BBM

BPH Migas Bersinergi Pantau BBM Subsidi Bersama KAI, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Sulawesi Selatan

BPH Migas Bersinergi Pantau BBM Subsidi Bersama KAI, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Sulawesi Selatan
KAI dan BPH Migas Bersinergi Pantau BBM Subsidi, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Sulawesi Selatan

MAKASSAR - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kereta api bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran operasional KA Perintis Makassar – Parepare, yang semakin diminati oleh masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2024, bertepatan dengan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

Dalam kegiatan tersebut, pihak KAI dan BPH Migas berupaya tidak hanya memastikan ketersediaan BBM bersubsidi, tetapi juga memantau distribusinya secara efektif agar dapat berkontribusi bagi masyarakat. Direktur SDM dan Umum KAI, Rosma Handayani, menyampaikan apresiasi kepada BPH Migas atas dukungannya dalam pengoperasian KA Perintis. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan BPH Migas, terutama terkait dengan pengoperasian KA Perintis Makassar – Parepare, yang kini semakin menjadi pilihan utama masyarakat Sulawesi Selatan untuk berwisata dan menjadi kereta api pertama di Pulau Sulawesi," ujarnya.

Kegiatan pemantauan ini juga didukung oleh Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, yang berharap pemanfaatan BBM subsidi dapat memberikan manfaat nyata, terutama selama periode Nataru. “Manfaat KA Perintis Makassar-Parepare juga tentunya akan dirasakan masyarakat pada dua bulan mendatang saat Lebaran. Harapannya, penyesuaian kuota distribusi dapat dilakukan secara tepat, sesuai dengan kebutuhan yang ada, untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan pengoperasikan kereta api,” ucap Wahyudi.

Sementara itu, anggota lain dari Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, menyampaikan pentingnya peningkatan frekuensi perjalanan KA Makassar – Parepare. Menurutnya, kereta api menawarkan solusi transportasi yang lebih hemat biaya dan berbasis emisi karbon rendah dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

Kegiatan pemantauan tersebut diawali dengan rapat koordinasi, dilanjutkan dengan inspeksi ke beberapa lokasi pengisian BBM di sejumlah titik strategis. Tim juga melakukan tinjauan langsung ke sarana kereta api guna memastikan kelancaran pengisian BBM. Inspeksi dilengkapi dengan perjalanan menggunakan KA Perintis yang menempuh rute Depo – Stasiun Maros – Stasiun Mandai – Stasiun Maros.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa pemantauan ini sangat penting untuk memastikan bahwa distribusi BBM bersubsidi berjalan dengan baik. “Kami berharap, sinergi ini dapat terus berlanjut demi pelayanan terbaik kepada masyarakat. KAI memproyeksikan jumlah penumpang KA Makassar – Parepare pada tahun 2025 akan mencapai lebih dari 342.000 orang dengan peningkatan jumlah penumpang yang diprediksi terjadi pada periode Angkutan Lebaran sekitar bulan Maret hingga April, liburan semester genap sekolah dan angkutan Nataru,” ungkapnya.

Pada tahun 2022, KA Perintis mencatat 12.160 penumpang, yang melonjak tajam menjadi 215.570 pada tahun 2023. Tren positif ini terus berlanjut pada tahun 2024, dengan jumlah penumpang mencapai 279.381 hingga saat ini. “Melalui dukungan BPH Migas dalam penyediaan BBM subsidi yang tepat sasaran, KAI berharap dapat terus meningkatkan layanan transportasi kereta api, serta memberikan manfaat yang lebih besar lagi baik untuk mobilitas masyarakat maupun untuk perkembangan ekonomi lokal dan sektor pariwisata di Sulawesi Selatan,” jelas Anne.

Anne juga menegaskan komitmen KAI untuk mengelola BBM subsidi sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG). “Sebagai bagian dari komitmen KAI untuk menjaga prinsip Good Corporate Governance (GCG), KAI berkomitmen untuk memastikan penggunaan BBM subsidi dilakukan secara transparan, tepat sasaran, dan efisien, guna mendukung kelancaran operasional dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta mendukung perekonomian daerah,” tutup Anne.

KA Perintis Makassar – Parepare dioperasikan oleh konsorsium KA Sulsel yang melibatkan KAI dan PT SCI sebagai operator sarana, serta Balai Pengelola KA Sulsel (DJKA) sebagai pengelola, dan PT CRI sebagai operator prasarana. Kereta ini menawarkan rute Mandai – Garongkong dan Garongkong – Mangilu, meliputi beberapa stasiun strategis dengan jarak tempuh 82 km dan 58 km masing-masing. Tersedia kapasitas untuk 278 penumpang per trainset, dengan frekuensi perjalanan enam kali per hari. Upaya ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sulawesi Selatan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index