BBM

Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi Mulai 1 April 2025

Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi Mulai 1 April 2025
Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi Mulai 1 April 2025

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, efektif per 1 April 2025. Penyesuaian ini mencakup beberapa jenis BBM, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kebijakan ini diambil sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. ?

Rincian Penyesuaian Harga BBM

Berdasarkan informasi dari laman resmi Pertamina, berikut adalah daftar harga BBM non-subsidi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya per 1 April 2025:?

Pertamax (RON 92): Turun Rp 400 per liter, dari Rp 12.900 menjadi Rp 12.500 per liter.?

Pertamax Turbo (RON 98): Turun Rp 500 per liter, dari Rp 14.000 menjadi Rp 13.500 per liter.?

Pertamax Green 95: Turun Rp 450 per liter, dari Rp 13.700 menjadi Rp 13.250 per liter.

Dexlite (CN 51): Turun Rp 700 per liter, dari Rp 14.300 menjadi Rp 13.600 per liter.?

Pertamina Dex (CN 53): Turun Rp 700 per liter, dari Rp 14.600 menjadi Rp 13.900 per liter.?

Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia, dengan variasi harga sesuai dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah. ?

Penyesuaian Harga di Beberapa Wilayah

Selain DKI Jakarta, penurunan harga BBM non-subsidi juga terjadi di berbagai provinsi lain. Sebagai contoh, di Jawa Timur, harga Pertamax Turbo turun menjadi Rp 13.500 per liter, Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter, dan Pertamax Green 95 menjadi Rp 13.250 per liter.

Demikian pula di Jawa Tengah, harga Pertamax RON 92 turun Rp 400 per liter menjadi Rp 12.500 per liter, Pertamax Green 95 turun Rp 450 per liter menjadi Rp 13.250 per liter, dan Dexlite turun Rp 700 per liter menjadi Rp 13.600 per liter.

Alasan Penyesuaian Harga

Penurunan harga BBM non-subsidi ini dilakukan sebagai respons terhadap tren penurunan harga minyak mentah dunia dan untuk menjaga daya beli masyarakat. Pertamina menyesuaikan harga BBM secara berkala dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk harga minyak mentah global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta pajak dan biaya distribusi.?

Penyesuaian harga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi momen-momen penting seperti mudik Lebaran. Dengan harga BBM yang lebih terjangkau, diharapkan beban biaya transportasi masyarakat dapat berkurang.?

Komparasi dengan Penyedia BBM Swasta

Penurunan harga BBM oleh Pertamina juga mempengaruhi dinamika persaingan dengan penyedia BBM swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Sebagai ilustrasi, per 1 April 2025, harga BBM di SPBU Shell untuk Shell Super (RON 92) adalah Rp 13.350 per liter, Shell V-Power (RON 95) Rp 13.940 per liter, dan Shell V-Power Diesel (CN 51) Rp 15.030 per liter. ?

Sementara itu, BP menetapkan harga BP 92 (RON 92) sebesar Rp 13.350 per liter, BP Ultimate (RON 95) Rp 13.940 per liter, dan BP Ultimate Diesel Rp 15.030 per liter. Vivo menawarkan Revvo 92 seharga Rp 13.350 per liter dan Revvo 95 seharga Rp 13.940 per liter.?

Dengan penyesuaian harga ini, Pertamina menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan penyedia BBM swasta, sehingga diharapkan dapat mempertahankan pangsa pasar dan memberikan pilihan yang lebih ekonomis bagi konsumen.?

Dampak terhadap Konsumen

Penurunan harga BBM non-subsidi ini disambut baik oleh masyarakat. Banyak konsumen merasa terbantu dengan adanya penyesuaian harga ini, terutama dalam menghadapi kenaikan biaya hidup dan persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri.?

Seorang pengendara di Jakarta, Andi (35), mengungkapkan, "Penurunan harga BBM ini sangat membantu, apalagi menjelang Lebaran. Biaya perjalanan jadi lebih ringan."?

Hal senada disampaikan oleh Siti (28), seorang ibu rumah tangga di Surabaya, "Dengan harga BBM yang lebih murah, pengeluaran untuk transportasi sehari-hari jadi lebih hemat."?

Penyesuaian harga BBM non-subsidi oleh Pertamina per 1 April 2025 memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Dengan penurunan harga ini, diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan mendukung mobilitas yang lebih efisien. Pertamina terus berkomitmen untuk menyesuaikan harga BBM sesuai dengan kondisi pasar global dan kebijakan pemerintah, guna memberikan pelayanan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index