Infrastruktur

Kemkomdigi Dorong Pemerataan Akses Infrastruktur Digital untuk Sekolah-sekolah di Indonesia

Kemkomdigi Dorong Pemerataan Akses Infrastruktur Digital untuk Sekolah-sekolah di Indonesia
Kemkomdigi Dorong Pemerataan Akses Infrastruktur Digital untuk Sekolah-sekolah di Indonesia

JAKARTA - Dalam upaya mewujudkan Indonesia Digital 2045, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mempercepat pemerataan akses infrastruktur digital di tanah air, dengan fokus utama pada lembaga pendidikan. Akses internet yang andal dan merata menjadi prioritas dalam memastikan bahwa semua sekolah di Indonesia dapat mengakses materi pembelajaran digital secara mudah dan efektif.

Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital Kemkomdigi, Said Mirza Pahlevi, mengungkapkan bahwa infrastruktur digital yang memadai di sekolah-sekolah akan memperkaya sumber daya pembelajaran yang dapat diakses siswa maupun guru. "Sehingga nanti materi-materi pelajaran yang mungkin bisa meng-enrich (memperkaya) daripada materi-materi sekolah yang ada (dan) bisa diakses dengan mudah," ujarnya dalam acara Dicoding Connect 2025 yang digelar di Jakarta pada Kamis lalu.

Namun, tantangan utama dalam upaya ini adalah perbedaan bahasa, terutama dalam mengakses materi pelajaran tingkat lanjut yang banyak menggunakan bahasa Inggris. Menurut Mirza, sebagian besar masyarakat Indonesia masih berjuang dalam pemahaman bahasa tersebut. Kondisi ini mendorong pihaknya untuk menjadikan penguasaan bahasa asing sebagai bagian integral dari pengembangan talenta digital di Indonesia.

Visi Besar Indonesia Digital 2045

Sebagai bagian dari langkah strategis mencapai tujuan besar tersebut, Kemkomdigi telah menetapkan serangkaian tahapan dan target. Salah satunya adalah memperluas cakupan layanan broadband 4G yang diharapkan akan mencapai 89% pada tahun 2024 dan 98% pada periode 2025-2029. Penggunaan satelit SATRIA-1, diluncurkan pada 2023, merupakan elemen penting di dalamnya. Mirza menjelaskan, "Satelit ini melayani 150 ribu titik di seluruh Indonesia, dengan 93.400 di antaranya difokuskan untuk sekolah-sekolah."

Lebih lanjut, Mirza menegaskan bahwa visi Indonesia Digital 2045 merupakan landasan menuju Indonesia Emas 2045. Prosesnya melibatkan sejumlah tahapan penting, dimulai dengan infrastruktur digital sebagai fondasi utama. "Fundamental yang paling bawah itu adalah infrastruktur digital. Dan itu akan menopang semua ekosistem yang ada di atas," tambahnya.

Tingkatkan Keamanan dan Sumber Daya Digital

Setelah infrastruktur, perhatian dialihkan kepada ekosistem digital yang terdiri dari keamanan dan data, riset dan inovasi digital, serta pengembangan sumber daya manusia digital. "Termasuk hal yang kita bahas sekarang," ujarnya, menekankan pentingnya pembekalan keterampilan digital.

Pada tingkatan selanjutnya, lingkup teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), metaverse, blockchain, dan komputasi kuantum menjadi fokus utama. "Teknologi yang future ini sebenarnya kalau saya tempatnya di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia), kami ingin menghasilkan kolaborasi dengan industri dan kementerian lembaga lain terkait AI dan seterusnya," jelas Mirza.

Menuju Pemerintahan dan Ekonomi Digital

Langkah berikutnya adalah membangun pemerintahan dan ekonomi digital, serta masyarakat digital yang siap menghadapi dan memanfaatkan perkembangan teknologi masa depan. Pilar-pilar ini diharapkan akan menopang kemajuan menuju visi besar Indonesia Digital 2045 dan Indonesia Emas 2045.

Upaya Kemkomdigi ini sejalan dengan beberapa pelatihan dan program pengembangan yang aktif dilakukan, seperti program pelatihan daring demi memenuhi target pembentukan talenta digital nasional. Acara dan inisiatif semacam ini bertujuan menjaring dan mengasah kemampuan generasi muda agar mampu bersaing di tingkat global.

Tumpuan Masa Depan Pendidikan Digital

Dengan adanya program dan strategi yang matang, pemerataan dan peningkatan kualitas akses digital di sekolah-sekolah diharapkan dapat menggeser Indonesia menuju era baru pendidikan yang berkelanjutan. Langkah ini bukan hanya soal menyediakan akses, namun juga tentang mempersiapkan generasi yang melek digital dan memiliki wawasan global yang kuat.

Komitmen Kemkomdigi ini menjadi fundamental dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk daerah pedesaan dan terpencil. Diharapkan, dengan sinergi dari semua pihak terkait, target pemerataan akses infrastruktur digital ini dapat tercapai dan membawa manfaat besar bagi sektor pendidikan di Indonesia. Hal ini tentunya mendukung upaya menjadikan bangsa Indonesia lebih kompetitif di kancah global, selaras dengan pencapaian visi Indonesia 2045 yang lebih sejahtera dan maju.

Dengan adanya langkah-langkah konkret dan dukungan teknologi yang tepat, diharapkan pendidikan Indonesia tidak hanya bisa mengejar ketertinggalan, tetapi juga menciptakan lompatan besar dalam menghasilkan talenta masa depan yang berdaya saing tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index