Crypto

Crypto Whale Distribusi UNI, ENA, dan ADA Menjelang 7 Agustus

Crypto Whale Distribusi UNI, ENA, dan ADA Menjelang 7 Agustus
Crypto Whale Distribusi UNI, ENA, dan ADA Menjelang 7 Agustus

JAKARTA - Menjelang tanggal penting 7 Agustus, ketika pengumuman tarif global dari mantan Presiden AS Donald Trump dijadwalkan keluar, dinamika pasar aset kripto kembali memanas. Sejumlah investor besar atau crypto whale tampak mulai mengalihkan portofolionya dari beberapa altcoin ternama. Aksi ini mengindikasikan langkah antisipatif terhadap potensi volatilitas yang sering kali muncul menyertai peristiwa-peristiwa ekonomi dan politik besar seperti ini.

Pergerakan investor besar dalam ekosistem kripto sering menjadi indikator penting bagi sentimen pasar secara umum. Jika whale mulai melakukan distribusi, hal ini biasanya menandakan bahwa tekanan jual dapat meningkat dalam waktu dekat. Dalam beberapa hari terakhir, data dari berbagai penyedia informasi on-chain menunjukkan penurunan signifikan kepemilikan whale pada tiga altcoin: Uniswap (UNI), Ethena (ENA), dan Cardano (ADA).

1. Uniswap (UNI)

Token dari protokol decentralized finance (DeFi) terkemuka ini menjadi salah satu yang terlihat paling terdampak. Berdasarkan data dari IntoTheBlock, arus bersih (netflow) dari holder besar UNI mengalami penurunan drastis, yakni sebesar 98% dalam tujuh hari terakhir.

Holder besar yang dimaksud adalah alamat dompet yang menyimpan lebih dari 1% dari total pasokan yang beredar. IntoTheBlock menjelaskan bahwa metrik arus bersih ini mencerminkan selisih antara arus masuk dan keluar token dari dompet milik para whale. Ketika arus bersih menurun, ini menunjukkan bahwa whale sedang mengeluarkan aset dari dompet akumulasi mereka—biasanya ke bursa atau dompet lain untuk tujuan penjualan.

Dalam konteks UNI, arus bersih yang anjlok menandakan adanya gelombang distribusi. Hal ini berpotensi memberi tekanan tambahan pada harga token tersebut di pasar. Apabila tren ini berlanjut, harga UNI diperkirakan bisa menyentuh level US$8,67.

Namun, potensi lain juga tetap terbuka. Jika tekanan beli kembali menguat dan trader mengambil posisi, maka harga UNI bisa terdorong naik ke kisaran US$10,25.

2. Ethena (ENA)

Token asli dari protokol synthetic dollar berbasis Ethereum ini juga tidak luput dari distribusi whale. Berdasarkan data Nansen, selama seminggu terakhir terjadi penurunan saldo token ENA pada wallet whale sebesar 25%. Dompet yang masuk kategori whale adalah yang menyimpan lebih dari US$1 juta dalam bentuk token ENA.

Hingga saat artikel ini disusun, kelompok investor besar tersebut tercatat memegang hampir 42 juta token. Penurunan saldo ini diyakini berkaitan dengan aksi ambil untung setelah harga ENA mencapai puncak siklus di US$0,70 pada 28 Juli.

Jika tekanan jual ini berlanjut dan pasar tidak menyerapnya, harga ENA kemungkinan besar bisa terkoreksi hingga menyentuh zona support di US$0,48.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya perlawanan pasar. Jika tekanan beli mendadak meningkat, ENA berpeluang memantul kembali ke kisaran harga US$0,64.

3. Cardano (ADA)

Satu lagi aset digital yang masuk dalam radar distribusi whale adalah ADA, token dari jaringan blockchain layer-1, Cardano. Informasi dari platform analitik Santiment menunjukkan bahwa wallet yang memegang antara 1 juta hingga 10 juta koin ADA telah melepaskan sekitar 80 juta token selama sepekan terakhir.

Distribusi dalam jumlah sebesar ini berpotensi mempengaruhi harga secara negatif, terutama jika pasokan yang masuk ke pasar melebihi permintaan yang ada. Jika tren ini tidak terbendung, ADA bisa terkoreksi ke kisaran US$0,66.

Meski demikian, analisis teknikal juga membuka kemungkinan sebaliknya. Jika minat beli meningkat tajam, harga ADA bisa menembus level resistance di US$0,76.

Ketidakpastian Tarif dan Strategi Whale

Aksi para whale kripto ini menggambarkan bagaimana pasar bersiap menghadapi ketidakpastian menjelang kebijakan yang bisa berdampak global. Pengumuman tarif dari tokoh politik besar seperti Trump sering kali menciptakan gelombang spekulasi di pasar finansial, termasuk aset digital.

Dengan volatilitas yang tinggi, tidak mengejutkan jika investor besar mengambil langkah-langkah strategis. Distribusi token menjelang tanggal penting bisa jadi merupakan bentuk lindung nilai (hedging) atau realisasi keuntungan sebelum gejolak pasar benar-benar terjadi.

Sementara itu, investor ritel disarankan untuk mencermati pergerakan ini sebagai sinyal penting. Meski aksi jual whale tidak selalu berarti harga akan turun secara permanen, namun tetap bisa menciptakan tekanan jangka pendek yang mempengaruhi psikologi pasar.

Jelang 7 Agustus, pergerakan investor besar di pasar kripto menunjukkan kewaspadaan yang meningkat terhadap potensi guncangan global. Uniswap, Ethena, dan Cardano menjadi contoh bagaimana aset digital utama bisa mengalami tekanan distribusi, bahkan sebelum peristiwa penting berlangsung. Bagi pelaku pasar, mengamati arus pergerakan whale bisa menjadi alat bantu untuk mengambil keputusan lebih bijak di tengah ketidakpastian yang membayangi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index