10+ Burung Terbesar di Dunia yang Penting untuk Diketahui

10+ Burung Terbesar di Dunia yang Penting untuk Diketahui
burung terbesar di dunia

Burung terbesar di dunia kembali disorot lewat fosil kaki raksasa thunderbird Stirton, bukti nyata burung raksasa yang pernah hidup.

Meskipun yang ditemukan hanya kakinya saja, para ahli paleontologi menyebut burung ini sebagai burung paling besar di dunia yang pernah ada. 

Bentuk anatominya sangat berbeda dibanding burung saat ini, dengan paruh panjang menjorok dari tengkorak, tinggi tubuh mencapai 3 meter, dan berat sekitar setengah ton. 

Menakjubkan, bukan? Berdasarkan penelitian, burung raksasa ini hidup sekitar 8 juta tahun lalu dan tidak mampu terbang.

Ketika mendengar istilah burung paling besar di dunia, mungkin yang terlintas adalah burung elang atau burung Garuda yang menjadi simbol negara. 

Namun, burung Garuda hanyalah makhluk mitologi dan tidak nyata. Burung besar yang menyerupai elang, meski lebih besar ukurannya, pastinya telah punah.

Lalu, burung terbesar di dunia apa saja yang masih eksis hingga sekarang? Mari kita simak ulasan berikut agar pengetahuanmu tentang burung raksasa tetap bertambah.

Daftar Burung Terbesar di Dunia

Daftar burung terbesar di dunia menunjukkan jenis-jenis burung raksasa yang menakjubkan dan unik.

Burung Unta (Ostriches)

Burung Unta, atau Struthio camelus, merupakan burung paling besar di dunia dengan rata-rata berat 104 kg dan panjang tubuh mencapai 210 cm. Burung asal Afrika ini juga dikenal sebagai burung tercepat, mampu berlari hingga 70 km/jam. 

Keunikan lain dari burung ini adalah matanya yang besar, dengan diameter mencapai 50 mm, menjadikannya mata terbesar di antara semua hewan darat. Tak heran jika banyak orang merasa takut ketika dikejar burung unta.

Selain hidup di habitat aslinya, burung unta dibudidayakan di berbagai negara untuk dimanfaatkan bulu, kulit, dan dagingnya. Kulitnya khususnya sering dipakai sebagai bahan produksi tas atau sepatu. 

Pada 2014, Burung Unta Somalia (Struthio molybdophanes) diakui sebagai spesies tersendiri. Tubuhnya lebih ringan dibanding burung unta biasa, namun kecepatannya luar biasa, mampu menempuh jarak 5 meter dalam satu langkah.

Burung Emu

Burung Emu, atau Dromaius novaehollandiae, adalah hewan asli Australia dengan berat rata-rata 33 kg dan tinggi 190 cm. 

Burung ini menempati posisi kedua sebagai burung terbesar sekaligus tertinggi setelah Burung Unta, terutama burung betina yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dan pantat lebih lebar.

Seperti burung unta, Emu juga tidak bisa terbang namun mampu berlari dengan kecepatan hingga 48 km/jam. Kaki berjari tiga dan sayap kecilnya berfungsi untuk menstabilkan tubuh saat berlari. 

Bayangkan jika Burung Unta dan Emu bisa terbang, penampilannya mungkin menyerupai dinosaurus. 

Burung Emu adalah satu-satunya burung yang memiliki otot gastrocnemius di bagian belakang kaki bawah, yang berperan untuk melenturkan kaki.

Burung Kasuari

Burung Kasuari menempati posisi ketiga sebagai burung paling besar di dunia sekaligus dikenal sebagai salah satu burung paling berbahaya. 

Burung ini memiliki cakar tajam sepanjang 13 cm yang digunakan untuk mempertahankan diri, dan dapat membahayakan manusia yang mengancamnya. Dua jenis utama Kasuari adalah Southern Cassowary dan Northern Cassowary.

Burung Southern Cassowary (Casuarius casuarius) hidup di timur laut Australia, Papua Nugini, dan Indonesia. Dikenal juga sebagai Kasuari Gelambir Ganda, burung ini memiliki berat rata-rata 45 kg dan panjang tubuh 155 cm. 

Sementara Northern Cassowary (Casuarius unappendiculatus), atau Kasuari Berleher Emas, sedikit lebih kecil dengan berat 44 kg dan panjang 149 cm, hidup di Papua Nugini bagian utara.

Penguin

Penguin, burung yang tidak bisa terbang dan hidup di wilayah kutub, selalu menarik perhatian dengan bulu lembutnya dan sering muncul dalam animasi anak-anak. 

Namun, penguin juga termasuk burung paling besar di dunia sekaligus merupakan hewan karnivora, khususnya jenis Emperor Penguin dan King Penguin.

Emperor Penguin (Aptenodytes forsteri) adalah penguin terbesar dan tertinggi yang hidup di Antartika. Beratnya rata-rata 31,5 kg dengan tinggi mencapai 114 cm. 

Fakta menarik, selama musim kawin, penguin jantan kehilangan hingga 15 kg karena tidak makan sama sekali demi menjaga telur tetap hangat dalam suhu ekstrem selama dua bulan. 

Sayap berbulu mereka tidak digunakan untuk terbang, melainkan untuk beradaptasi dengan suhu sangat dingin, dengan bulu yang menyediakan sekitar 90% insulasi untuk menjaga suhu inti tubuh.

King Penguin (Aptenodytes patagonicus) memiliki berat rata-rata 13,6 kg dan panjang tubuh sekitar 92 cm hingga 1 meter. Burung ini hidup di pulau-pulau di Antartika dan kelompok pulau Tierra del Fuego di Amerika Selatan.

Burung Pelikan

Dalmatian Pelican (Pelecanus crispus) menempati posisi burung air tawar terbesar sekaligus terberat di dunia, dengan berat rata-rata 11,5 kg dan panjang mencapai 183 cm. 

Lebar sayapnya bahkan bisa mencapai 350 cm, menjadikannya salah satu burung terbesar. Burung pelikan ini biasanya hidup di danau, sungai, dan muara di Eropa Tenggara, Rusia, China, hingga India. 

Sayangnya, populasi Dalmatian Pelican menurun drastis pada abad ke-20 akibat hilangnya habitat karena drainase lahan basah. Pelikan ini bersifat sosial dan setia, kawin dengan satu pasangan sepanjang hidup. 

Di darat terlihat biasa saja, namun kemampuan berenang dan terbangnya menunjukkan kekuatan yang luar biasa.

Burung Rhea

Burung Rhea adalah salah satu burung paling besar di dunia yang berasal dari Amerika Selatan dan tidak dapat terbang. 

Secara fisik, burung ini mirip dengan Burung Unta dan Emu, namun ukurannya lebih kecil. Dua jenis utamanya adalah Greater Rhea dan Lesser Rhea.

Greater Rhea (Rhea Americana), atau burung rhea abu-abu, memiliki tubuh lebih besar dibandingkan jenis lain, dengan berat rata-rata 23 kg dan panjang mencapai 134 cm. Meskipun berasal dari Amerika Selatan, populasi terbesar justru ada di Jerman. 

Burung ini mampu berlari hingga 35 km/jam dan biasanya melindungi diri dengan berkumpul dalam kelompok saat ada predator. Musim dingin menjadi waktu yang ideal bagi burung ini untuk berkembang biak. 

Sayangnya, saat ini hanya tersisa sekitar 250 ekor karena perburuan, sehingga burung ini termasuk hewan yang dilindungi.

Lesser Rhea (Rhea pennata), juga dikenal sebagai Rhea Darwin, hidup di dataran tinggi Altiplano dan Patagonia di Amerika Selatan. Sesuai namanya, ukurannya lebih kecil, dengan berat rata-rata 13,5 kg dan panjang tubuh sekitar 96 cm.

Angsa Putih

Angsa putih termasuk dalam daftar burung paling besar di dunia, berbeda dari angsa yang biasa kita temui. 

Jenis Mute Swan dan Polish Mute Swan Cob tidak berhabitat di Indonesia, melainkan di Amerika Utara hingga Amerika Serikat, khususnya Virginia.

Mute Swan (Cygnus olor) merupakan angsa terbesar sekaligus unggas terbesar, dengan berat rata-rata 11,87 kg dan panjang 100–130 cm. Sesuai namanya, angsa ini jarang bersuara, dan lehernya dapat melengkung membentuk huruf “S” saat berenang. 

Mute Swan sering dibandingkan dengan Trumpeter Swan (Cygnus buccinator) karena kesamaan bentuk, tinggi, dan berat badan. 

Keduanya terlihat anggun saat berenang, namun akan siap menyerang dengan paruh dan sayap jika merasa terancam, bahkan terhadap manusia.

Polish Mute Swan Cob (Cygnus immutabilis) dari Polandia memiliki bulu lebih putih dan berat bisa mencapai 23 kg, menjadikannya salah satu angsa terbesar di dunia.

Burung Kalkun

Meskipun sering dipelihara, The Wild Turkey (Meleagris gallopavo) termasuk salah satu burung paling besar di dunia yang masih mampu terbang. 

Berbeda dengan burung besar sebelumnya yang tidak bisa terbang, kalkun ini dapat mengepakkan sayap hingga ketinggian sekitar 400 meter. Berat rata-ratanya mencapai 13,5 kg dengan panjang tubuh 124 cm.

Burung ini berasal dari Amerika Utara, tetapi kadang diimpor ke Eropa, terutama oleh pedagang Turki. 

Kalkun jenis ini hampir sama dengan kalkun domestik, yang biasanya tidak bisa terbang dan dibudidayakan untuk konsumsi karena dagingnya berwarna putih.

Burung Great Bustard

Great Bustard (Otis tarda) dikenal sebagai burung yang memiliki penampilan elegan. Ekor burung ini mirip dengan burung kalkun, namun lebih kecil. 

Burung ini memiliki berat rata-rata 10,6 kg dan panjang 115 cm, serta hidup di padang rumput wilayah selatan dan tengah Eropa dan Asia. 

Pada tahun 1830-an, Great Bustard hampir punah di Inggris akibat perburuan liar, namun kini telah diperkenalkan kembali dan dibudidayakan di Dataran Salisbury, Inggris.

Burung Bangau Marabu

Marabou Stork (Leptoptilos crumenifer) termasuk burung paling besar di dunia dan dikenal sebagai burung penyeberang terbesar di wilayah Sahara, Afrika Selatan. Burung ini memiliki lebar sayap hingga 3,2 meter dan tinggi 1,5 meter. 

Habitatnya bervariasi antara daerah basah dan kering, dan meskipun dekat pemukiman manusia, burung ini biasanya memilih tempat pembuangan sampah.

Bangau Marabu dikenal sebagai “pemulung” karena memakan hampir segala sesuatu, mulai dari rayap, burung flamingo, burung kecil, mamalia, hingga kotoran manusia. 

Mereka juga memakan bangkai, termasuk gajah mati, dan bersaing dengan hewan pemakan bangkai lain seperti burung nasar dan hyena.

Burung Albatrosses

Burung albatrosses sering terlihat di dekat perairan laut, seperti yang muncul dalam film Finding Nemo bertengger di tiang kapal. Salah satu yang terbesar adalah The Wandering Albatross (Diomedea exulans), atau albatros bersalju. 

Burung ini memiliki berat rata-rata 11,9 kg dan panjang 134 cm. Keistimewaannya terletak pada sayapnya yang diklaim sebagai terpanjang sekaligus terlebar di dunia, dengan rentang 2,5–3,5 meter.

Burung Shoebill

Shoebill (Balaeniceps rex) adalah burung besar lain yang bisa tumbuh hingga 1,5 meter. Burung jantan biasanya lebih besar dengan paruh lebih panjang dibanding betina. Bulu Shoebill berwarna biru keabu-abuan, kadang disertai nuansa hijau. 

Sebagian besar bersifat karnivora, memanfaatkan paruh besar mereka untuk menangkap mangsa di air, mulai dari ikan lele, ular air, hingga biawak.

Burung Cinereous Vulture

Burung Cinereous Vulture (Aegypius monachus) adalah salah satu burung terbesar sekaligus terberat di dunia. Beratnya bisa mencapai 10 kg dengan tinggi sekitar 1 meter. 

Burung ini dikenal juga sebagai Burung Bangkai atau Burung Nasar karena memakan bangkai manusia maupun hewan mati, bahkan kadang memakan sesama burung yang sudah mati.

Sebagai penutup, berbagai keunikan dan ukuran luar biasa menjadikan setiap spesies dalam daftar ini pantas disebut sebagai burung terbesar di dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index