KAI

PT KAI Angkut 21.000 Ton Avtur ke Bandara YIA, Pastikan Kelancaran Penerbangan Saat Lebaran 2025

PT KAI Angkut 21.000 Ton Avtur ke Bandara YIA, Pastikan Kelancaran Penerbangan Saat Lebaran 2025

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung kelancaran transportasi nasional, terutama selama momen penting arus mudik dan balik Lebaran 2025. Tidak hanya melayani angkutan penumpang, KAI juga berperan vital dalam distribusi logistik strategis, salah satunya adalah pengangkutan bahan bakar pesawat atau avtur untuk menunjang operasional Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Dalam operasi logistik yang berlangsung selama periode Lebaran ini, KAI sukses mendistribusikan sekitar 21.000 ton avtur dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu. Selanjutnya, bahan bakar tersebut disalurkan ke Bandara YIA guna memastikan kelancaran seluruh jadwal penerbangan di tengah lonjakan penumpang selama musim libur Lebaran.

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung kelancaran logistik nasional, terutama selama periode Lebaran di mana kebutuhan transportasi udara meningkat signifikan," ungkap VP Public Relations KAI, Joni Martinus.

Menurut Joni, pengiriman avtur melalui jalur kereta api ini tidak hanya efisien secara biaya, tetapi juga menjadi solusi logistik yang ramah lingkungan dibandingkan moda transportasi lainnya. Apalagi, distribusi bahan bakar dalam volume besar memerlukan moda angkutan yang aman dan dapat diandalkan. Dalam hal ini, kereta api menjadi pilihan strategis.

"Distribusi avtur menggunakan kereta api terbukti lebih aman dan dapat meminimalisasi risiko gangguan selama pengiriman," jelas Joni.

Jalur distribusi dimulai dari Kilang Pertamina RU IV Cilacap, salah satu kilang terbesar di Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi avtur dalam jumlah besar. Dari Stasiun Cilacap, puluhan gerbong tangki dioperasikan menuju Stasiun Rewulu, Yogyakarta. Setibanya di Rewulu, bahan bakar tersebut langsung disalurkan ke depot pengisian bahan bakar pesawat yang ada di Bandara YIA.

Lebih lanjut, Joni Martinus menjelaskan bahwa pengiriman avtur dalam skala besar ini tidak hanya mencakup kebutuhan Bandara YIA saja, tetapi juga untuk mendukung kestabilan pasokan bahan bakar di wilayah Jawa Tengah dan DIY secara umum.

"Volume pengiriman ini memang kami tingkatkan khusus menyambut Lebaran, agar tidak terjadi kelangkaan dan penerbangan tetap berjalan lancar," tambahnya.

Sebagai informasi, Bandara Yogyakarta International Airport mengalami lonjakan penumpang signifikan selama masa mudik dan balik Lebaran 2025. Data terbaru mencatat, ribuan penumpang memadati terminal keberangkatan dan kedatangan setiap harinya. Lonjakan ini tentu menuntut ketersediaan avtur yang stabil agar tidak terjadi keterlambatan atau pembatalan jadwal penerbangan.

Tak hanya itu, pengangkutan avtur via kereta api juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya. Selama masa Lebaran, arus kendaraan pribadi maupun angkutan logistik di jalan raya meningkat tajam. Dengan memindahkan pengangkutan avtur ke jalur rel, beban jalan raya dapat dikurangi, sekaligus mempercepat proses distribusi.

Pengiriman bahan bakar ini juga dikawal dengan ketat oleh tim pengamanan internal KAI bekerja sama dengan aparat keamanan eksternal. Pengawalan ketat dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan aman, mengingat avtur termasuk dalam kategori barang berbahaya yang membutuhkan penanganan khusus.

"Selama proses pengiriman, kami menerapkan standar keamanan tinggi sesuai prosedur penanganan bahan bakar. Setiap rangkaian kereta tangki dikawal oleh personel keamanan untuk memastikan pengiriman tiba di tujuan tanpa hambatan," tegas Joni.

Keberhasilan distribusi avtur ini juga tak lepas dari koordinasi yang erat antara KAI, Pertamina, dan pihak pengelola Bandara YIA. Koordinasi intensif dilakukan mulai dari perencanaan volume pengiriman, jadwal perjalanan kereta api, hingga proses penyaluran bahan bakar ke depot bandara.

PT KAI, melalui anak usahanya di sektor logistik, terus berkomitmen untuk mendukung pendistribusian barang-barang vital lainnya di masa mendatang. Kinerja pengiriman avtur yang sukses ini diharapkan menjadi contoh keberhasilan integrasi moda transportasi nasional yang berkontribusi besar dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama di masa-masa sibuk seperti libur Lebaran.

Sebagai tambahan informasi, selain avtur, KAI Logistik juga mengangkut berbagai kebutuhan logistik lainnya seperti bahan pangan, semen, pupuk, serta kontainer barang ekspor-impor. Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis perusahaan dalam memperkuat ekosistem logistik nasional berbasis moda kereta api.

Dengan keberhasilan pengiriman avtur ini, diharapkan pelayanan penerbangan di Bandara YIA berjalan tanpa gangguan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik maupun wisatawan yang menggunakan layanan transportasi udara selama periode Lebaran.

"Semoga dengan kelancaran distribusi avtur ini, arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar, dan para penumpang dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman," tutup Joni Martinus dalam keterangannya.

Upaya KAI ini menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan transportasi nasional yang andal, aman, dan efisien. Di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat saat Lebaran, peran KAI dalam distribusi logistik vital seperti avtur menjadi semakin strategis untuk menjaga kelancaran konektivitas nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index