Rumah BUMN Pertamina dan Bank Mandiri Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Suku Bajo di Desa Kabalutan

Jumat, 23 Mei 2025 | 09:38:10 WIB
Rumah BUMN Pertamina dan Bank Mandiri Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Suku Bajo di Desa Kabalutan

JAKARTA - Rumah BUMN Pertamina Tojo Una-Una, bekerja sama dengan Bank Mandiri, menggelar kegiatan sosialisasi penting bertajuk Sosialisasi Legalitas Usaha (Nomor Induk Berusaha/NIB), Optimalisasi Transaksi Perbankan, serta Penyaluran Bibit Tanaman Harian pada akhir pekan lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan Suku Bajo di Desa Kabalutan, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Desa Kabalutan sendiri kini menjadi desa percontohan dalam pelaksanaan program pemberdayaan perempuan berbasis potensi lokal dan kearifan budaya setempat. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan ekonomi keluarga di desa pesisir tersebut, tetapi juga menjadi model inspiratif untuk wilayah lain dengan latar belakang budaya serupa.

Pentingnya Legalitas Usaha dan NIB bagi Pelaku UMKM

Dalam sosialisasi yang berlangsung di aula Desa Kabalutan tersebut, para perempuan Suku Bajo memperoleh edukasi mendalam mengenai pentingnya legalitas usaha melalui kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan identitas resmi sebuah usaha yang memungkinkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengakses berbagai kemudahan, mulai dari permodalan, pelatihan, hingga program bantuan pemerintah.

“Dengan memiliki NIB, pelaku UMKM tidak hanya dapat menjalankan usaha secara legal dan profesional, tetapi juga membuka akses terhadap berbagai fasilitas pembiayaan dan pengembangan usaha,” ungkap Fahrougi Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sulawesi Pertamina Patra Niaga.

Selain pemaparan tentang NIB, peserta juga mendapatkan pelatihan literasi keuangan yang menyeluruh. Mereka dibekali keterampilan dalam pengelolaan keuangan usaha, pencatatan transaksi secara tepat, serta pemanfaatan layanan perbankan digital, seperti transaksi nontunai dan pengelolaan rekening melalui platform online.

Optimalisasi Transaksi Perbankan Digital sebagai Kunci Kemajuan UMKM

Pelatihan literasi keuangan dan optimalisasi transaksi perbankan digital menjadi poin penting dalam agenda tersebut. Perkembangan teknologi finansial (fintech) yang pesat membuka peluang bagi para pelaku UMKM untuk memaksimalkan efisiensi dan keamanan transaksi usaha mereka. Hal ini juga menjadi solusi untuk memperluas pasar tanpa terbatas jarak dan waktu.

Para ibu-ibu di Desa Kabalutan didorong untuk memanfaatkan layanan digital yang tersedia, mulai dari mobile banking, internet banking, hingga pembayaran melalui QR Code. Selain meningkatkan transparansi usaha, penguasaan teknologi ini juga membantu pelaku UMKM membangun reputasi usaha yang kredibel di mata konsumen dan lembaga keuangan.

Penyaluran Bibit Tanaman Harian: Dukungan Nyata bagi Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan ekonomi keluarga, kegiatan tersebut juga menghadirkan penyaluran bibit tanaman harian seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya. Bibit-bibit ini ditujukan untuk mendorong pertanian keluarga dan optimalisasi lahan pekarangan di rumah para perempuan Desa Kabalutan.

Inisiatif ini tidak hanya menyediakan sumber pangan segar dan sehat, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga. Dengan hasil panen yang dapat dijual, perempuan-perempuan tersebut memperoleh pemasukan yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi rumah tangga.

Capaian Signifikan Rumah BUMN Pertamina Tojo Una-Una

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Rumah BUMN Tojo Una-Una juga mencatat capaian penting dalam pemberdayaan UMKM. Pada bulan April 2025, sebanyak 45 pelaku UMKM di wilayah tersebut telah berhasil memperoleh sertifikat legalitas usaha secara gratis.

Fahrougi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya perempuan di wilayah pesisir dan kepulauan yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses.

“Pertamina percaya bahwa perempuan memiliki peran kunci dalam ketahanan ekonomi keluarga. Melalui Rumah BUMN, kami hadir untuk mendorong para ibu dan perempuan di Desa Kabalutan agar mampu memulai usaha yang legal, produktif, dan berkelanjutan, dengan tetap menghormati budaya lokal yang menjadi kekuatan utama mereka,” tutur Fahrougi.

Sinergi Program dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

Program pemberdayaan perempuan ini sejalan dengan visi pembangunan nasional yang digagas Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya poin ketiga dari Asta Cita, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.

“Program pemberdayaan masyarakat di Desa Kabalutan menjadi bukti nyata kontribusi BUMN dan mitra terhadap agenda nasional pembangunan ekonomi inklusif dan berkeadilan, dengan memberikan ruang bagi perempuan sebagai agen perubahan,” tutup Fahrougi.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Kegiatan yang dilakukan Rumah BUMN Pertamina dan Bank Mandiri di Desa Kabalutan merupakan langkah strategis yang tidak hanya memperkuat ekonomi keluarga secara mikro, tetapi juga berpotensi memperkuat ketahanan ekonomi daerah secara makro. Pemberdayaan perempuan berbasis potensi lokal dan pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci utama keberhasilan program ini.

Para perempuan Suku Bajo kini tidak hanya mampu mengelola usaha dengan lebih profesional dan legal, tetapi juga siap bersaing dan berkembang di era digital. Upaya peningkatan literasi keuangan dan pengenalan teknologi perbankan digital diharapkan mampu menumbuhkan kewirausahaan yang mandiri dan berkelanjutan.

Melalui penyaluran bibit tanaman harian, ketahanan pangan keluarga juga mendapat perhatian serius, sehingga keluarga tidak hanya bergantung pada pemasukan dari sektor usaha, tetapi juga memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehat dan pendapatan tambahan.

Rumah BUMN Pertamina Tojo Una-Una bersama Bank Mandiri telah mengambil peran penting dalam membangun kemandirian ekonomi perempuan Suku Bajo di Desa Kabalutan melalui sosialisasi legalitas usaha, literasi keuangan, optimalisasi transaksi digital, dan penyaluran bibit tanaman. Program ini tidak hanya memperkuat ekonomi keluarga dan lokal, tetapi juga menjadi contoh pemberdayaan berbasis budaya yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sinergi BUMN, diharapkan Desa Kabalutan mampu menjadi pionir pemberdayaan perempuan di Indonesia, membuka peluang lapangan kerja dan kewirausahaan yang luas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Terkini