Korea

Sarapan Khas Korea yang Populer

Sarapan Khas Korea yang Populer
Sarapan Khas Korea yang Populer

JAKARTA - Jika berbicara tentang kuliner Korea Selatan, pikiran kita sering tertuju pada hidangan populer seperti samgyeopsal atau bulgogi. Namun, ada satu sisi lain dari budaya makan negeri ginseng yang tidak kalah menarik untuk dibahas, yaitu sarapan. Menu pagi di Korea ternyata beragam, mulai dari sajian tradisional berbasis nasi hingga pilihan praktis seperti roti panggang dan mie instan. Melalui kebiasaan sarapan ini, kita bisa mengenal lebih dekat gaya hidup masyarakat Korea, yang selalu menempatkan makanan sebagai bagian penting dalam keseharian.

Sarapan sebagai Waktu Berharga

Bagi banyak orang Korea, sarapan bukan sekadar mengisi perut sebelum memulai aktivitas, melainkan momen penting yang dihargai. Julukan Korea sebagai “??? ???? ??” atau “negeri sarapan yang tenang” mencerminkan betapa bermaknanya makanan pagi bagi mereka. Meski di era modern banyak keluarga kesulitan berkumpul di meja makan karena jadwal padat, tradisi menikmati sarapan bersama tetap dianggap sebagai waktu yang berharga.

Seperti negara Asia lainnya, masyarakat Korea terbagi dalam dua kelompok besar: ada yang memilih roti sebagai menu pagi, dan ada pula yang tetap setia dengan nasi. Meski konsumsi kopi cukup tinggi di kalangan masyarakat Korea, generasi yang lebih tua umumnya tidak melewatkan semangkuk nasi hangat untuk memulai hari.

Nasi, Sup, dan Lauk Pendamping

Bila membayangkan sarapan khas Korea, gambaran yang muncul biasanya adalah semangkuk nasi, semangkuk sup, dan beberapa jenis lauk pendamping atau banchan (??). Lauk yang dihidangkan bisa berupa sayuran (namul), omelet, hingga kimchi.

Keberagaman banchan bukan hanya membuat meja makan terlihat penuh warna, tetapi juga memastikan nutrisi yang seimbang untuk memulai hari. Kimchi hampir selalu hadir sebagai pelengkap, seakan mustahil menikmati nasi tanpa menu fermentasi khas tersebut. Tidak heran jika dalam banyak K-drama, kita sering melihat adegan ibu-ibu Korea menyiapkan sarapan dengan penuh ketelatenan.

Bubur Nasi (?/Juk)

Selain nasi dan lauk, bubur nasi atau juk juga populer sebagai menu sarapan di Korea. Makanan ini tidak hanya mudah dicerna, tetapi juga sering dijadikan pilihan ketika seseorang sedang sakit atau butuh makanan ringan untuk perut.

Banyak restoran di Korea yang secara khusus menyajikan juk, misalnya Bonjuk (??) atau Juk-iyagi (????). Popularitasnya tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan asing yang mencari sarapan hangat dan menenangkan. Variasi rasa yang ditawarkan membuat bubur nasi menjadi pilihan fleksibel, mulai dari bubur ayam, bubur sayuran, hingga bubur dengan seafood.

Dan tentu saja, meskipun bubur terasa ringan, orang Korea tetap melengkapinya dengan kimchi. Bagi mereka, sedikit rasa pedas dan asam justru menambah selera makan.

Nurungji: Nasi Gosong yang Jadi Favorit

Menu unik lain yang kerap muncul saat sarapan adalah nurungji (???), yaitu lapisan nasi gosong yang menempel di dasar panci. Di masa lalu, nurungji terbentuk secara alami ketika memasak nasi dengan periuk tradisional. Kini, meski rice cooker modern sudah lazim digunakan, nurungji tetap digemari dan bahkan tersedia dalam bentuk instan di supermarket.

Nurungji bisa dinikmati dengan cara sederhana, yaitu menuangkan air panas ke dalam panci bekas memasak nasi lalu menutupnya sebentar. Hasilnya adalah minuman hangat dengan aroma khas nasi bakar. Selain itu, nurungji instan juga bisa dijadikan camilan renyah yang sehat.

Sup Obat Mabuk (???/Haejang-guk)

Menariknya, sarapan di Korea juga sering dikaitkan dengan sup khusus untuk mengatasi mabuk, yang disebut haejang-guk. Setelah malam panjang ditemani minuman beralkohol, banyak orang Korea memilih semangkuk sup panas ini untuk memulihkan kondisi tubuh.

Haejang-guk tidak merujuk pada satu jenis sup tertentu, melainkan sebutan untuk berbagai sup yang diyakini membantu meredakan rasa tidak enak akibat alkohol. Ada yang pedas dengan kaldu merah, ada pula yang berwarna putih susu dengan bahan seperti ikan kering, lobak, atau tauge.

Walaupun populer sebagai obat mabuk, sup ini sebenarnya bisa dinikmati siapa saja, termasuk anak-anak dan orang lanjut usia. Rasanya yang menyegarkan memang pas untuk menghangatkan perut di pagi hari.

Ramyun (??) sebagai Sarapan Praktis

Tidak bisa dipungkiri, mie instan atau ramyun menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya makan Korea. Bagi sebagian orang, semangkuk ramyun panas bisa menjadi menu sarapan cepat saji yang memuaskan. Praktis, pedas, dan mengenyangkan—itulah tiga alasan mengapa ramyun begitu digemari.

Dalam banyak K-drama, adegan memasak ramyun di pagi hari sudah menjadi pemandangan khas. Bahkan, banyak wisatawan Korea yang membawa ramyun ke luar negeri sebagai bekal, karena rasa mie instan Korea dianggap berbeda dan lebih nikmat.

Roti Panggang Bergaya Korea

Di sisi lain, generasi muda Korea yang lebih sibuk dan modern banyak memilih roti panggang sebagai menu sarapan. Roti panggang ala Korea biasanya lebih kaya rasa dibandingkan roti isi sederhana. Isian yang digunakan bervariasi, mulai dari telur dadar, keju, ham, kubis, hingga selai manis atau saus tomat.

Salah satu jaringan cepat saji terkenal, ISAAC Toast, bahkan menjadikan roti panggang sebagai menu andalan yang bisa dinikmati kapan saja. Aroma roti yang dipanggang dengan mentega di pagi hari sudah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang Korea, sering kali dipadukan dengan secangkir kopi hangat.

Menyimpulkan Budaya Sarapan Korea

Melihat ragam pilihan sarapan di Korea Selatan, kita bisa memahami betapa pentingnya makanan bagi masyarakatnya. Mulai dari hidangan tradisional berbasis nasi hingga menu praktis seperti roti panggang dan ramyun, semuanya mencerminkan keseimbangan antara tradisi dan gaya hidup modern.

Sarapan bukan hanya soal mengisi energi, tetapi juga bagian dari budaya yang memperlihatkan nilai kebersamaan, perhatian pada kesehatan, dan tentu saja kecintaan pada cita rasa. Dengan begitu, tak heran jika sarapan ala Korea terus menarik perhatian, baik bagi warganya sendiri maupun wisatawan asing yang ingin mencicipinya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index