Danantara

Danantara Konsolidasikan BUMN Logistik, Indef Sebut Langkah Tepat Hadapi Persaingan

Danantara Konsolidasikan BUMN Logistik, Indef Sebut Langkah Tepat Hadapi Persaingan
Danantara Konsolidasikan BUMN Logistik, Indef Sebut Langkah Tepat Hadapi Persaingan

JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai langkah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk melakukan konsolidasi terhadap sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor logistik merupakan strategi yang tepat untuk membangun kekuatan besar. Hal ini dinilai sejalan dengan kebutuhan mendesak menghadapi persaingan ketat di industri logistik nasional.

Pengamat ekonomi Indef, Eko Listiyanto, menjelaskan bahwa upaya konsolidasi yang digagas Danantara merupakan respons strategis terhadap tantangan bisnis logistik nasional yang selama ini terfragmentasi dan kurang efisien.

"Itu mungkin menjadi salah satu cara karena dengan situasi persaingan di sektor logistik saat ini harus dibangun sebuah BUMN yang memiliki kekuatan besar," ujar Eko kepada.

Menurut Eko, konsolidasi sejumlah BUMN logistik menjadi satu kekuatan besar akan memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing. Fragmentasi bisnis yang selama ini terjadi menyebabkan perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik kurang optimal dalam menembus pasar yang semakin kompetitif.

"Kalau kemudian BUMN-BUMN ini bisa dikonsolidasikan, maka bisa menjadi langkah bagus untuk memperkuat mereka, terutama dalam konteks strategi bagaimana untuk bisa efisien di pasar dan juga menghasilkan keuntungan," jelasnya lebih lanjut.

Eko menegaskan bahwa konsolidasi tersebut sangat relevan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga BUMN logistik tidak hanya sekadar menjalankan fungsi pelayanan publik, tetapi juga mampu bersaing di pasar terbuka. Selain itu, langkah tersebut dinilai sejalan dengan arah kebijakan reformasi BUMN yang tengah digalakkan pemerintah.

"Dengan adanya upaya untuk melakukan konsolidasi BUMN logistik ini saya kira adalah langkah bagus untuk memperbaiki kinerja BUMN logistik ke depannya," tuturnya menegaskan.

Konsolidasi untuk Perkuat Bisnis dan Tata Kelola

Langkah konsolidasi ini juga dinilai strategis dalam memperbaiki tata kelola dan akuntabilitas perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak di sektor logistik. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR sebelumnya, konsolidasi oleh Danantara dipandang sebagai upaya terukur untuk menata ulang bisnis BUMN agar lebih sehat dan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Sebagai informasi, Danantara Indonesia, sebagai Badan Pengelola Investasi yang dimiliki pemerintah, memang tengah berfokus pada langkah konsolidasi BUMN di berbagai sektor, termasuk logistik dan asuransi. Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat fundamental bisnis, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa konsolidasi bisnis tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di bawah pengelolaan Danantara.

"Konsolidasi bisnis itu sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perusahaan BUMN, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Danantara Indonesia," kata Dony.

Menurut Dony, khusus di sektor logistik, saat ini terdapat sekitar 18 perusahaan BUMN yang bergerak di bidang serupa. Namun, masing-masing dari perusahaan tersebut hanya memiliki kapasitas bisnis yang kecil dan belum mampu bersaing secara efektif, baik di pasar domestik maupun internasional.

"Perusahaan BUMN sektor logistik itu tidak ada yang bermain di first mile, namun bermain di last mile dan middle mile, serta bermain dari ujung ke ujung namun tidak cukup kompetitif," jelasnya lebih lanjut.

Dony juga mengungkapkan bahwa selama ini BUMN-BUMN logistik tersebut lebih banyak beroperasi di segmentasi pasar yang sama, sehingga terjadi duplikasi layanan dan tidak efisien secara bisnis. Dengan konsolidasi, diharapkan bisa menciptakan sinergi antarperusahaan agar lebih fokus dan kuat secara struktur bisnis.

Tahapan Konsolidasi Dimulai

Danantara sendiri telah memulai proses konsolidasi ini dengan melakukan fundamental business review terhadap perusahaan-perusahaan BUMN yang akan dikonsolidasikan. Langkah ini menjadi tahap awal untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta peluang yang bisa dimanfaatkan dari masing-masing perusahaan.

"Tahap pertama Danantara Indonesia telah melakukan fundamental business review terhadap perusahaan-perusahaan BUMN terkait," jelas Dony.

Tahap selanjutnya, menurut dia, adalah melakukan business consolidation atau konsolidasi bisnis secara konkret. Hal ini mencakup proses perampingan atau bahkan penggabungan (merger) antarperusahaan BUMN yang memiliki bidang usaha yang sama atau saling melengkapi. Tujuan utamanya adalah memperkuat skala bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.

"Tahap kedua, kami akan melakukan konsolidasi bisnis dengan merampingkan atau melakukan merger terhadap perusahaan-perusahaan BUMN tersebut," ungkap Dony.

Dony menambahkan bahwa salah satu alasan mengapa konsolidasi ini baru dapat dilakukan saat ini adalah karena sebelumnya perusahaan-perusahaan BUMN tersebut tidak memiliki keterkaitan langsung atau interkorelasi dalam pengelolaan bisnis. Namun, situasi berbeda kini terjadi karena Danantara Indonesia merupakan pemilik saham mayoritas dari perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga konsolidasi menjadi mungkin dilakukan secara lebih efektif.

"Sebelumnya, konsolidasi bisnis antara perusahaan BUMN seperti itu tidak dapat dilakukan karena tidak adanya interkorelasi, yang saat ini bisa dilakukan karena Danantara Indonesia merupakan pemilik dari perusahaan-perusahaan BUMN tersebut," pungkas Dony.

Harapan terhadap Dampak Konsolidasi

Dengan konsolidasi ini, harapannya adalah BUMN sektor logistik Indonesia dapat lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional. Selain efisiensi, integrasi bisnis logistik di bawah satu entitas besar diyakini akan menciptakan kekuatan baru dalam mendukung kelancaran distribusi barang, mendukung program hilirisasi nasional, serta meningkatkan kontribusi terhadap penerimaan negara.

Konsolidasi BUMN logistik oleh Danantara juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong BUMN agar lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing di tengah persaingan global. Di tengah perkembangan ekonomi digital dan kebutuhan distribusi logistik yang semakin tinggi, penguatan BUMN logistik menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung agenda transformasi ekonomi nasional.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah disiapkan Danantara, konsolidasi bisnis BUMN logistik diharapkan tidak hanya memperbaiki performa bisnis, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index