Jakarta – Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corporation, tengah bersiap melakukan ekspansi besar-besaran di pasar kendaraan listrik (EV). Perusahaan tersebut mengumumkan rencana pengembangan 15 model mobil listrik terbaru hingga tahun 2027, termasuk model dari lini mewah mereka, Lexus. Langkah ini menunjukkan keseriusan Toyota dalam merespons tren global menuju kendaraan ramah lingkungan, Selasa, 8 April 2025.
Mengutip laporan dari Reuters, Toyota saat ini baru memiliki lima model kendaraan listrik yang dikembangkan secara mandiri. Produksi untuk model-model tersebut masih terbatas di dua negara, yakni Jepang dan China. Namun, seiring meningkatnya permintaan global serta kebutuhan efisiensi produksi, Toyota dikabarkan akan memperluas basis manufakturnya ke beberapa negara strategis seperti Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina.
Langkah tersebut dinilai mampu meminimalisasi risiko tarif impor, fluktuasi nilai tukar mata uang asing, serta mempercepat waktu pengiriman ke pasar tujuan.
Target Produksi 1 Juta EV Per Tahun
Tidak hanya agresif dalam pengembangan model, Toyota juga telah menetapkan target ambisius untuk memproduksi 1 juta unit mobil listrik per tahun mulai 2027. Sebagai bagian dari strategi pencapaiannya, perusahaan berencana menambah fasilitas produksi serta memperkuat rantai pasok komponen penting, termasuk baterai dan teknologi kendaraan pintar.
Namun, hingga saat ini, pihak Toyota belum merilis pernyataan resmi terkait penambahan fasilitas produksi atau lokasi manufaktur baru secara detail. Informasi yang beredar masih berdasarkan laporan sumber internal dan analis industri otomotif global.
Adapun untuk tahun 2026, Toyota masih fokus mengejar target produksi 800.000 unit EV, sementara di tahun 2024, penjualan mobil listrik global mereka tercatat baru mencapai sekitar 140.000 unit, atau kurang dari 2% dari total penjualan global Toyota yang mencapai 10 juta unit. Kendati demikian, jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Komitmen Toyota Indonesia: Siap Luncurkan Mobil Listrik Tahun Ini
Di tengah geliat global, Toyota Indonesia juga tak ingin ketinggalan. Anak perusahaan Toyota Motor Corporation ini telah menyatakan komitmennya untuk memperkuat lini kendaraan listrik di Tanah Air.
Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan peluncuran model baru kendaraan listrik untuk pasar Indonesia pada tahun ini.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia masuk dalam radar penting ekspansi Toyota, terutama dengan adanya dukungan regulasi dan insentif dari pemerintah untuk produsen kendaraan listrik lokal. Pemerintah Indonesia diketahui tengah gencar mendorong ekosistem kendaraan elektrifikasi, termasuk lewat skema pajak rendah dan dukungan produksi baterai EV di dalam negeri.
Potensi Produksi Lokal dan Hybrid di Segmen Lebih Besar
Meski belum memastikan apakah kendaraan listrik yang akan diluncurkan bakal diproduksi secara lokal, namun kemungkinan tersebut tetap terbuka lebar. Indonesia dianggap memiliki potensi besar sebagai pusat produksi EV di kawasan Asia Tenggara, terlebih dengan dukungan infrastruktur, tenaga kerja, dan pasar domestik yang berkembang.
Toyota Indonesia juga menyebutkan akan memperkuat lini kendaraan hybrid yang selama ini telah menjadi bagian penting dari strategi elektrifikasi mereka. Fokus akan diarahkan pada segmen yang lebih gemuk atau memiliki volume penjualan tinggi.
Strategi ini dinilai selaras dengan tren konsumen yang masih dalam proses transisi dari kendaraan berbahan bakar konvensional ke teknologi elektrifikasi penuh. Kendaraan hybrid dinilai sebagai solusi praktis dan ekonomis sebelum pasar benar-benar siap menerima kendaraan listrik sepenuhnya.
Penutup: Langkah Strategis Menuju Mobilitas Ramah Lingkungan
Dengan target 15 model mobil listrik baru dan produksi 1 juta unit per tahun, Toyota menunjukkan langkah serius dalam transformasi menuju mobilitas yang lebih hijau. Dukungan pasar global, termasuk Indonesia, menjadi bagian penting dari strategi ekspansi perusahaan.
Bagi konsumen, langkah ini membuka peluang lebih luas dalam memilih kendaraan ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan. Sementara bagi industri otomotif nasional, kehadiran produksi EV Toyota di dalam negeri berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, transfer teknologi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri otomotif global.