Petani

Petani Dorong Semprot Wereng Pakai Drone

Petani Dorong Semprot Wereng Pakai Drone
Petani Dorong Semprot Wereng Pakai Drone

JAKARTA - Upaya pengendalian hama wereng yang meresahkan petani padi di Ponorogo kembali menjadi sorotan. Dalam forum Rembug Pengendalian Hama Wereng yang mempertemukan pemerintah daerah dan para petani, muncul permintaan dari kalangan petani untuk mempercepat penanganan dengan memanfaatkan teknologi penyemprotan berbasis drone.

Harapan petani muncul seiring meluasnya serangan hama wereng yang kian mengancam hasil panen. Mereka menilai langkah konvensional dalam penyemprotan selama ini sering terkendala faktor kecepatan dan efektivitas. Penggunaan drone diharapkan bisa menjadi alternatif untuk mempercepat proses penyemprotan pestisida secara lebih merata, terutama di area persawahan yang luas.

Dalam forum rembug tersebut, para petani menyampaikan langsung keresahannya kepada pemerintah daerah. Mereka mengusulkan agar penyemprotan menggunakan drone tidak hanya diterapkan di sebagian kecil area, tetapi diupayakan secara luas untuk menekan populasi wereng yang menyebabkan kerusakan tanaman padi.

Menanggapi usulan tersebut, Bupati Ponorogo memberikan penjelasan terkait rencana dan kondisi pengendalian hama yang sudah berjalan. Ia menegaskan pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi serangan hama wereng yang terjadi di beberapa kecamatan.

Bupati juga mengungkapkan bahwa teknologi drone memang sudah mulai digunakan, namun masih terbatas pada wilayah yang sudah dilakukan pengawasan intensif. Penyemprotan massal secara manual tetap dilakukan, sambil evaluasi terhadap efektivitas drone terus berjalan. Pemerintah daerah akan mengkaji kelanjutan penggunaan drone untuk penyemprotan secara lebih luas.

Pemerintah daerah menyadari kebutuhan percepatan pengendalian hama, apalagi serangan wereng bisa menyebar dengan cepat dari satu area ke area lainnya. Dengan adanya usulan dari petani, pemerintah akan mempertimbangkan peningkatan penggunaan teknologi drone agar proses pengendalian lebih optimal, terutama di wilayah yang sulit dijangkau secara manual.

Dalam forum rembug tersebut, para petani juga menyampaikan laporan kondisi lahan masing-masing yang sudah terdampak wereng. Mereka berharap intervensi lebih cepat dilakukan untuk menghindari kerugian besar akibat serangan hama.

Penyemprotan menggunakan drone dianggap bisa menjadi solusi untuk mempercepat respons penanganan karena dapat menjangkau area yang luas dalam waktu singkat. Selain itu, pengoperasian drone juga dinilai lebih efisien dalam penggunaan pestisida karena pengaturan dosis penyemprotan dapat dilakukan secara otomatis dan presisi.

Namun, Bupati mengingatkan agar pengendalian hama tetap mengacu pada pengawasan dari petugas lapangan. Evaluasi hasil penyemprotan, baik menggunakan drone maupun metode manual, tetap akan menjadi acuan untuk menentukan kebijakan pengendalian lanjutan.

Pemerintah daerah juga menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi para petani dalam mengatasi masalah hama wereng. Selain pengendalian menggunakan pestisida, pemerintah juga mendorong penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) agar pengendalian dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya bergantung pada bahan kimia.

Dalam forum rembug tersebut, pihak dinas terkait juga memberikan edukasi kepada petani mengenai pola penyebaran wereng dan langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebelum kondisi sawah mengalami serangan berat. Petani didorong untuk rutin melakukan pengamatan tanaman dan melaporkan lebih awal jika ditemukan gejala serangan hama.

Forum rembug yang digelar rutin ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk menjaga komunikasi dua arah antara petani dan pemerintah. Dengan begitu, kebijakan pengendalian hama bisa disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan, sekaligus menjembatani kebutuhan petani untuk mendapatkan solusi yang cepat dan efektif.

Bupati memastikan pemerintah daerah terbuka terhadap masukan petani, termasuk usulan penggunaan teknologi baru seperti drone. Langkah tersebut dinilai sejalan dengan modernisasi sektor pertanian yang terus didorong pemerintah daerah.

Dengan semakin banyaknya suara petani yang menginginkan penggunaan drone untuk penyemprotan, pemerintah akan melakukan evaluasi lebih lanjut agar pemanfaatan teknologi bisa dioptimalkan. Terlebih dalam situasi serangan hama yang meluas, percepatan penanganan sangat diperlukan untuk menyelamatkan hasil panen petani.

Pemerintah daerah juga menegaskan bahwa langkah pengendalian hama tidak hanya fokus pada penanganan saat serangan terjadi, tetapi juga pencegahan jangka panjang agar populasi hama tidak berkembang secara masif. Upaya penanganan akan terus disesuaikan dengan dinamika kondisi lapangan.

Melalui forum seperti rembug petani ini, diharapkan pengendalian hama di Ponorogo dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Pemerintah optimistis dengan kolaborasi yang baik antara petani, pemerintah, dan teknologi, permasalahan hama wereng bisa diminimalisir, sehingga hasil panen petani bisa terjaga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index