JAKARTA - Harga sembako di wilayah Yogyakarta mengalami fluktuasi signifikan pada Senin, 2 Juni 2025. Data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) mencatat kenaikan paling mencolok terjadi pada cabai rawit merah yang meroket lebih dari Rp10.000 per kilogram dibanding hari sebelumnya. Lonjakan harga ini menjadi perhatian masyarakat, pedagang, dan pelaku usaha, mengingat bahan pokok tersebut memiliki peran vital dalam konsumsi harian.
Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, sembilan bahan pokok atau sembako yang wajib diperhatikan terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium. Namun, di tengah perkembangan pasar, harga bahan pangan lain seperti cabai dan bawang merah juga turut menjadi fokus pengawasan karena dampaknya terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.
Kenaikan Harga Cabai Rawit Merah Capai Rp 11.250 per Kilogram
Mengacu pada data PIHPS pada pukul 11.52 WIB hari ini, harga cabai rawit merah di Jogja melonjak tajam dari Rp 27.500 menjadi Rp 38.750 per kilogram. “Kenaikan harga cabai rawit merah sebesar lebih dari Rp 10.000 ini sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian para konsumen dan pedagang,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Budi Santoso. Menurut Budi, faktor cuaca ekstrem dan penurunan pasokan dari daerah penghasil utama menjadi penyebab utama kenaikan harga tersebut.
Selain cabai rawit merah, sejumlah bahan pokok lain juga mengalami kenaikan harga, di antaranya bawang merah ukuran sedang naik 7,09% dari Rp 35.250 menjadi Rp 37.750 per kilogram. Sementara cabai merah besar dan cabai rawit hijau masing-masing naik Rp 2.750 menjadi Rp 38.250 dan dari Rp 33.750 menjadi Rp 36.250 per kilogram. Daging ayam ras segar juga mengalami kenaikan tipis dari Rp 31.000 menjadi Rp 31.250 per kilogram.
Sebaliknya, minyak goreng curah menjadi satu-satunya bahan pokok yang turun harga pada hari ini, dari Rp 18.400 menjadi Rp 18.250 per kilogram. Penurunan ini diperkirakan sebagai dampak stabilisasi stok di tingkat distributor.
Daftar Harga Lengkap Sembako Jogja per 2 Juni 2025
PIHPS mengambil data rata-rata harga dari Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan di Yogyakarta. Berikut rincian harga sembako hari ini:
Bawang merah ukuran sedang: Rp 37.750/kg (naik dari Rp 35.250)
Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
Cabai merah besar: Rp 38.250/kg (naik dari Rp 35.500)
Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
Cabai rawit hijau: Rp 36.250/kg (naik dari Rp 33.750)
Cabai rawit merah: Rp 38.750/kg (naik dari Rp 27.500)
Daging ayam ras segar: Rp 31.250/kg (naik dari Rp 31.000)
Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
Gula pasir kualitas premium: Rp 18.500/kg
Gula pasir lokal: Rp 17.650/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.250/kg (turun dari Rp 18.400)
Minyak goreng kemasan merk 1: Rp 22.000/kg
Minyak goreng kemasan merk 2: Rp 21.250/kg
Telur ayam ras segar: Rp 26.900/kg
Selain PIHPS, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyediakan data harga sembako versi panel konsumen yang sedikit berbeda. Berikut data Bapanas per 2 Juni 2025 pukul 12.04 WIB:
Beras premium: Rp 14.000/kg
Beras medium: Rp 13.000/kg
Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
Bawang merah: Rp 32.750/kg (turun dari Rp 32.875)
Bawang putih bonggol: Rp 33.125/kg (naik dari Rp 32.750)
Cabai merah keriting: Rp 32.714/kg (naik dari Rp 30.429)
Cabai merah besar: Rp 32.857/kg (naik dari Rp 32.286)
Cabai rawit merah: Rp 31.286/kg (naik dari Rp 28.857)
Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
Daging ayam ras: Rp 30.500/kg (naik dari Rp 30.167)
Telur ayam ras: Rp 26.800/kg (turun dari Rp 26.900)
Gula konsumsi: Rp 17.583/kg (turun dari Rp 17.625)
Minyak goreng kemasan: Rp 18.167/liter
Minyak goreng curah: Rp 17.429/liter
Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
Untuk update harga terkini, masyarakat bisa mengakses langsung laman resmi PIHPS di www.bi.go.id/hargapangan dan panel Bapanas di panelharga.badanpangan.go.id.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Sembako
Kenaikan harga sembako bukan tanpa sebab. Berdasarkan studi “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako Menurut Perspektif Ekonomi Syariah” oleh Nur Azizah Nasution dkk, beberapa faktor utama yang memengaruhi harga bahan pokok adalah:
Faktor Produksi: Hasil panen yang buruk, keterbatasan modal petani, dan kondisi cuaca ekstrem menyebabkan pasokan menurun sehingga harga melambung.
Faktor Distribusi: Keterlambatan atau kendala distribusi menyebabkan biaya tambahan, yang kemudian dibebankan ke harga jual.
Faktor Sumber Pasokan: Ketersediaan bahan pokok yang terbatas secara otomatis memicu kenaikan harga.
Faktor Permintaan dan Penawaran: Permintaan tinggi sementara pasokan tetap atau menurun mendorong kenaikan harga.
Faktor Persaingan Pedagang: Jumlah pedagang memengaruhi harga, di mana persaingan yang rendah memungkinkan harga lebih tinggi.
Budi Santoso menambahkan, “Pemantauan harga sembako secara rutin sangat penting untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah lonjakan harga yang merugikan masyarakat luas.”
Tips Mengantisipasi Harga Sembako yang Berfluktuasi
Untuk masyarakat khususnya konsumen di Jogja, mengetahui perkembangan harga sembako harian sangat krusial dalam mengatur anggaran belanja rumah tangga. Disarankan untuk:
Membandingkan harga di beberapa pasar tradisional dan modern.
Mengutamakan pembelian bahan pokok yang sedang stabil harganya.
Membeli dalam jumlah yang sesuai kebutuhan untuk menghindari pemborosan.
Memanfaatkan informasi harga dari sumber resmi seperti PIHPS dan Bapanas.
Demikian update harga sembako di Yogyakarta per 2 Juni 2025. Masyarakat dihimbau untuk terus memantau harga secara berkala agar dapat mengatur pola konsumsi dengan lebih bijak dan tepat sasaran.
