BBM

BBM Pertamina Naik 15 Juli 2025

BBM Pertamina Naik 15 Juli 2025
BBM Pertamina Naik 15 Juli 2025

JAKARTA - Pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi dari PT Pertamina terus mengalami penyesuaian seiring dinamika pasar energi global. Per Selasa, 15 Juli 2025, masyarakat Indonesia kembali mencermati daftar terbaru harga BBM di SPBU Pertamina seluruh wilayah tanah air, dengan sejumlah produk mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya.

Seperti diketahui, penyesuaian harga BBM terakhir dilakukan Pertamina pada awal Juli 2025. Dalam update tersebut, tren kenaikan cukup terasa, terutama pada jenis BBM non-subsidi. Sebagai gambaran, masyarakat di wilayah Jawa Barat kini harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengisi kendaraan mereka.

Harga Pertamax di wilayah tersebut naik dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Sementara produk dengan oktan lebih tinggi, Pertamax Turbo, mengalami kenaikan dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter. Varian BBM ramah lingkungan, Pertamax Green 95, juga menyesuaikan harga dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter. Produk diesel seperti Dexlite kini dijual Rp13.320 per liter, naik dari Rp12.740 sebelumnya, dan Pertamina Dex naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.650 per liter.

Penyesuaian harga ini tidak hanya berlaku di Pulau Jawa. Di wilayah lain, perubahan harga juga tercermin secara variatif. Berdasarkan informasi dari laman resmi MyPertamina.id, berikut rincian harga BBM non-subsidi terbaru yang berlaku pada 15 Juli 2025 di berbagai daerah.

Di Provinsi Aceh, harga Pertamax mencapai Rp12.800 per liter, sementara Pertamax Turbo Rp13.800 per liter. Dexlite tercatat Rp13.610 dan Pertamina Dex Rp13.950 per liter. Harga di Pertashop ditetapkan Rp12.700 per liter untuk Pertamax.

Free Trade Zone (FTZ) Sabang menikmati harga lebih rendah, dengan Pertamax Rp11.800 dan Dexlite Rp12.460 per liter. Wilayah Sumatera Utara mencatat harga Pertamax Rp12.800 dan Dexlite Rp13.610.

Harga yang lebih tinggi ditemukan di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, di mana Pertamax dijual Rp13.100, Pertamax Turbo Rp14.100, dan Dexlite Rp13.900 per liter. Pertamina Dex di wilayah tersebut mencapai Rp14.250 per liter.

Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung menampilkan harga seragam untuk Pertamax di kisaran Rp12.800 hingga Rp13.100, sedangkan Dexlite tetap di atas Rp13.600.

Di area Free Trade Zone Batam, Pertamax dipatok Rp12.000 per liter, lebih rendah dibanding daerah lain. Dexlite dijual Rp12.640 per liter.

Untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT, harga Pertamax stabil di Rp12.500 per liter. Produk lebih premium seperti Pertamax Turbo Rp13.500, dan Pertamax Green 95 Rp13.250 per liter.

Harga Dexlite di wilayah-wilayah tersebut seragam di angka Rp13.320 per liter dan Pertamina Dex Rp13.650. Di NTT, Solar nonsubsidi juga ditampilkan yaitu Rp13.220 per liter.

Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, dan Utara sama-sama mematok harga Pertamax Rp12.800 dan Pertamax Turbo Rp13.800 per liter, dengan harga Dexlite Rp13.610 dan Pertamina Dex Rp13.950.

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, dan Barat juga menggunakan pola harga yang sama. Pertamax berada di Rp12.800 dan Dexlite Rp13.610 per liter.

Sementara di wilayah timur Indonesia seperti Maluku dan Maluku Utara, meskipun beberapa produk seperti Pertamax Green 95 dan Pertamax Racing belum tersedia, harga Pertamax berada di kisaran Rp12.800 dan Dexlite Rp13.610 per liter.

Untuk Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan Tengah, Pertamax dijual Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, dan Dexlite Rp13.610 per liter.

Jika dibandingkan dengan penyesuaian sebelumnya, perubahan harga kali ini cukup signifikan terutama di wilayah barat Indonesia. Beberapa provinsi seperti Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi mencatatkan harga Pertamax di atas Rp13.000 per liter.

Adapun harga untuk SPBU Pertashop di seluruh Indonesia relatif lebih murah, dengan kisaran Rp12.400 hingga Rp13.000 per liter untuk Pertamax.

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini selaras dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia serta perhitungan keekonomian oleh pemerintah dan Pertamina. Penyesuaian berkala dilakukan sesuai Peraturan Menteri ESDM dan ditujukan agar harga BBM mencerminkan kondisi pasar global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Selain daftar harga BBM, masyarakat juga menyoroti pergerakan korporasi PT Pertamina yang terus berupaya menjaga ketahanan energi nasional. Dari mulai pembangunan kilang, transformasi digital MyPertamina, hingga berbagai penghargaan internasional yang berhasil diraih seperti baru-baru ini oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Dengan adanya update harga per 15 Juli 2025, masyarakat diharapkan lebih siap dalam merencanakan pengeluaran untuk konsumsi bahan bakar, terutama bagi pengguna BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index