ASDP

ASDP Siapkan Fasilitas dan Layanan Optimal di Danau Toba untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025

ASDP Siapkan Fasilitas dan Layanan Optimal di Danau Toba untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025
ASDP Siapkan Fasilitas dan Layanan Optimal di Danau Toba untuk Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memastikan kesiapan penuh untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Danau Toba. Dengan berbagai langkah strategis yang melibatkan peningkatan operasional kapal, pengoptimalan fasilitas pelabuhan, dan implementasi sistem tiket digital, ASDP berkomitmen untuk menyediakan perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi para pemudik yang melintasi jalur penyeberangan tersebut.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa persiapan matang telah dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama musim mudik Lebaran. Langkah-langkah yang diambil mencakup penyesuaian pola operasi kapal dan penguatan infrastruktur pendukung untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengguna jasa. Selain itu, ASDP juga menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan penumpang sebagai prioritas utama.

Pola Operasi Kapal Fleksibel Antisipasi Lonjakan Penumpang

Salah satu langkah strategis utama adalah penyesuaian pola operasi kapal di lintasan Ajibata – Ambarita. Dalam kondisi normal, ASDP menyiapkan dua kapal yang beroperasi dengan 10 trip per hari, mampu mengangkut lebih dari 400 kendaraan kecil. Namun, saat volume penumpang dan kendaraan meningkat selama periode mudik, operasional kapal akan ditingkatkan secara signifikan.

“Kami telah menyiapkan dua kapal dengan 10 trip per hari pada kondisi normal yang bisa mengangkut lebih dari 400 kendaraan kecil. Ketika terjadi kepadatan, kami akan menambah operasional menjadi 14 trip dengan kapasitas lebih dari 500 kendaraan kecil. Pada puncak arus mudik, jumlah trip akan ditambah hingga 18 perjalanan, melayani lebih dari 600 kendaraan kecil,” jelas Shelvy Arifin.

Dengan demikian, ASDP berusaha untuk memaksimalkan kapasitas kapal dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan yang sering terjadi menjelang dan setelah hari Lebaran. Langkah ini diambil agar para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar tanpa terhambat oleh antrian panjang.

Penguatan Infrastruktur Pelabuhan untuk Menunjang Kenyamanan

Selain optimasi kapal, ASDP juga memastikan bahwa fasilitas pelabuhan di Ajibata dan Ambarita memadai untuk melayani lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan. Pelabuhan Ajibata memiliki luas 10.488 meter persegi yang mampu menampung sekitar 132 kendaraan kecil, sementara Pelabuhan Ambarita memiliki luas 2.589 meter persegi dan dapat menampung sekitar 120 kendaraan kecil.

Fasilitas pendukung di kedua pelabuhan juga ditingkatkan untuk memastikan kenyamanan selama proses menunggu dan keberangkatan kapal. Diantaranya adalah toilet, ruang menyusui, ruang kesehatan, serta tempat ibadah yang dapat digunakan oleh para pemudik yang membutuhkan.

“Kami ingin memberikan lebih dari sekadar fasilitas transportasi. Dengan adanya fasilitas pendukung seperti ruang kesehatan, tempat ibadah, dan ruang menyusui, kami berharap perjalanan mudik menjadi lebih nyaman, terlepas dari panjangnya antrean yang mungkin terjadi,” tambah Shelvy.

Keselamatan Penumpang: Prioritas Utama ASDP

ASDP juga menekankan pentingnya keselamatan penumpang. General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, mengungkapkan bahwa seluruh kapal yang beroperasi telah melalui serangkaian pemeriksaan teknis yang ketat. KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora, dua kapal yang akan melayani lintasan Ajibata – Ambarita, telah menjalani ramp check oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba serta Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

“Baik KMP Ihan Batak maupun KMP Pora-Pora sudah menjalani ramp check dan dinyatakan layak berlayar. Kedua kapal ini siap melayani arus mudik Lebaran 2025. Kami juga memastikan bahwa alat keselamatan seperti pelampung, sekoci, dan rubber boat untuk tim SAR tersedia sesuai standar keselamatan yang berlaku,” ujar Fauzie.

Tidak hanya kapal yang diperiksa secara menyeluruh, namun kru kapal, termasuk nakhoda dan seluruh staf, juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Siantar untuk memastikan mereka bebas dari pengaruh zat terlarang.

Strategi Mitigasi untuk Kendala Operasional

Dalam menghadapi potensi kendala operasional, ASDP juga telah menyiapkan sejumlah skenario mitigasi untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul selama musim mudik. Jika terjadi cuaca buruk atau angin kencang yang dapat mempengaruhi stabilitas kapal saat bersandar, ASDP akan menggunakan tali tros ganda untuk memastikan kapal dapat sandar dengan aman.

Selain itu, jika terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan, ASDP berkoordinasi dengan pihak kepolisian, KSOPP, dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran alur kendaraan. Untuk mengedukasi masyarakat tentang pembelian tiket, ASDP juga menerjunkan tim edukasi yang akan memberikan informasi tentang cara membeli tiket secara online.

“Kami terus mengedukasi masyarakat bahwa penjualan tiket ferry di pelabuhan sudah tidak berlaku lagi. Semua pemudik diwajibkan membeli tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy atau situs trip.ferizy.com, yang bisa diakses mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan,” tambah Shelvy.

Digitalisasi Tiket Online untuk Efisiensi dan Kenyamanan

ASDP telah mengimplementasikan sistem tiket online di 49 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, termasuk di Danau Toba, untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi. Sejak diluncurkan pada 2020, aplikasi Ferizy telah digunakan oleh lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025. Pembelian tiket secara online membantu menghindari antrean panjang dan mempercepat proses keberangkatan, terutama pada puncak arus mudik.

“Dengan tiket online, kami berharap pemudik dapat merencanakan perjalanan mereka lebih matang. Selain itu, sistem ini juga mengurangi praktik percaloan yang kerap terjadi di lokasi penjualan tiket langsung,” jelas Shelvy.

Penerapan digitalisasi tiket melalui aplikasi Ferizy adalah bagian dari transformasi layanan ASDP yang sudah dimulai sejak 2018. Seiring dengan perkembangan teknologi, ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan penyeberangan agar lebih efisien dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Persiapan Menyeluruh untuk Arus Mudik Lebaran 2025

Dengan berbagai persiapan yang matang, mulai dari peningkatan pola operasi kapal, pengoptimalan fasilitas pelabuhan, hingga penerapan sistem tiket online, ASDP Indonesia Ferry siap memberikan pelayanan terbaik selama arus mudik Lebaran 2025. Komitmen ASDP untuk menyediakan perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien di Danau Toba diharapkan dapat mengurangi stres dan ketidaknyamanan yang sering terjadi selama musim mudik, serta meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh pengguna jasa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index