JAKARTA - Produk kuliner dari Kota Bandung, Preanger Delight, bersiap untuk merambah panggung internasional dengan tampil pada Melbourne Food and Wine Festival di Australia pada tanggal 22-23 Maret 2025. Langkah ini diambil setelah produk andalan dari Tortens ini memenangkan kompetisi pengolahan ubi cilembu dalam program CERIA (Cerita & Rasa Kuliner Nusantara) yang diselenggarakan oleh Opaper App Chapter 3: Bandung pada Minggu, 23 Februari 2025.
Acara ini berlangsung di Ruang Publik Seni Kreatif Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 16 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di bidang kuliner asal Kota Bandung berpartisipasi dalam ajang ini, menampilkan inovasi dan kreativitas mereka dalam mengolah ubi cilembu, pangan lokal khas Jawa Barat. Mereka dinilai oleh juri-juri terkemuka, yaitu Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jabar Chandrawulan, praktisi media Endah Lestari, dan Amanda Manggiasih Paramita selaku Researcher Program Director Pemberdayaan Komunitas.
Tema yang diangkat dalam kompetisi kali ini adalah "Pasundan’s Heritage", dengan dua kategori penilaian utama. Kategori Pemenang Favorit dinilai melalui voting pengunjung selama acara dan periode penjualan, sementara Pemenang Utama dinilai berdasarkan intention atau narasi yang menggambarkan Jawa Barat, kreativitas, teknik, dan proporsi penggunaan bahan, visual on plate, keberagaman tekstur, porsi, aroma, kombinasi makanan, serta karakteristik rasa.
Dailah-Sajian Nusantara berhasil meraih gelar Pemenang Favorit dengan produk andalannya, Tejamaya, berkat perolehan voting tertinggi dari pengunjung. Sementara itu, berdasarkan angka penjualan, gelar Pemenang Favorit diraih oleh Sugu Restaurant dengan produk bernama UBEE. Keduanya mendapatkan hadiah berupa 1 Year Full Pack Free System dari Opaper App.
Di sisi lain, status pemenang utama berhasil diraih oleh Preanger Delight dari Tortens. Produk ini menonjol berkat inovasi dalam teknik pengolahan ubi cilembu yang unik dan mengesankan. Preanger Delight mempersembahkan kombinasi harmonis dari wrapper ubi yang lembut namun kenyal, serta cilembu-leather goreng yang renyah dan lebih asam, dikombinasikan dengan cheese cake ubi cilembu yang gurih, potongan ubi panggang yang legit, dan strawberry compote dari Pangalengan yang menyegarkan. "Preanger Delight mengemas kompleksitas rasa yang seimbang dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan," ungkap Amanda Manggiasih Paramita, salah satu juri kompetisi.
Dengan kemenangan ini, Preanger Delight membawa harum nama Jawa Barat ke kancah internasional. Produk Tortens ini akan mewakili Indonesia di Melbourne Food and Wine Festival, kesempatan yang langka dan sangat berharga bagi para pelaku industri kuliner untuk memperkenalkan kreasi dan bahan makanan lokal ke audiens global.
Program CERIA by Opaper App Chapter 3: Bandung sendiri telah berjalan selama hampir sebulan, bertujuan untuk menggali dan memperkenalkan warisan kuliner ikonik yang mengedepankan bahan pangan lokal Indonesia. Tahun ini, ubi cilembu dipilih sebagai bahan utama. "Kami melihat potensi dan tantangan tersendiri dalam mengolah bahan lokal seperti ubi cilembu menjadi produk kuliner yang dapat bersaing di tingkat global," kata Chandrawulan, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jabar. Semua produk dari kompetisi ini telah dipasarkan melalui outlet masing-masing dengan menggunakan aplikasi Opaper App.
Partisipasi pelaku ekraf Jawa Barat dalam kompetisi ini bukan hanya sekadar ajang unjuk kemampuan, melainkan juga strategi untuk memperkuat branding kuliner lokal ke jenjang yang lebih luas. Ubi cilembu dikenal dengan rasa legit dan manisnya yang khas, dan peserta kompetisi menunjukkan bahwa bahan yang terlihat sederhana ini bisa diolah menjadi hidangan berkelas dengan sentuhan kreatif yang tepat.
Tortens dengan Preanger Delight-nya membuktikan bahwa inovasi dan tekad dalam mengangkat bahan lokal dapat menembus batas dan diterima di pasar luar negeri. Ini adalah bukti nyata bahwa kuliner Indonesia, dengan segala keanekaragaman dan kekayaannya, memiliki daya tawar yang tinggi di mata dunia.
Melalui panggung Melbourne Food and Wine Festival, diharapkan produk kuliner asal Bandung ini dapat menjadi pintu masuk bagi lebih banyak potensi kuliner nusantara yang belum banyak dikenal. "Kami sangat bangga dan bersemangat untuk memperkenalkan Preanger Delight, dan tentunya mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia," ujar perwakilan dari Tortens.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan platform digital, pelaku ekraf kuliner di Indonesia mendapatkan angin segar untuk mengenalkan produk-produk mereka, tidak hanya kepada pasar lokal namun juga global. Acara seperti Program CERIA adalah salah satu wadah yang tepat untuk menstimulasi kreativitas dan daya saing para pelaku usaha kuliner di Indonesia.
Keberhasilan Preanger Delight adalah bukti bahwa inovasi dan keberanian untuk mencoba hal baru akan selalu mendapatkan tempat dan apresiasi, baik di pasar domestik maupun internasional. Tentu saja, kemenangan ini menjadi motivasi bagi pelaku ekraf lainnya untuk terus berinovasi dan membawa produk lokal ke kancah dunia.