Hutama Karya

PT Hutama Karya Mulai Pembangunan RSUD Kota Bima, Target Rampung Desember 2025

PT Hutama Karya Mulai Pembangunan RSUD Kota Bima, Target Rampung Desember 2025
PT Hutama Karya Mulai Pembangunan RSUD Kota Bima, Target Rampung Desember 2025

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima dengan nilai investasi sebesar Rp130,3 miliar. Proyek strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kelas rumah sakit dan kualitas layanan kesehatan khususnya pada penanganan penyakit kritis seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di wilayah Kota Bima dan sekitarnya.

Pembangunan RSUD ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat yang terintegrasi dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di mana Hutama Karya diberi mandat sebagai kontraktor pelaksana. Pembangunan rumah sakit baru ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada Desember 2025.

Dana dan Prioritas Nasional

Proyek RSUD Kota Bima dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan untuk Kota Bima. Upaya ini juga merupakan bagian dari prioritas nasional yang fokus meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit di 66 kabupaten/kota terpencil di Indonesia, dengan tujuan meng-upgrade rumah sakit tipe D menjadi tipe C.

Peningkatan kelas rumah sakit ini diharapkan tidak hanya memberikan pelayanan dasar, tetapi juga layanan medis yang lebih kompleks dengan fasilitas dan peralatan modern untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Fasilitas dan Infrastruktur RSUD Kota Bima

RSUD Kota Bima akan berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan total luas bangunan mencapai 7.557 meter persegi. Bangunan utama rumah sakit ini memiliki tiga lantai dengan satu atap tanpa basement, serta terdapat bangunan utilitas tambahan satu lantai.

Fasilitas yang akan tersedia sangat lengkap dan modern, meliputi 20 jenis ruangan yang dirancang untuk mendukung layanan kesehatan yang komprehensif. Beberapa fasilitas utama mencakup Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, radiologi, cytotoxic, farmasi, dan ruang laboratorium yang lengkap.

Sebagai rumah sakit tipe C, RSUD Kota Bima akan dilengkapi dengan layanan dokter spesialis dasar seperti spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Selain itu, fasilitas modern berupa ruang operasi, Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), laboratorium lengkap, serta peralatan radiologi canggih juga akan dihadirkan.

Gedung utama (Gedung A) akan menampung 20 tempat tidur khusus intensive care, sedangkan gedung perawatan menyediakan sekitar 80 tempat tidur. Dengan demikian, kapasitas total rumah sakit ini mencapai minimal 100 tempat tidur sesuai standar rumah sakit tipe C.

Komitmen Hutama Karya dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Lokal

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah-daerah terpencil. Menurutnya, pembangunan RSUD Kota Bima merupakan bukti nyata kolaborasi Hutama Karya dengan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami berharap kehadiran fasilitas ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Bima dan sekitarnya,” ujar Adjib.

Selain itu, Adjib menegaskan bahwa Hutama Karya juga melibatkan tenaga kerja lokal dalam pembangunan proyek ini untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

“Dalam pelaksanaan proyek, Hutama Karya melibatkan 10% hingga 20% tenaga kerja lokal. Hal ini tidak hanya membantu percepatan proyek, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan,” tambah Adjib.

Ia juga menegaskan bahwa desain konstruksi serta fungsi sistem pada RSUD Kota Bima tidak berbeda dengan proyek rumah sakit lain yang dikerjakan Hutama Karya, sehingga kualitas dan standar yang diterapkan tetap terjaga.

Sinergi Percepatan Infrastruktur Kesehatan di Daerah Terpencil

Pembangunan RSUD Kota Bima ini menjadi bagian penting dari program nasional yang ditujukan untuk memperkuat fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang selama ini masih kekurangan sarana medis memadai. Peningkatan kapasitas rumah sakit tipe D menjadi tipe C bukan hanya memperbesar kapasitas tempat tidur, tetapi juga meningkatkan mutu layanan medis dan ketersediaan dokter spesialis.

Melalui program PHTC Kemenkes RI, pemerintah berharap dapat mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan terpencil, sehingga masyarakat yang tinggal di wilayah jauh dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

Pembangunan RSUD Kota Bima akan memberikan pilihan layanan kesehatan yang lebih lengkap dan komprehensif, khususnya dalam menangani penyakit-penyakit kritis seperti kanker, stroke, gangguan jantung, dan uronefrologi yang membutuhkan penanganan medis intensif dan teknologi kesehatan mutakhir.

Target Penyelesaian dan Manfaat Jangka Panjang

Pemerintah dan Hutama Karya menargetkan proses pembangunan RSUD Kota Bima dapat rampung pada Desember 2025. Setelah selesai, rumah sakit ini akan menjadi pusat layanan kesehatan utama di Kota Bima dan sekitarnya, sekaligus menjadi rujukan medis bagi wilayah sekitarnya yang masih kekurangan fasilitas kesehatan.

Adjib Al Hakim menutup keterangannya dengan menegaskan target waktu proyek dan komitmen perusahaan.

“Target penyelesaian proyek ini adalah Desember 2025. Kami optimistis proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas terbaik. Kehadiran RSUD Kota Bima diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat kepada masyarakat, serta berkontribusi meningkatkan kesejahteraan di daerah,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index