Daftar Masjid Terbesar di Dunia, Ada yang dari Indonesia

Daftar Masjid Terbesar di Dunia, Ada yang dari Indonesia
masjid terbesar di dunia

Masjid terbesar di dunia menjadi ikon Islam, tak hanya untuk ibadah tapi juga pusat ilmu, musyawarah, dan membantu fakir miskin.

Dalam Islam, rumah ibadah ini disebut masjid, yang tersebar di berbagai belahan dunia karena jumlah pemeluknya mencapai sekitar 1,9 miliar jiwa atau 22% dari populasi manusia di bumi.

Selain menjadi pusat ibadah, masjid juga berperan sebagai tempat pendidikan, ruang musyawarah, hingga menjadi tempat singgah sementara bagi fakir miskin dan musafir. 

Oleh karena itu, banyak masjid yang dibangun dengan desain terbaik, fasilitas memadai, serta area yang luas untuk memenuhi berbagai kebutuhan jamaahnya.

Banyak orang mengenal Masjidil Haram di Mekah, atau yang sering disebut Great Mosque of Mecca, sebagai masjid paling besar di dunia. 

Hal tersebut memang benar, namun masih ada banyak lagi masjid paling besar di dunia yang tak kalah megah dan memukau. Simak ulasan berikut untuk mengenal lebih jauh keindahan dan kemegahan masjid-masjid tersebut, termasuk masjid terbesar di dunia.

Daftar Masjid Terbesar di Dunia

Daftar masjid terbesar di dunia yang mengagumkan ini memperlihatkan kemegahan arsitektur sekaligus menjadi pusat kegiatan umat Islam.

Masjid Al-Haram (Great Mosque of Mecca), Arab Saudi

Tempat ibadah yang berada di pusat kota Mekkah ini mengelilingi Ka’bah, bangunan paling suci bagi seluruh pemeluk Islam. 

Luasnya mencapai kurang lebih 365.000 meter persegi, dilengkapi enam menara setinggi 89 meter, dan mampu menampung hingga sekitar dua juta jamaah. 

Sejak pertama kali berdiri pada tahun 638, bangunan ini telah mengalami berbagai tahap renovasi dan perluasan di bawah kepemimpinan para khalifah, sultan, hingga raja. 

Selain menjadi pusat peribadatan, kompleks ini juga menyimpan situs penting seperti Hajar Aswad, Sumur Zamzam, Makam Nabi Ibrahim, serta bukit Safa dan Marwa. 

Untuk menjaga kekhusyukan dan keamanan, wilayah ini tidak diperkenankan dimasuki oleh mereka yang bukan beragama Islam.

Al-Masjid an-Nabawi, Arab Saudi

Berlokasi di Madinah dengan luas sekitar 400.000 meter persegi, masjid ini menampung antara 600 ribu hingga satu juta jamaah. 

Dibangun langsung oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 M bersama para sahabat, tempat ini juga menjadi lokasi peristirahatan terakhir beliau, di samping Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. 

Masjid ini selalu buka setiap hari dan tercatat sebagai masjid pertama di wilayah tersebut yang menggunakan tenaga listrik. 

Renovasi demi renovasi dilakukan dengan memadukan arsitektur Islam, Mamluk, dan Ottoman, sehingga menciptakan suasana yang megah sekaligus nyaman bagi jamaah dari berbagai belahan dunia.

Masjid Imam Ali, Irak

Terletak di kota Najaf, masjid ini berdiri di atas area seluas kurang lebih 140 hektar dan menjadi tujuan jutaan peziarah setiap tahun. 

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, kawasan ini juga merupakan kompleks pemakaman Imam Ali, sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. 

Keindahan arsitekturnya semakin menonjol dengan keberadaan kubah raksasa setinggi 42 meter yang dilapisi emas, menjadikannya salah satu landmark keagamaan yang paling menakjubkan di kawasan Timur Tengah.

Masjid Imam Reza, Iran

Berlokasi di kota Mashhad, Iran, kompleks tempat ibadah ini memiliki luas kurang lebih 331.000 meter persegi dan dapat menampung sekitar 100 ribu orang. 

Di dalamnya terdapat makam Imam Reza, tokoh kedelapan dalam garis kepemimpinan Dua Belas Imam Syiah. 

Kawasan ini juga mencakup museum dan perpustakaan yang ramai dikunjungi, baik oleh jamaah yang baru selesai beribadah maupun oleh pengunjung non-Muslim. 

Bahkan, tersedia tur gratis bagi mereka yang ingin mengetahui sejarah dan peran penting masjid ini, termasuk bagi wisatawan yang tertarik dengan nilai sejarahnya.

Bara Imambara, India

Terletak di kota Lucknow, India, kompleks ini meliputi Masjid Asfi dan terkenal akan keunikannya berupa sumur bertangga berisi air serta labirin dengan 1.024 jalur. 

Keberadaannya menjadi simbol toleransi di wilayah tersebut, terutama antara pemeluk Hindu dan Muslim.

Selain difungsikan sebagai tempat peribadatan, kompleks ini menarik perhatian berkat keajaiban arsitekturnya yang mengusung gaya Mughal murni tanpa sentuhan desain Eropa.

The Holy Mosque of Delhi (Masjid Jama), India

Masjid yang berdiri di ibu kota India ini memiliki kapasitas sekitar 25 ribu jamaah. 

Dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Mughal ke-5, Shah Jahan I, antara tahun 1650 hingga 1656, bangunan ini menjadi salah satu landmark keagamaan paling bersejarah di negara tersebut. 

Shah Jahan sendiri dikenal sebagai penguasa yang juga membangun Taj Mahal sebagai bentuk penghormatan kepada istrinya. 

Masjid ini populer dengan nama Masjid Jama atau Masjid Jami, karena pada setiap hari Jumat selalu dipadati jamaah yang melaksanakan salat berjamaah. 

Keunikan lainnya adalah keberadaan manuskrip Al-Quran yang ditulis di atas kulit rusa, menjadikannya artefak langka bernilai tinggi.

Taj-ul-Masajid, India

Di kota Bhopal, wilayah Madhya Pradesh, berdiri salah satu kompleks ibadah termegah di Asia, yang dikenal sebagai Taj-ul-Masajid. 

Tempat ini tidak hanya menjadi salah satu yang terbesar di dunia, tetapi juga tercatat sebagai masjid terbesar di India dan seluruh benua Asia. Memiliki menara setinggi 18 lantai, bangunan ini mampu menampung sekitar 175 ribu jamaah. 

Ciri khasnya adalah tiga kubah besar dan dua menara megah yang dibuka setiap hari, menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan. Namun, pada hari Jumat, akses bagi non-Muslim ditiadakan demi kelancaran ibadah.

Masjid Jamkaran, Iran

Terletak di kota Qom, masjid ini dikenal luas di Iran dan menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi. Fasilitasnya meliputi ruang ibadah terpisah bagi laki-laki dan perempuan. 

Halaman yang lapang kerap dijadikan lokasi pelaksanaan perayaan keagamaan penting, seperti Maulid Nabi maupun Asyura.

Djamaa el Djazair, Afrika

Berlokasi di kota Aljazair, Afrika Utara, Djamaa el Djazair—atau The Great Mosque of Algiers—merupakan pusat kegiatan keagamaan sekaligus fasilitas umum. 

Selain sebagai tempat salat, di dalam kompleksnya terdapat sekolah Al-Quran, perpustakaan, pusat riset, dan restoran. Bangunan ini memegang predikat sebagai masjid terbesar di kawasan Afrika sekaligus memiliki menara tertinggi di dunia.

Pembangunan dimulai pada tahun 2012 dan selesai pada 2019. Menaranya mencapai tinggi 70 meter dengan lantai atas setinggi 265 meter, terdiri dari 37 lantai, sehingga mampu menampung 37 ribu hingga 120 ribu jamaah.

Masjid Hassan II, Maroko

Sebelum gelar masjid terbesar di Afrika dipegang oleh Djamaa el Djazair, Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko, sempat memegang predikat tersebut. 

Meskipun kini posisinya tergeser, bangunan ini tetap masuk jajaran masjid paling besar di dunia dengan kapasitas hingga 105 ribu jamaah. 

Keistimewaannya tidak hanya terletak pada luas kompleksnya, tetapi juga pada pemandangan memukau Samudera Atlantik yang dapat dinikmati dari aula kaca berukuran besar.

Proses pembangunannya menelan biaya sekitar 800 juta, yang seluruhnya berasal dari sumbangan sukarela berbagai pihak. Masjid ini memiliki menara tinggi dilengkapi laser yang menunjuk ke arah Mekkah. 

Pendirian Masjid Hassan II ditujukan sebagai penghormatan kepada Raja Mohammed V, yang memimpin Maroko pada periode 1909–1961.

Sultan Qaboos Grand Mosque, Oman

Tidak lengkap membicarakan masjid terbesar tanpa menyebut Sultan Qaboos Grand Mosque di Muskat, Oman. Selain terbesar di negaranya, bangunan ini juga dikenal akan kemewahannya. 

Pembangunannya hanya memerlukan waktu enam tahun, dengan kapasitas sekitar 25 ribu jamaah. Ruang utamanya memiliki lampu gantung raksasa yang memecahkan rekor dunia, terbuat dari 600 ribu kristal Swarovski dengan lapisan emas 24 karat.

Masjid Imam Abdul Wahhab, Qatar

Terletak di Doha, Masjid Imam Abdul Wahhab—juga dikenal sebagai masjid nasional Qatar—mencakup area seluas 175.164 meter² dan mampu menampung hingga 30 ribu jamaah. 

Kompleksnya dilengkapi 3 pintu utama, 17 pintu samping, dan 65 kubah yang menghiasi seluruh bangunan. Pembangunan dimulai pada 2011 dan berjalan hingga selesai meskipun diwarnai berbagai isu kontroversial. 

Salah satunya berkaitan dengan peristiwa 9/11 di Amerika Serikat, yang sempat membuat sebagian masyarakat enggan menghadiri salat tarawih di masjid ini.

Faisal Mosque, Pakistan

Berlokasi di Islamabad, Pakistan, Masjid Faisal merupakan masjid terbesar di negara tersebut dengan seluruh biaya pembangunannya didanai oleh pemerintah Arab Saudi. 

Luas bangunannya melebihi 130.000 meter², mampu menampung sekitar 30 ribu jamaah. 

Nama masjid ini diambil dari Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, tokoh yang berperan besar dalam merealisasikan pembangunan masjid ini. Sebagai catatan sejarah, Raja Faisal wafat setelah ditembak oleh keponakannya sendiri.

Masjid Agung Jawa Tengah, Indonesia

Di Indonesia, salah satu masjid paling besar di dunia dapat ditemukan di Semarang, Jawa Tengah. Masjid Agung Jawa Tengah menempati lahan seluas 10.000 meter² dengan kapasitas 6–10 ribu jamaah, bahkan lebih besar daripada Masjid Istiqlal di Jakarta. 

Ciri khasnya adalah tiga bangunan berbentuk huruf “U” dengan kubah utama di bagian tengah. Halaman masjid ini dihiasi enam payung raksasa yang dapat dibuka-tutup, melambangkan enam rukun iman dalam Islam. 

Fasilitasnya meliputi perpustakaan dan penginapan untuk peziarah yang datang dari luar daerah.

Masjid Istiqlal, Indonesia

Masjid Istiqlal di Jakarta adalah masjid nasional Indonesia sekaligus salah satu yang terbesar di dunia. 

Terletak strategis di antara Lapangan Merdeka dan Katedral Jakarta, masjid ini memiliki luas sekitar 24.200 meter² dan dapat menampung hingga 200 ribu jamaah. 

Diresmikan pada 1978 oleh Presiden Soekarno, namanya diambil dari kata “Istiqlal” yang berarti kebebasan atau kemerdekaan, sebagai simbol peringatan atas lepasnya Indonesia dari penjajahan. 

Meski ruang utama berkarpet merah dikhususkan untuk ibadah, pengunjung non-muslim tetap diperbolehkan masuk ke area lain, bahkan tersedia pemandu yang memberikan penjelasan tentang sejarah dan tata cara ibadah di masjid ini.

Hagia Sophia Mosque, Turki

Berlokasi di Istanbul, Turki, Hagia Sophia bukan hanya termasuk masjid paling besar di dunia, tetapi juga merupakan salah satu bangunan tertua dalam sejarah. 

Keberadaannya sudah ada jauh sebelum Islam berkembang, tepatnya dibangun pada tahun 537 saat wilayah tersebut masih bernama Konstantinopel. 

Awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai Katedral Kristen (hingga 1054), kemudian menjadi Gereja Ortodoks (1054–1204), berganti menjadi Katedral Katolik Roma (1204–1261), dan sejak 1453 beralih fungsi menjadi masjid sekaligus museum. 

Pada 1934, statusnya resmi menjadi museum dan masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Namun pada 2021, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menetapkannya kembali sebagai masjid. 

Dengan luas 60.000 meter², Hagia Sophia dapat menampung hingga 30 ribu jamaah dan menjadi ikon bersejarah yang sangat terkenal di Turki.

Baitul Mukarram National Mosque, Bangladesh

Bangladesh, sebagai salah satu negara berpenduduk terpadat dengan mayoritas Muslim, memiliki Masjid Nasional Baitul Mukarram di Dhaka yang masuk jajaran masjid paling besar di dunia. 

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 50.000 meter² dan mampu menampung sekitar 40 ribu jamaah. Diresmikan pada tahun 1968, bangunannya memadukan desain modern dan tradisional. 

Terletak di atas platform setinggi 99 kaki, masjid ini memiliki bentuk unik menyerupai Ka’bah di Mekkah.

Masjid Nasional Uganda, Uganda

Masjid Nasional Uganda di Kampala merupakan salah satu masjid terbesar di Afrika, meski usianya terbilang muda karena dibangun pada 2006. Dengan luas 48.562 meter², masjid ini dapat menampung sekitar 20 ribu jamaah. 

Awalnya bernama Masjid Moammar El Gaddafi sebagai bentuk hadiah dari tokoh revolusioner tersebut untuk komunitas Muslim di Uganda. Setelah wafatnya Gaddafi dan pergantian pemerintahan, namanya resmi diubah menjadi National Uganda Mosque.

Sebagai penutup, masjid terbesar di dunia menjadi simbol kemegahan arsitektur Islam sekaligus pusat ibadah yang mempersatukan jutaan umat Muslim.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index