Indonesia, dikenal dengan curah hujan tinggi terutama saat musim penghujan. Kondisi cuaca ini menuntut perhatian khusus, terutama bagi para pengendara kendaraan listrik yang kini semakin marak digunakan di jalanan Indonesia. Mengendarai mobil listrik di tengah hujan lebat memerlukan pengetahuan dan persiapan ekstra agar kendaraan tetap prima dan aman.
Memastikan Kondisi Baterai Selalu Prima
Salah satu hal paling krusial yang perlu diperhatikan pengguna mobil listrik adalah kondisi baterai. Baterai merupakan "jantung" dari setiap kendaraan listrik. Sebelum berkendara, terlebih saat hujan deras, pastikan daya baterai dalam kondisi yang cukup. Hal ini penting untuk menghindari situasi di mana baterai habis di tengah perjalanan yang, selain berbahaya, juga dapat menambah stres saat mengemudi dalam kondisi buruk.
"Mobil listrik sangat bergantung pada kondisi baterainya. Pastikan selalu baterai terisi cukup sebelum memulai perjalanan, terutama di saat hujan deras," kata Widi Mulyadi, Manager Aftersales Hyundai Gowa, dalam acara pers pada Senin, 3 Januari 2025.
Kepastian Kondisi Ban yang Optimal
Hal penting lain yang harus diperiksa adalah kondisi ban—komponen vital yang menjaga kendaraan tetap mantap pada permukaan jalan yang basah. Ban dengan tapak yang cukup baik akan memberikan traksi optimal. Kebalikannya, ban yang aus dapat meningkatkan potensi slip, berbahaya saat hujan, dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan.
Ban dengan kembangan optimal mencegah risiko aquaplaning—situasi di mana ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat terjadinya penumpukan air. "Kemampuan mengemudi aman di musim hujan sangat dipengaruhi oleh kondisi ban. Jangan abaikan hal ini," tambah Widi.
Peranan Penting Karet Wiper
Pada kondisi hujan deras, jarak pandang bisa menjadi tantangan tersendiri. Di sinilah peran karet wiper menjadi sangat penting. Karet wiper yang baik membantu memaksimalkan visibilitas, menyediakan pandangan yang jelas dan mengurangi resiko kecelakaan. Begitu karet wiper tampak meninggalkan goresan pada kaca depan, itu adalah tanda untuk segera diganti dengan yang baru.
Kesiapan Perlengkapan Darurat
Kemudian, persiapan perlengkapan darurat menjadi hal yang seringkali terlupakan namun sangat penting. Memiliki jas hujan di dalam mobil, payung, hingga kotak P3K bisa sangat membantu dalam situasi darurat saat harus keluar dari mobil di tengah hujan deras. Obat-obatan pribadi juga sebaiknya disiapkan untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan atau dalam keadaan darurat lainnya.
Mengemudi Aman dalam Banjir: Panduan untuk Mobil Listrik
Mengemudi melalui kawasan banjir bisa menjadi mimpi buruk bagi banyak pengendara. Namun, bagi pemilik mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kona Electric, hal ini sebenarnya bukanlah masalah besar selama genangan air tidak menutupi roda mobil. Kendaraan listrik Hyundai dilengkapi dengan teknologi perlindungan berstandar tinggi terhadap air.
"Mobil listrik Hyundai sebetulnya aman jika terkena genangan air, asalkan air tidak naik sampai menutupi roda mobil. Mobil listrik Hyundai telah dirancang dengan perlindungan khusus terhadap air, termasuk baterai yang tertutup rapat dan sistem kelistrikan yang terisolasi dengan baik," jelas Widi Mulyadi.
Rancang bangun kendaraan listrik dari Hyundai sudah ditingkatkan dengan isolasi dan sertifikasi Ingress Protection (IP) yang tinggi, melindungi dari air dan debu, baik untuk baterai maupun sistem kelistrikannya. Semakin tinggi angka IP, semakin kuat pula perlindungan terhadap elemen eksternal tersebut.
Tips Tambahan Mengemudi Mobil Listrik di Musim Hujan
Selain saran dari Widi Mulyadi, pengendara juga disarankan untuk memperhatikan hal-hal berikut saat mengemudi dalam kondisi hujan:
1. Mengurangi Kecepatan: Berkendara dengan kecepatan yang lebih rendah dapat meningkatkan kendali dan mengurangi risiko kecelakaan.
2. Memperpanjang Jarak Aman: Jarak antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan harus ditambah dalam kondisi hujan untuk memberi lebih banyak waktu bereaksi.
3. Menghindari Pengereman Mendadak: Lakukan pengereman secara perlahan guna mencegah tergelincir.
4. Memaksimalkan Fitur Kendaraan: Seperti sensor hujan otomatis dan kontrol traksi, fitur ini bisa sangat membantu saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Menjalankan dan merawat mobil listrik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan merawat mobil konvensional, namun ada berbagai aspek unik yang memerlukan perhatian ekstra, terutama saat kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat. Dengan menerapkan tips di atas, pengalaman berkendara bisa menjadi lebih aman dan nyaman, serta menjaga kendaraan tetap dalam kondisi optimal meski cuaca tidak bersahabat.