Basket

Akademi Basket Medan U12 Raih Runner Up Bangkok

Akademi Basket Medan U12 Raih Runner Up Bangkok
Akademi Basket Medan U12 Raih Runner Up Bangkok

JAKARTA - Keikutsertaan Akademi Basket Medan U12 dalam ajang International Youth Basketball Championships 2025 di Bangkok tak hanya menghasilkan prestasi runner-up yang membanggakan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengasah kemampuan dan mental para pemain muda. Turnamen yang berlangsung di Singapore International School, Bangkok, Thailand, pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025 itu mempertemukan bakat-bakat basket muda dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam partai puncak kategori U12, Akademi Basket Medan tampil luar biasa menghadapi tim U.N.O Indonesia. Laga final berjalan sangat ketat hingga peluit terakhir dibunyikan, dengan skor akhir tipis 70-72. Meski harus puas di posisi kedua, perjuangan tim asal Medan ini tak luput dari sorotan apresiasi, terutama dari pelatih dan para orang tua pemain.

“Di final anak-anak bermain dengan sangat maksimal dan berjuang sampai akhir,” ungkap Arif Baskoro, Pelatih Kepala U12 Boys dan U14 Boys Akademi Basket Medan, saat ditemui di Medan. Menurutnya, hasil ini merupakan pengalaman berharga yang tak ternilai, yang dapat dijadikan dasar untuk pengembangan tim ke depan.

Arif menekankan, perjalanan mereka hingga mencapai partai final di kompetisi internasional ini menjadi motivasi besar untuk anak-anak didiknya. Ia berharap pengalaman menghadapi tim-tim luar negeri akan memperkuat mental bertanding serta meningkatkan keterampilan teknis setiap pemain. “Berada di posisi kedua tentu jadi perjalanan baik bagi kami. Ini jadi motivasi dan pemacu semangat untuk tampil lebih baik lagi ke depan,” tegasnya.

Tak hanya bagi para pemain, pengalaman ini juga sangat berarti bagi seluruh pelatih dan orang tua yang mendampingi. “Tentu evaluasi sudah kami lakukan berdasarkan benchmarking dari kejuaraan ini, dengan harapan ke depan bisa jauh lebih baik lagi,” ujar Arif, menekankan pentingnya pembelajaran dari setiap laga yang dijalani timnya.

Turnamen internasional ini mempertemukan banyak tim muda dari berbagai negara, menjadikannya arena kompetitif yang menantang. Pada kategori U12, tercatat 10 tim ikut bertanding. Wakil Indonesia di kategori ini hanya dua, yakni Akademi Basket Medan dan U.N.O Indonesia, yang akhirnya berhadapan di laga final. Selain Indonesia, ada 1 tim dari Selandia Baru, 2 tim dari Filipina, serta 5 tim dari tuan rumah Thailand.

Sedangkan di kategori U14, kompetisi diikuti 12 tim yang berasal dari negara yang lebih beragam, termasuk 3 tim Indonesia, 2 tim Filipina, dan masing-masing 1 tim dari India serta Uni Emirat Arab, sedangkan sisanya berasal dari Thailand. Persaingan ketat dengan tim-tim asing ini memberi pengalaman bertanding yang tidak akan mereka dapatkan di level kompetisi domestik.

“Ajang ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mental bertanding pemain-pemain muda, terutama saat menghadapi persaingan internasional,” jelas Arif. Ia menambahkan, anak-anak tak hanya belajar menghadapi tekanan di lapangan, tetapi juga beradaptasi dengan atmosfer pertandingan di luar negeri, yang tentunya sangat berbeda dengan kejuaraan dalam negeri.

Menurut Arif, pembinaan basket usia dini yang berkesinambungan merupakan salah satu kunci untuk melahirkan atlet berkualitas. Partisipasi di kejuaraan internasional seperti ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang harus dijalani. “Ini adalah langkah pembinaan kelompok umur untuk melahirkan atlet masa depan,” tegasnya.

Keberhasilan Akademi Basket Medan menembus partai final dan membawa pulang gelar runner-up di kejuaraan internasional ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan basket usia dini di Tanah Air, khususnya di Medan, terus berkembang dengan baik. Mereka mampu bersaing dengan tim-tim luar negeri yang memiliki tradisi basket kuat dan sistem pembinaan yang sudah mapan.

Kehadiran para pemain muda Indonesia di ajang internasional juga memperlihatkan bahwa potensi anak bangsa di bidang olahraga basket sangat besar. Namun, Arif mengingatkan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, pemerintah daerah, dan sponsor, agar pembinaan bisa terus berjalan dan makin berkembang.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan penuh para orang tua yang mendampingi anak-anak sejak persiapan hingga ke Bangkok. Ini menjadi faktor penting dalam perjalanan kami,” ucap Arif.

Keikutsertaan di International Youth Basketball Championships 2025 ini juga memperlihatkan bahwa Medan mulai menapaki peta basket nasional dan internasional, membuktikan diri sebagai salah satu daerah dengan pembinaan atlet muda yang serius. Tak hanya fokus pada penguasaan teknik basket, pembinaan ini juga menekankan penguatan karakter, sportivitas, dan daya juang yang tinggi.

Dengan hasil yang telah diraih, Akademi Basket Medan bertekad untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan kualitas latihan, memperbanyak uji tanding, serta menambah pengalaman kompetisi ke depannya. Mereka juga berharap dapat mengikuti lebih banyak turnamen internasional sebagai ajang pembelajaran sekaligus pembuktian kemampuan.

“Berada di tengah atmosfer pertandingan internasional seperti ini membuat anak-anak kami belajar banyak hal yang tidak akan mereka dapatkan di tempat lain. Kami ingin pengalaman ini menjadi modal besar untuk langkah selanjutnya,” pungkas Arif.

Keberhasilan Akademi Basket Medan di Bangkok bukan hanya tentang prestasi runner-up, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak muda ini mendapatkan kepercayaan diri untuk bermimpi lebih besar, bekerja lebih keras, dan terus mengasah kemampuan mereka untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index