Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan dan Khasiat Rebusannya

Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan dan Khasiat Rebusannya
manfaat kayu manis

Manfaat kayu manis dikenal sejak lama sebagai rempah yang kaya rasa serta berkhasiat untuk menunjang kesehatan secara tradisional.

Tanaman ini memiliki nama ilmiah Cinnamomum dan berasal dari jenis pohon yang menghasilkan kulit batang yang dapat dimanfaatkan setelah dikeringkan. 

Salah satu varietas utamanya, yaitu Cinnamomum zeylanicum, dikategorikan dalam ilmu Biologi sebagai rempah-rempah yang berasal dari lapisan kulit bagian dalam pohon tersebut. 

Kulit kayu manis kering ini dikenal memiliki aroma kuat dengan cita rasa manis dan sedikit pedas, yang menjadikannya bahan yang cocok untuk berbagai jenis makanan panggang manis, minuman hangat seperti anggur rempah, hingga bahan campuran dalam pengobatan alami.

Rempah satu ini juga termasuk salah satu bumbu dapur tertua yang pernah digunakan dalam sejarah umat manusia. Bukti penggunaannya telah ditemukan sejak era Mesir Kuno, sekitar lima milenium silam. 

Bahkan, keberadaan kayu manis tercatat dalam beberapa bagian kitab Perjanjian Lama, yang menunjukkan bahwa rempah ini memiliki nilai penting sejak zaman dahulu.

Dalam pengobatan tradisional, kayu manis sering dikombinasikan dengan madu sebagai ramuan alami untuk membantu meredakan sejumlah keluhan kesehatan. 

Campuran ini dipercaya bisa membantu mengurangi gejala penyakit radang sendi, gangguan kulit, masalah pada jantung, hingga perut yang terasa kembung.

Dengan segudang kegunaan yang dimiliki, tidak mengherankan jika manfaat kayu manis terus dimanfaatkan secara luas baik dalam dunia kuliner maupun sebagai bagian dari praktik penyembuhan alami hingga hari ini.

Informasi Dasar Kayu Manis

Kayu manis merupakan tanaman yang termasuk dalam genus Cinnamomum dari keluarga Lauraceae, yang umum dimanfaatkan sebagai sumber rempah-rempah. Rempah ini dikenal memiliki aroma yang kuat, sensasi hangat, dan cita rasa manis. 

Bagian yang dapat digunakan berasal dari lapisan dalam kulit batangnya, yang biasanya diambil dalam bentuk potongan dengan ketebalan tertentu atau diolah menjadi serbuk. 

Kulit bagian dalam kayu manis menghasilkan wangi khas dan rasa manis yang menjadikannya cocok digunakan sebagai penambah rasa pada makanan, pembuatan sirup, serta memberi rasa pedas hangat yang berguna untuk tubuh. 

Selain itu, batang kayunya juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti bahan bangunan, pembuatan mebel, hingga dijadikan kayu bakar.

Di dalam kayu manis terdapat sejumlah senyawa kimia, antara lain minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehid, tanin, damar, zat penyamak, dan kalsium oksalat. 

Karena kandungan senyawa-senyawa tersebut, kayu manis dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti sebagai zat penangkal mikroorganisme, antijamur, antivirus, antioksidan, pencegah tumbuhnya sel tumor, serta membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, dengan kandungan lemak yang rendah.

Senyawa eugenol dan sinamaldehid diketahui memiliki potensi dalam melawan bakteri dan mencegah pembentukan biofilm. 

Sedangkan minyak atsirinya dapat berperan sebagai antiseptik, merangsang nafsu makan, memperkuat sistem pencernaan (stomakik), serta membantu mengatasi masuk angin (karminatif). 

Minyak dari kayu manis juga banyak digunakan dalam industri, misalnya sebagai bahan pembuatan obat kumur, pasta gigi, pengharum sabun, bahan dalam deterjen, lotion, parfum, serta krim.

Dalam dunia kuliner, minyak kayu manis berperan penting sebagai penambah aroma dan cita rasa makanan dan minuman. 

Penggunaannya mencakup berbagai jenis produk, seperti minuman keras, minuman ringan, agar-agar, makanan manis seperti kue dan permen, serta sebagai bumbu dalam masakan seperti gulai dan sup.

Spesies Penghasil Kayu Manis

Terdapat beberapa jenis kayu manis yang tersedia di pasaran, antara lain:

  • Cinnamomum verum, yang dikenal sebagai true cinnamon, kayu manis asal Sri Lanka, atau Ceylon cinnamon.
  • Cinnamomum burmannii, yang sering disebut korintje, kasiavera, atau dikenal sebagai kayu manis dari Indonesia.
  • Cinnamomum loureiroi, yang disebut juga Saigon cinnamon atau kayu manis Vietnam.
  • Cinnamomum aromaticum, yang lebih dikenal sebagai Cassia atau kayu manis Tiongkok.

Kulit kayu manis jenis Ceylon umumnya hanya menggunakan bagian kulit dalam yang lebih tipis. 

Ciri khasnya yaitu aroma yang lebih segar, tekstur yang tidak terlalu padat, wangi yang menonjol, serta cita rasa yang lebih lembut bila dibandingkan dengan jenis kasiavera. 

Di sisi lain, kasiavera cenderung memiliki rasa yang lebih kuat dan tajam, bahkan terkadang lebih pedas dibandingkan varian dari Sri Lanka. 

Warna kayunya berkisar antara merah kecokelatan terang hingga sedang, permukaannya keras, berserat seperti kayu, serta lebih tebal dengan ketebalan antara 2 hingga 3 milimeter, karena menggunakan seluruh lapisan kulit batangnya.

Penyebaran Kayu Manis

Di antara banyaknya varietas tanaman kayu manis, terdapat empat jenis utama yang dikenal luas baik di pasar ekspor maupun dalam negeri, berdasarkan persebaran dan penggunaannya:

Cinnamomum burmannii

Spesies ini tumbuh subur pada daerah dengan ketinggian antara 600 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. 

Tanaman ini banyak dijumpai di beberapa wilayah Indonesia, seperti Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Maluku. 

Tingginya bisa mencapai 15 meter, dengan daun yang kecil dan keras serta pucuk berwarna kemerahan. Kulit batangnya memiliki warna abu-abu dan menghasilkan aroma khas serta rasa manis. 

Panen dilakukan setelah pohon mencapai usia sekitar 10 tahun, dengan ukuran lingkar batang mencapai satu meter. Bagian yang biasanya dipanen adalah kulit batang dan rantingnya.

Cinnamomum zeylanicum

Merupakan jenis asli dari Sri Lanka, tepatnya dari wilayah yang dahulu dikenal sebagai Pulau Ceylon. 

Tanaman ini tidak memberikan hasil optimal jika ditanam di Indonesia, karena kulit kayunya cenderung lebih tipis dan kualitasnya tidak sebagus saat ditanam di habitat aslinya. 

Spesies ini lebih cocok tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dari permukaan laut. 

Tingginya berkisar antara 5 hingga 6 meter, dengan banyak cabang. Kulit batang berwarna abu-abu dan tanaman ini bisa mulai dipanen pada usia tiga tahun.

Cinnamomum cassia

Jenis ini juga dikenal sebagai Cinnamomum aromaticum dan berasal dari wilayah Myanmar. Di Indonesia, tanaman ini ditemukan di kawasan seperti Kebumen, Baturaden, dan Purwokerto di Jawa Tengah. 

Kayu manis ini memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan jenis Cinnamomum zeylanicum maupun Cinnamomum burmannii. 

Ciri khasnya adalah pucuk daun yang berwarna hijau muda hingga kehijauan kemerahan dan tajuk pohonnya berbentuk menyerupai piramida. 

Minyak atsiri dari jenis ini lebih banyak ditemukan pada kulit cabang dibandingkan bagian batang utama, ranting, maupun daunnya.

Cinnamomum cullilawan

Varietas ini hanya ditemukan di wilayah Maluku, khususnya di Pulau Seram dan Ambon. Kayunya tergolong lunak dengan warna putih. Kulit batang dan akarnya mengandung minyak atsiri dengan aroma menyerupai minyak kayu putih. 

Dalam perdagangan dikenal dengan nama kulitlawan. Minyak yang dihasilkan dari kulit ini kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti maag serta penyakit kolera. 

Produk minyak dari jenis ini biasanya dipasarkan dengan sebutan minyak lawang dan digunakan sebagai bahan obat gosok. Secara global, tanaman penghasil rempah ini telah menyebar ke berbagai kawasan tropis. 

Di Indonesia, jenis Cinnamomum burmannii mendominasi dan tersebar di sejumlah wilayah seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Maluku. 

Sementara itu, Cinnamomum cassia banyak dijumpai di daerah Kebumen, Baturaden, dan Purwokerto. 

Jenis Cinnamomum cullilawan hanya terdapat di Pulau Seram dan Ambon, sedangkan Cinnamomum zeylanicum berasal dari Pulau Ceylon atau Sri Lanka.

Sampai saat ini, Sri Lanka masih menjadi penghasil utama kayu manis di tingkat dunia, dengan negara lain seperti Seychelles dan Republik Malagasi menempati posisi berikutnya. 

Di sisi lain, jenis Cinnamomum cassia juga telah dibudidayakan secara masif di Tiongkok.

Persyaratan Tumbuh Kayu Manis

Agar tanaman kayu manis dapat tumbuh optimal, diperlukan kondisi lingkungan yang sesuai, yang mencakup beberapa faktor penting berikut:

Ketinggian Lokasi

Beberapa varietas tanaman ini mampu tumbuh hingga ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut. 

Namun, varietas Cinnamomum burmanni akan menghasilkan kulit kayu dengan mutu terbaik jika ditanam pada ketinggian antara 500 hingga 1.500 meter. 

Jika tanaman ini dibudidayakan di bawah 500 meter dari permukaan laut, pertumbuhannya memang cepat, namun kualitas kulit kayu yang dihasilkan cenderung menurun, baik dari segi ketebalan maupun aroma. 

Untuk varietas Cinnamomum zeylanicum, kondisi tumbuh paling ideal adalah pada dataran rendah hingga ketinggian 500 meter.

Kondisi Iklim

Tanaman ini tumbuh subur di wilayah yang beriklim tropis lembap, yang umumnya tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa unsur iklim yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Curah hujan: Pertumbuhan terbaik dicapai jika wilayah tersebut menerima curah hujan secara merata sepanjang tahun dengan total antara 2.000 hingga 2.500 mm per tahun. 
  • Curah hujan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rendemen atau hasil akhir dari tanaman ini menurun.
  • Suhu udara: Suhu ideal bagi pertumbuhan tanaman berkisar di angka rata-rata 25°C, dengan batas maksimal 27°C dan minimal 18°C.
  • Tingkat kelembapan: Rentang kelembapan udara antara 70 hingga 90 persen sangat mendukung pertumbuhan. Semakin tinggi tingkat kelembapan, maka tanaman cenderung tumbuh lebih baik.
  • Paparan cahaya matahari: Proses fotosintesis sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterima. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari sekitar 40 hingga 70 persen untuk menunjang proses pertumbuhannya.

Sifat Tanah

Tanah yang ideal bagi tanaman ini adalah yang mengandung banyak bahan organik, memiliki tekstur gembur, agak berpasir, dan memiliki kemampuan menyerap air yang baik, seperti jenis tanah latosol. 

Selain itu, tanaman ini juga bisa tumbuh di jenis tanah lain seperti andosol, podsolik merah kuning, maupun mediteran. Untuk tingkat keasaman tanah yang sesuai, nilai pH-nya berada pada kisaran antara 5,0 hingga 6,5.

Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan

Air rebusan dari kayu manis dikenal sebagai minuman alami yang kaya khasiat dan sering dimanfaatkan sebagai solusi pengobatan. Ragam manfaatnya meliputi membantu menurunkan berat badan hingga meredakan gangguan kista ovarium.

Dengan aroma harum dan cita rasa yang khas, kayu manis kerap digunakan untuk memperkaya rasa dalam berbagai hidangan, mulai dari makanan penutup hingga minuman.

Namun lebih dari sekadar penyedap, rempah ini juga dimanfaatkan secara luas dalam pengobatan tradisional karena mengandung zat antioksidan dan antibakteri alami.

Salah satu cara terbaik untuk memperoleh manfaat kayu manis adalah dengan mengonsumsinya dalam bentuk air rebusan secara rutin. 

Berdasarkan penjelasan dari para pakar kesehatan, air rebusan kayu manis dianggap sebagai minuman alami yang memiliki berbagai efek positif bagi tubuh.

Beberapa Manfaat Air Rebusan Kayu Manis

Air hasil rebusan dari kayu manis menawarkan ragam manfaat untuk kesehatan, termasuk dalam menangani berbagai keluhan tubuh. Namun, kamu tidak harus menunggu sampai sakit untuk mulai mengonsumsinya.

Pasalnya, rutin minum air kayu manis dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu menurunkan berat badan, memperlancar sistem pencernaan, dan masih banyak manfaat lainnya. Berikut ini adalah manfaat utama dari air rebusan kayu manis:

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Air rebusan kayu manis telah lama dikenal efektif membantu mengurangi bobot tubuh. Kandungan dalam rempah ini mampu memperlancar metabolisme dan membakar lemak lebih efisien. 

Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa konsumsi kayu manis dapat meningkatkan thermogenesis hingga 20 persen, memungkinkan tubuh membakar kalori lebih banyak.

Selain itu, aroma dan sensasi rempah ini juga dapat mengurangi keinginan makan berlebih, sehingga memudahkan kontrol pola makan. 

Rempah ini juga membantu melemahkan kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak dari hasil pencernaan karbohidrat dan lemak.

Ketika dikombinasikan dengan pola makan yang seimbang dan olahraga rutin, minum air rebusan kayu manis menjadi metode yang efektif untuk menurunkan berat badan.

2. Cocok untuk Pengidap Diabetes

Walaupun memiliki rasa manis alami, rempah ini diyakini aman untuk penderita diabetes. 

Sebuah tinjauan dalam publikasi Diabetes Research and Clinical Practice (2019) menyimpulkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 dan mereka yang pradiabetes. 

Hal ini karena rempah dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang berperan dalam mengatur gula darah.

Meski penelitian yang dilakukan masih terbatas dan memerlukan sampel yang lebih banyak, kayu manis diduga memiliki efek antiinflamasi yang bisa membantu mencegah komplikasi akibat diabetes. 

Ketika masuk ke dalam tubuh, kayu manis bekerja pada sel-sel otot agar mengubah gula menjadi energi, sehingga kadar gula dalam tubuh lebih stabil.

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi air rebusan kayu manis bisa menjadi suplemen tambahan selain pengobatan utama untuk membantu mengatur gula darah.

3. Meredakan Kram Menstruasi

Bagi perempuan yang sering mengalami nyeri haid, rutin minum air rebusan dari kayu manis bisa membantu meredakan kram. 

Ini karena kayu manis memiliki sifat antispasmodik—yaitu dapat meredakan kejang atau kontraksi otot yang menimbulkan nyeri. Minumlah satu cangkir air hangat kayu manis setiap hari agar sensasi kram menstruasi dapat berkurang.

4. Meredakan Gejala Peradangan

Bagi mereka yang mengalami masalah seperti nyeri pada sendi atau peradangan sendi, mengonsumsi air rebusan dari kayu manis secara teratur dapat menjadi solusi alami untuk membantu meringankan keluhan tersebut. 

Kandungan senyawa yang bersifat antiinflamasi di dalamnya membantu mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat peradangan. 

Tak hanya itu, minuman ini juga dapat memperlancar aliran darah, yang pada akhirnya bisa memperlambat perkembangan gangguan sendi yang bersifat inflamatoris.

5. Menunjang Pertahanan Tubuh

Minuman ini dikenal kaya akan senyawa antioksidan seperti polifenol dan proantosianidin. Zat-zat tersebut mampu meningkatkan fungsi sistem imun tubuh. 

Selain itu, kandungan antimikroba yang mencakup kemampuan melawan virus, bakteri, dan jamur, menjadikan air kayu manis bermanfaat dalam melindungi tubuh dari gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, gangguan kardiovaskular, serta kondisi lainnya.

6. Membantu Menangani Gangguan Ovarium

Salah satu manfaat dari kayu manis yang cukup menonjol adalah potensinya dalam membantu mengatasi sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu kondisi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan pembentukan kista kecil pada ovarium. 

Sejumlah studi menunjukkan bahwa air rebusan dari rempah ini dapat membantu mengecilkan kista tersebut. Manfaat lain yang juga dirasakan adalah membantu wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur atau terlalu berat.

7. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Berdasarkan sebuah kajian ilmiah yang dimuat dalam jurnal Molecules pada tahun 2020, kandungan dalam kayu manis dapat membantu melawan infeksi jamur Candida yang menjadi penyebab sariawan. 

Tak hanya itu, kayu manis juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis, yang dikenal sebagai pemicu penyakit gusi kronis.

Dalam ulasan tersebut, senyawa aktif seperti linalool, eugenol, alfa-terpineol, dan cinnamaldehyde menunjukkan kemampuan untuk melawan mikroorganisme penyebab infeksi. 

Meski begitu, penelitian tersebut masih sebatas pada penggunaan konsentrasi sekitar 0,04 persen dari total kandungan dalam produk seperti pasta gigi atau cairan pembersih mulut.

8. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Tekanan darah tinggi serta kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko gangguan serius pada sistem peredaran darah, termasuk stroke dan gagal jantung. 

Dalam hal ini, kayu manis mengandung zat aktif seperti cinnamaldehyde dan asam sinamat, yang dikenal memiliki efek positif bagi kesehatan jantung.

Kedua senyawa tersebut berperan dalam menjaga kestabilan tekanan darah dan membantu melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan di arteri menurun. 

Di samping itu, rempah ini juga diyakini membantu menurunkan kadar kolesterol serta lemak darah. Meski hasil awal dari beberapa penelitian menunjukkan harapan, sebagian besar studi tersebut masih dilakukan pada hewan uji atau dalam skala terbatas. 

Oleh karena itu, penggunaan kayu manis sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya solusi untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

9. Menekan Proses Inflamasi Kronis

Peradangan merupakan mekanisme tubuh untuk merespons infeksi atau kerusakan jaringan. Namun, bila berlangsung dalam jangka panjang, kondisi ini justru dapat memicu gangguan kesehatan yang serius.

Kayu manis mengandung senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan. Zat ini membantu tubuh melawan dampak negatif dari radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh.

Lebih lanjut, antioksidan yang terkandung dalam rempah ini juga memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi, yang berarti mampu mengurangi proses peradangan kronis secara alami.

10. Mendukung Upaya Pencegahan Pertumbuhan Sel Abnormal

Komponen kimia yang terkandung dalam kayu manis menunjukkan kemampuan dalam melawan perkembangan sel abnormal yang menjadi ciri utama kanker. 

Berdasarkan ulasan yang dipublikasikan dalam European Journal of Medicinal Chemistry pada tahun 2019, rempah ini berpotensi membantu memicu kematian sel kanker dan menekan pertumbuhan sel tersebut.

Senyawa utama yang diyakini berperan dalam efek ini adalah eugenol dan cinnamaldehyde. 

Namun, penting diketahui bahwa sebagian besar penelitian yang dimuat dalam ulasan tersebut masih terbatas pada pengujian terhadap hewan atau sel di laboratorium. 

Oleh karena itu, efektivitasnya terhadap kanker pada manusia masih memerlukan riset lanjutan dalam skala lebih luas dan menyeluruh.

Sebagai penutup, dengan beragam manfaat kayu manis untuk kesehatan dan cita rasa, rempah ini tetap jadi pilihan alami yang bernilai tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index