Makanan khas Maluku terkenal dengan cita rasa kaya rempah, menghadirkan kuliner sarat makna budaya yang memikat di Kepulauan Maluku.
Maluku, khususnya Maluku Utara, dikenal sebagai pusat rempah dunia, terutama cengkeh dan pala. Sejak era penjajahan hingga sekarang, daerah ini mendapat julukan Kota Rempah atau The Spice Island.
Tak heran, hidangan dari Maluku memiliki bumbu Nusantara yang melimpah sehingga menghadirkan rasa yang berani dan menggugah selera. Lalu, apa saja makanan khas dari Maluku yang menjadi incaran wisatawan dari dalam maupun luar negeri?
Simak ulasan berikut untuk mengetahui kuliner khas yang patut dicoba saat berkunjung ke The Spice Island dan merasakan langsung pesona makanan khas Maluku.
Rekomendasi Makanan Khas Maluku
Berikut ini beberapa rekomendasi makanan khas Maluku yang wajib dicoba saat berkunjung ke kepulauan eksotis ini.
Woku Komo-Komo
Salah satu hidangan tradisional dari Maluku yang masih digemari wisatawan lokal maupun asing adalah Woku Komo-Komo. Hidangan ini berbahan dasar sagu, yang merupakan salah satu makanan pokok masyarakat setempat.
Di Indonesia, selain nasi, masyarakat memiliki beragam makanan pokok lain yang tak kalah penting. Proses pembuatan Woku Komo-Komo cukup sederhana.
Sagu yang diperoleh dari pelepah pohon direndam sekitar satu jam, lalu diberi campuran rempah seperti bawang merah, bawang putih, merica, jahe, santan, dan bumbu lainnya untuk menghadirkan cita rasa khas.
Kadang, potongan jeroan ikan juga ditambahkan untuk memperkaya rasa hidangan ini.
Ikan Kuah Pala Banda
Hidangan berikutnya adalah Ikan Kuah Pala Banda, yang terkenal dengan rasa rempahnya yang kuat, menggunakan bahan seperti pala, lada, cabai, dan bumbu khas lainnya.
Pada masa kolonial, hidangan ini sempat menjadi sajian khusus bagi pejabat Belanda. Biasanya, Ikan Kuah Pala Banda disajikan bersama nasi putih.
Ikan Asap
Hidangan ini dibuat dari ikan laut yang diasap agar tahan lama dan memiliki rasa khas. Berbagai jenis ikan seperti cakalang, tongkol, haring, tuna, dan lain-lain dapat dijadikan bahan utama.
Meskipun sederhana, ikan asap memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Umumnya disajikan dengan nasi putih, sambal colo-colo, dan kerupuk.
Kini, ikan asap sudah mudah ditemukan di berbagai daerah di luar Maluku, dijual di pasar atau toko yang menyediakan produk tradisional dari Maluku.
Papeda
Papeda merupakan hidangan tradisional lain yang populer di Maluku, dikenal sebagai variasi bubur lokal.
Terbuat dari tepung sagu yang dicampur air, garam, dan sedikit gula, teksturnya kental dan lengket, lebih padat dibanding bubur biasa. Papeda sering menjadi pengganti nasi bagi masyarakat di Indonesia Timur.
Biasanya disajikan bersama ikan tongkol atau kuah mubara. Uniknya, papeda disantap dengan cara diseruput langsung dari mangkuk, meski juga bisa menggunakan sumpit atau sendok.
Nasi Lapola
Hidangan khas Maluku berikutnya adalah Nasi Lapola. Selain sagu dan papeda, masyarakat Maluku kerap mengonsumsi nasi lapola sehari-hari. Biasanya disajikan bersama ikan teri, sayur mentah, ikan tongkol basah, dan lauk lainnya.
Pembuatan nasi lapola cukup sederhana, yakni beras dicampur parutan kelapa muda dan kacang-kacangan untuk menambah cita rasa.
Kasbi Komplet
Kasbi, sebutan lain untuk singkong, juga digunakan sebagai makanan pokok di Maluku. Selain membantu mengontrol kadar gula darah, singkong kaya karbohidrat sehingga cocok dijadikan pengganti nasi.
Cara penyajiannya cukup direbus hingga matang, kemudian dilengkapi dengan aneka sayuran seperti jantung pisang, tumis bunga pepaya, tumis kangkung, serta ikan bakar rica.
Kohu-Kohu
Kohu-Kohu mirip dengan urap, namun menggunakan ikan laut seperti tongkol, tuna, cakalang, atau teri sebagai bahan utama.
Sayuran seperti kacang panjang, buncis, bayam, dan kangkung dicampur dengan daun kemangi untuk menambah aroma khas. Biasanya, Kohu-Kohu disantap bersama singkong rebus atau kukus, bukan nasi.
Ikan Gohu
Hidangan khas Maluku berikutnya adalah Ikan Gohu, yang terbuat dari daging ikan tuna atau cakalang segar. “Gohu” dalam bahasa Maluku berarti mengonsumsi sesuatu secara mentah, sehingga ikan disajikan tanpa dimasak.
Daging ikan dipotong dadu, dilumuri jeruk nipis dan garam, lalu dicampur dengan kemangi dan kenari. Rasanya unik, asam segar, gurih, sedikit manis, dan daging ikan yang kenyal. Selain lezat, Ikan Gohu juga sehat karena 100% bahan alami.
Buah Cempedak Goreng
Jika berkunjung ke Pantai Natsepa, jangan lewatkan camilan khas Maluku berupa buah cempedak goreng. Buah cempedak, sebutan lokal untuk nangka, diiris dan dicelupkan ke dalam adonan tepung sebelum digoreng.
Tepungnya disesuaikan agar mengurangi bau khas cempedak, menghasilkan camilan renyah dan nikmat.
Acar Kuning
Acar kuning menjadi makanan populer di Maluku, mirip dengan hidangan pesta pernikahan di Jawa.
Terbuat dari mentimun dan wortel yang dicacah halus, dicampur rempah seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, kemiri, garam, gula, cabai rawit, minyak, air, dan cuka. Acar ini biasanya disajikan bersamaan dengan nasi kuning khas Maluku.
Ikan Woku Belanga
Hidangan ini mendapat pengaruh dari Sumatera Utara, mirip dengan masakan Minahasa dan Manado, namun dengan sentuhan lokal Maluku.
Bumbu rempah yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, jahe, serai, kunyit, tomat, jeruk nipis, dan cabai, sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan khas.
Sambal Tappa
Sambal Tappa adalah hidangan tradisional Ambon berbahan dasar ikan tuna segar. Mangga mentah diiris kecil, ditaburi garam agar keluar air sari, kemudian dicampur suwiran ikan tuna, santan, bawang merah, lada putih, dan bumbu lainnya.
Sambal ini biasanya disajikan dingin sebagai salad khas Maluku.
Sambal Colo-Colo
Sambal Colo-Colo juga berasal dari Ambon, terbuat dari cabai, tomat, bawang merah, gula, garam, jeruk kalamansi, kacang kenari, kemangi lemon, dan ampas minyak kelapa.
Jika ampas minyak kelapa tidak tersedia, bisa diganti dengan minyak biasa atau campuran margarin dan kecap manis. Sambal ini kerap menjadi pendamping ikan bakar, ikan goreng, cumi, ikan cakalang, baronang, atau kakap merah.
Lapis Palaro
Lapis Palaro adalah lauk berbahan dasar daging sapi yang dicampur rempah-rempah hingga menjadi pasta, termasuk bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, ketumbar, pala, jinten, cabai, garam, dan gula.
Daging dipotong-potong, dimasak dalam pasta bumbu dan air hingga empuk, lalu digoreng hingga coklat keemasan. Sisa kaldu rebusan dicampur tepung jagung menjadi saus yang dituangkan di atas irisan daging goreng, sehingga hidangan siap dinikmati.
Nasi Jaha
Nasi Jaha adalah hidangan khas Maluku berbentuk lonjong seperti lontong, namun terbuat dari beras ketan. Bahan utamanya meliputi beras ketan, beras, santan, serai, daun jeruk purut, serta rempah-rempah seperti bawang merah, jahe, garam, dan gula.
Cara membuatnya sederhana: beras dan beras ketan dikukus, dicampur santan dan rempah, digulung dalam daun pisang, lalu dipanggang di atas bara hingga matang. Nasi Jaha siap dinikmati sebagai hidangan unik khas Maluku.
Kopi Sibu-Sibu
Kopi Sibu-Sibu adalah minuman hangat khas Maluku, terbuat dari perpaduan biji ketapang dan bubuk cengkeh halus. Nama “Sibu-Sibu” berarti angin sepoi-sepoi dalam bahasa Maluku, menjadikannya minuman yang pas dinikmati saat bersantai.
Sebagai penutup, makanan khas Maluku menawarkan kelezatan unik dari rempah-rempah lokal, menyajikan pengalaman kuliner yang kaya budaya dan tradisi Pulau Rempah.