Pengertian cladding merupakan sebuah istilah yang mungkin belum banyak dikenal masyarakat secara luas.
Namun dalam praktiknya, metode ini sebenarnya sudah cukup sering digunakan dalam dunia konstruksi rumah maupun bangunan.
Sebagian orang mungkin lebih familiar dengan sebutan dinding lembaran, yang merujuk langsung pada jenis material yang digunakan dalam proses ini.
Meningkatkan tampilan hunian merupakan aktivitas yang digemari banyak orang. Selain bertujuan mempercantik estetika bangunan, pendekatan ini juga bisa memperkuat struktur bangunan itu sendiri.
Ada berbagai cara dan teknik untuk membuat rumah terlihat lebih menarik, dan salah satu metode yang cukup populer dalam konstruksi adalah cladding.
Teknik ini umum digunakan untuk memperindah permukaan dinding rumah menggunakan beragam jenis material agar tampilannya menjadi lebih estetis.
Sebelum memutuskan untuk menerapkan teknik ini, ada beberapa aspek penting yang sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu.
Penjelasan berikut akan membahas secara lebih mendalam mengenai pengertian cladding, tujuan penggunaannya, macam-macam bahan yang dapat dipilih, keunggulan dari penerapannya, hingga langkah-langkah perawatan yang perlu dilakukan.
Pengertian Cladding
Pengertian cladding merujuk pada sebuah metode dalam dunia konstruksi yang melibatkan pemasangan beragam jenis material untuk membentuk lapisan pelindung, terutama pada bagian tembok rumah.
Awalnya, teknik ini dimanfaatkan untuk menambah nilai keindahan sebuah bangunan. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaannya semakin meluas untuk mencegah tembok dari kerusakan akibat paparan air dan kelembaban.
Penerapan teknik ini dilakukan dengan tujuan memperkuat struktur bangunan tanpa mengorbankan sisi estetika.
Prosesnya mencakup pemasangan material tertentu yang direkatkan langsung pada permukaan luar dinding, menjadi lapisan paling akhir atau finishing pada bagian eksterior.
Material yang digunakan dalam teknik ini sangat bervariasi dan bisa disesuaikan dengan konsep rumah yang sudah ada.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan cladding justru bisa memperkuat tema desain rumah, membuat tampilannya tetap menarik dan memiliki karakter visual yang kuat.
Fungsi Penggunaan Cladding
Seiring waktu, peran cladding mengalami perluasan fungsi. Tidak hanya terbatas sebagai pelapis pelindung pada bangunan, penerapannya kini mencakup berbagai aspek lain.
Berikut penjabaran lengkap mengenai beberapa manfaat utama dari penggunaan metode ini pada hunian maupun gedung.
Sebagai Elemen Penyangga Konstruksi
Cladding kerap dimanfaatkan sebagai bagian dari struktur penopang karena daya tahannya yang tinggi.
Pemasangannya tidak sekadar ditempelkan pada dinding, melainkan dimulai dari sistem pondasi bawah. Hal inilah yang menjadikan cladding berperan penting dalam menopang kekuatan utama bangunan.
Sebagai Media Penyimpanan Energi
Selain kokoh, cladding juga digunakan untuk menunjang efisiensi energi. Di beberapa negara maju, metode ini telah dimanfaatkan sebagai penghasil panas atau listrik melalui integrasi material tertentu yang bisa menyerap dan menyimpan energi, contohnya logam.
Ini menunjukkan bahwa fungsinya tak lagi terbatas pada tampilan luar saja, tetapi juga mendukung keberlanjutan energi.
Memperkuat Unsur Visual Bangunan
Secara visual, kehadiran cladding sering kali dimaksudkan untuk mempercantik bangunan. Bahkan, dalam desain hunian minimalis modern, penggunaannya dianggap sebagai elemen penting dalam memperkuat karakter arsitektur.
Ketika dikombinasikan dengan jenis material yang tepat, tampilan akhir dari rumah atau gedung akan tampak lebih elegan dan berkelas.
Jenis Material Cladding
Berikut ini merupakan berbagai jenis material yang bisa dimanfaatkan sebagai cladding untuk rumah maupun bangunan.
Kayu
Salah satu opsi material cladding yang cukup populer adalah kayu. Bahan ini kerap digunakan untuk melapisi dinding bagian luar karena memiliki banyak keunggulan.
Beberapa kelebihan kayu sebagai cladding antara lain daya tahannya terhadap cuaca, kekuatannya, serta kemampuannya dalam meredam suhu panas dari luar bangunan. Beragam jenis kayu bisa dipilih, misalnya kayu pinus hingga oak.
Meskipun demikian, penggunaan kayu sebagai pelapis luar bangunan membutuhkan perawatan rutin, termasuk pengecatan ulang secara berkala.
Dari sisi biaya, harga cladding kayu bervariasi tergantung jenisnya. Misalnya, kayu jati Belanda ditawarkan sekitar Rp87.500 per meter persegi, sementara jenis kayu gunung dapat mencapai Rp120.000 per meter persegi.
Vinyl
Vinyl menjadi alternatif material cladding berikutnya. Terbuat dari campuran polyvinyl chloride (PVC) dan resin panel, bahan ini tergolong ekonomis.
Kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam pemasangan maupun penggantian jika mengalami kerusakan, karena bentuknya mudah dipotong. Vinyl juga terkenal tahan lama dan tidak memerlukan perawatan intensif untuk tetap tampak menarik.
Dari segi harga, material cladding vinyl dibanderol sekitar Rp200.000 per meter persegi, tergantung pada model yang digunakan.
Menariknya, vinyl tersedia dalam berbagai desain, termasuk varian 3D yang memberikan tampilan lebih nyata pada detail ornamen.
Batu Veneer
Batu veneer adalah material cladding yang memakai batu bertekstur berpori. Struktur berpori ini berfungsi membantu mengatur suhu dalam ruangan. Namun demikian, biaya untuk menggunakan material ini tergolong tinggi.
Meski begitu, material ini banyak diaplikasikan di Indonesia karena tahan terhadap kondisi cuaca tropis seperti panas dan hujan.
Batu veneer juga terkenal kokoh dan tidak mudah rusak diterpa angin kencang. Jenis batu yang umum digunakan adalah batu granit.
Batuan granit ini banyak ditemukan di kawasan gunung berapi di Indonesia, dengan ciri khas warna gelap seperti hitam atau abu-abu tua.
Untuk dijadikan cladding, batu tersebut perlu dipotong tipis berbentuk kotak agar lebih mudah dipasang di dinding eksterior bangunan.
Untuk urusan harga, batu veneer umumnya dibanderol antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per meter persegi.
Logam Sebagai Material Cladding
Bahan logam yang dipakai dalam pelapisan ini biasanya berasal dari baja, alumunium, atau baja bergelombang. Alumunium sering kali menjadi pilihan utama di daerah pesisir karena memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan baja.
Sementara itu, baja cenderung digunakan untuk bangunan yang berada di kawasan daratan. Biaya pemasangan cladding dari logam sangat bervariasi tergantung pada jenis logam yang digunakan.
Rata-rata harga untuk cladding jenis ACP bisa mencapai sekitar 350 ribu rupiah per meter persegi. Walau cukup tinggi, harga ini sebanding dengan kemampuan material logam dalam menahan suhu panas dan kondisi cuaca ekstrem lainnya.
Sistem Insulasi dan Pelapis Eksterior (EIFS)
Material bernama Exterior Insulation and Finish System (EIFS) memiliki karakteristik menyerupai semen, meskipun sebenarnya berasal dari bahan sintetis.
Jenis ini cukup populer dan banyak diterapkan pada bangunan komersial seperti sekolah, gedung perkantoran, serta hunian bertingkat.
Pelapisan EIFS sering kali dikira sebagai stucco karena tampilan akhirnya mirip dengan lapisan bebatuan alami. Tampilan tekstur yang unik ini membuat banyak orang menganggapnya berasal dari bahan alami, meskipun sebenarnya buatan.
Beton Bertulang Serat Kaca (GRC)
Pilihan material terakhir dalam sistem pelapis ini adalah Glass Reinforced Concrete (GRC), yaitu sejenis beton ringan yang mudah dibentuk sesuai desain yang diinginkan.
GRC cocok digunakan bagi yang ingin memberikan tampilan khusus pada permukaan dinding, karena fleksibel dalam desain.
Meskipun begitu, kelemahan dari material ini adalah ketahanannya yang kurang optimal terhadap perubahan suhu tertentu di dalam ruangan.
Kelebihan Penggunaan Cladding
Setelah memahami definisi serta jenis-jenis material dalam proses cladding, kini saatnya membahas manfaat yang ditawarkan oleh penerapan cladding pada bangunan. Berikut beberapa keuntungan penggunaan cladding:
Menambah kekuatan struktur bangunan
Salah satu manfaat utama dari pemasangan cladding adalah kemampuannya dalam meningkatkan kekuatan struktur bangunan.
Hal ini disebabkan karena komponen-komponen cladding mampu melindungi bagian dalam bangunan dari berbagai pengaruh luar seperti debu, polusi, air hujan, angin, dan lainnya.
Minim perawatan
Bangunan yang menggunakan sistem cladding umumnya tidak memerlukan perawatan yang intensif.
Jika biasanya permukaan luar bangunan perlu dicat dan dirawat secara berkala, maka cladding membantu menjaga tampilan eksterior tetap menarik dalam jangka panjang tanpa perlu repot dengan perawatan rumit.
Menawarkan banyak pilihan desain
Penggunaan cladding memungkinkan variasi tampilan yang lebih banyak pada bangunan.
Hal ini karena material cladding tersedia dalam berbagai jenis dan gaya, sehingga mudah disesuaikan dengan selera serta konsep desain rumah. Penambahan cladding juga dapat meningkatkan nilai estetika secara keseluruhan.
Memberikan rasa nyaman dalam ruangan
Salah satu kelebihan cladding yang sering luput dari perhatian adalah kemampuannya menciptakan suasana yang lebih nyaman di dalam rumah.
Lapisan cladding berfungsi sebagai isolator termal, sangat berguna di daerah dingin karena membantu menjaga suhu di dalam ruangan tetap stabil, sehingga penghuni merasa lebih nyaman.
Proses pemasangan relatif cepat
Walau tetap memerlukan waktu pengerjaan, pemasangan cladding biasanya lebih cepat dibandingkan pembangunan dinding konvensional.
Selain waktu pengerjaan yang lebih singkat, proses ini juga cenderung lebih bersih, tidak terlalu lembab, dan menghasilkan limbah konstruksi dalam jumlah yang lebih sedikit.
Tips Mengaplikasikan Cladding
Pemasangan cladding membutuhkan perencanaan yang cermat agar material yang digunakan bisa menempel dengan kuat dan tidak mudah terlepas.
Supaya proses ini berjalan dengan baik, berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat akan memasang cladding:
Tentukan material yang paling sesuai
Setiap jenis material cladding punya karakteristik tersendiri, baik keunggulan maupun kelemahannya.
Dalam memilih bahan yang paling cocok, kamu perlu mempertimbangkan beberapa aspek seperti ketahanan terhadap cuaca, biaya, tingkat kemudahan pemasangan dan perawatan, masa penggunaan, serta apakah material tersebut cocok dengan konsep bangunan. Jangan hanya terpaku pada tampilan luar saja saat menentukan pilihan.
Perhatikan kondisi lingkungan sekitar
Faktor lingkungan juga tidak bisa diabaikan. Jika bangunan berada di area yang rentan terkena panas ekstrem, hujan deras, atau kelembapan tinggi, sebaiknya pilih bahan cladding yang mampu bertahan di kondisi tersebut.
Tujuannya adalah agar material tetap awet, tidak berubah bentuk, menyusut, atau rusak karena pengaruh cuaca.
Pastikan dinding bersih sebelum dipasang cladding
Sebelum proses pemasangan dimulai, penting untuk memastikan permukaan dinding benar-benar bersih. Gunakan kain lembap yang tidak meninggalkan serat untuk mengelap bagian dinding.
Jika permukaan sudah bersih, maka proses pemasangan cladding bisa dilakukan dengan lebih optimal dan hasilnya pun lebih rapi.
Cara Mengaplikasikan Cladding
Pemasangan cladding sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional karena prosesnya membutuhkan ketelitian dan perhitungan yang akurat.
Adapun tahapan yang perlu dilakukan agar cladding bisa terpasang dengan benar di dinding rumah atau bangunan adalah sebagai berikut.
- Langkah awal yaitu mengukur secara menyeluruh luas permukaan dinding luar dari bangunan yang akan dipasangi cladding.
Tujuannya adalah untuk menentukan jumlah material cladding yang dibutuhkan agar seluruh permukaan tertutup sempurna tanpa ada bagian yang terlewat.
- Selanjutnya, pasang lembaran kayu lapis pada dinding sebagai dasar atau penopang tempat cladding akan ditempelkan.
- Setelah itu, aplikasikan semprotan foam insulator yang berfungsi menjaga suhu ruangan tetap stabil serta membantu cladding merekat lebih baik.
- Terakhir, susun material cladding satu per satu hingga seluruh bagian luar dinding tertutup dengan rapi dan merata.
Cara Perawatan Cladding
Secara umum, setiap bangunan atau rumah membutuhkan perawatan yang sesuai, termasuk bagian cladding.
Perawatan cladding sendiri tergolong mudah dan bisa dilakukan tanpa bantuan ahli. Berikut dua langkah yang bisa kamu terapkan untuk merawatnya:
- Apabila terdapat kotoran, noda, atau perubahan warna pada cladding, kamu cukup membersihkannya menggunakan kain lembap yang dicelupkan sedikit ke dalam air sabun.
Tak perlu membasahi seluruh permukaan dengan air—cukup dengan mengusap secara perlahan menggunakan kain yang lembut.
- Bila muncul retak halus, goresan, atau bekas yang sulit hilang, kamu bisa mengatasinya menggunakan filler kayu.
Setelah diperbaiki, pastikan permukaannya kembali dirawat agar tampilannya tetap seragam dan warnanya menyatu dengan keseluruhan cladding.
Sebagai penutup, pengertian cladding merujuk pada lapisan pelindung yang dipasang di bagian luar bangunan untuk meningkatkan estetika dan ketahanan terhadap cuaca.