Otomotif

Optimisme Pemulihan Industri Otomotif: Danamon, Adira Finance, dan MUFG Siap Gencarkan Kredit

Optimisme Pemulihan Industri Otomotif: Danamon, Adira Finance, dan MUFG Siap Gencarkan Kredit
Optimisme Pemulihan Industri Otomotif: Danamon, Adira Finance, dan MUFG Siap Gencarkan Kredit

JAKARTA  - Industri otomotif di Indonesia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah melewati masa pandemi yang penuh tantangan. Pada tahun 2025, industri ini diprediksi akan kembali bergairah berkat kombinasi dari kebijakan pemerintah yang mendukung dan penurunan suku bunga kredit yang memberikan ruang gerak lebih bagi konsumen. Dalam konteks ini, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Adira Finance, dan MUFG berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif dari hulu ke hilir.

Perdagangan otomotif diperkirakan akan mengalami lonjakan yang signifikan, didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Economist PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Hosianna Evalita Situmorang, mengungkapkan bahwa salah satu faktor penting pemicu bangkitnya sektor otomotif adalah penurunan suku bunga kredit yang bertahap yang dapat meringankan beban cicilan kendaraan.

"Suku bunga yang turun akan membuat masyarakat lebih optimistis. Ini akan mendorong daya beli dan meningkatkan permintaan kendaraan," ujar Hosianna saat berdiskusi di acara yang digelar di Jakarta.

Kebijakan Pemerintah Dorong Produktivitas Industri

Sebagai bagian dari upaya ekspansi, produsen otomotif baik dari Jepang maupun Tiongkok memperlihatkan minat yang besar terhadap pasar Indonesia. Mereka dengan agresif meningkatkan operasionalnya di tanah air. Hal ini tentunya selaras dengan target pemerintah yang menetapkan penjualan mobil di Indonesia mencapai 1 juta unit pada tahun ini.

Lebih lanjut, kebijakan pemerintah terkait relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memberi angin segar bagi produsen asing untuk memperkenalkan produknya sebelum akhirnya mendirikan pabrik di Indonesia. Kebijakan ini tidak hanya memungkinkan alih teknologi tetapi juga membuka peluang pekerjaan baru di sektor otomotif.

"Kebijakan ini akan mendukung transfer teknologi dan membuka lapangan kerja baru di sektor otomotif," tambah Hosianna.

Sinergi Danamon, Adira Finance, dan MUFG untuk Mendukung Industri Otomotif

Jin Yoshida, Global Alliance Strategy Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menegaskan peran penting dari sinergi antara institusi keuangan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan industri otomotif. Danamon, Adira Finance, dan MUFG menunjukkan komitmen yang sama dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Adira berperan dalam menawarkan layanan pembiayaan dengan harga kompetitif, sedangkan Danamon dan MUFG memberikan dukungan pada ekosistem otomotif dari sisi produsen dan bisnis pendukung lainnya.

"Adira membantu konsumen dengan harga yang kompetitif, sementara Danamon dan MUFG mendukung ekosistem otomotif dari sisi produsen dan bisnis pendukung lainnya," jelas Jin Yoshida.

Meskipun demikian, Jin menekankan pentingnya pendekatan yang berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Aspek keseimbangan antara pertumbuhan penyaluran kredit dengan kualitas kredit dan biaya dana (cost of fund) harus menjadi perhatian utama guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengurangi risiko gagal bayar.

Target Pertumbuhan Kredit dan Kontribusi pada Ekonomi Nasional

Bank Danamon sendiri telah menetapkan target pertumbuhan penyaluran kredit kendaraan sebesar 11 persen hingga 13 persen. Target ini dilandasi oleh strategi menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kualitas kredit, yang menjadi fondasi dalam upaya mendukung ekosistem otomotif yang lebih luas di Indonesia.

"Kami ingin tumbuh berkelanjutan dan berkontribusi besar bagi industri otomotif Indonesia," tandas Hosianna.

Kepercayaan diri Danamon, Adira Finance, dan MUFG dalam mendukung industri otomotif Indonesia diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat dan mendukung pelaku industri otomotif, ketiga institusi ini berperan penting dalam membentuk masa depan industri yang lebih cerah dan dinamis di Indonesia.

Sebagai salah satu sektor penopang ekonomi, industri otomotif terbukti memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Kombinasi dari kebijakan pro-industri, inovasi finansial, dan kerja sama strategis antara korporasi diharapkan mampu mendorong percepatan dalam mencapai target-target ekonomi nasional yang lebih ambisius.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index