ADHI Siapkan Tol Jogja Bawen dengan Lajur Fungsional untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2025

ADHI Siapkan Tol Jogja Bawen dengan Lajur Fungsional untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Sebagai salah satu BUMN Konstruksi di Indonesia, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berperan dalam mendukung kelancaran arus mudik dan menciptakan perjalanan yang lebih nyaman selama Lebaran 2025. ADHI menyediakan infrastruktur jalan tol yang aman dan nyaman, termasuk proyek Jalan Tol Jogja-Bawen, yang memiliki peran strategis dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemanfaatan lajur fungsional baru pada Gerbang Tol (GT) Bawen, yang terhubung dengan Tol Semarang-Solo. Lajur ini memiliki lebar 8 meter dan kecepatan maksimal kendaraan dibatasi hingga 40 km/jam guna memastikan keamanan pengguna jalan.

Sebagai bagian dari strategi untuk memperlancar arus mudik, akses Tol Jogja-Bawen akan difungsikan sebagai jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di jalur utama, terutama saat kebijakan sistem satu arah ("one way") diterapkan. Lajur ini juga telah dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan dan pengamanan ekstra guna meminimalisir risiko kecelakaan. Pengguna jalan diimbau untuk selalu memperhatikan rambu lalu lintas dan mengurangi kecepatan saat melintasi area pembangunan.

Pembukaan akses lajur fungsional ini menjadi wujud nyata komitmen ADHI dalam mendukung arus mudik dan arus balik Lebaran agar lebih lancar. Dengan adanya fasilitas ini, para pemudik diharapkan dapat menikmati perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman. Jalan Tol Jogja-Bawen sendiri merupakan proyek konsesi yang dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), sebuah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang merupakan hasil kerja sama beberapa perusahaan, termasuk ADHI. Jalan tol ini memiliki panjang total 75,12 km, membentang melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta terbagi menjadi enam seksi.

ADHI: Beyond Construction, Membangun Indonesia
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, ADHI memiliki kode saham ADHI dan menjadi perusahaan konstruksi BUMN pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Maret 2004, dengan 36% sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Selain sektor konstruksi dan engineering, ADHI juga mengembangkan bisnis lain, seperti properti & perhotelan, manufaktur, serta investasi & konsesi.

Dengan mengusung tagline Beyond Construction, ADHI menegaskan bahwa perannya tidak terbatas pada jasa konstruksi, tetapi juga mencakup manfaat berkelanjutan bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi. ADHI berkontribusi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, termasuk pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Probolinggo-Banyuwangi) serta Jalan Tol Trans Sumatera (Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, dan Jalan Lintas Timur Sumatera).

ADHI juga aktif dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti pembangunan hunian pekerja konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, Jembatan Pulau Balang, serta Intake Sepaku. Selain itu, ADHI menunjukkan keunggulannya dalam proyek perkeretaapian dengan menggarap proyek LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga proyek internasional North-South Commuter Railway di Manila, Filipina.

Sebagai pelopor konstruksi berbasis lingkungan, ADHI turut serta dalam pengelolaan sampah terbesar di Indonesia melalui proyek RDF Bantargebang serta pengembangan fasilitas pengolahan limbah di kawasan industri Medan. Dengan berbagai inovasi dan kontribusi, ADHI terus membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index