UMKM

IWIP Perkuat Peran UMKM Maluku Utara untuk Pemerataan Kesejahteraan

IWIP Perkuat Peran UMKM Maluku Utara untuk Pemerataan Kesejahteraan
IWIP Perkuat Peran UMKM Maluku Utara untuk Pemerataan Kesejahteraan

JAKARTA — Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan terus dilakukan oleh PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Salah satunya diwujudkan melalui langkah strategis memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Provinsi Maluku Utara. Langkah ini menjadi salah satu wujud komitmen IWIP dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan, meningkatkan kemandirian pelaku usaha lokal, hingga memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar kawasan industri.

Melalui kemitraan yang telah terjalin sejak 2021, IWIP berfokus mendukung pelaku UMKM di berbagai sektor strategis. Mulai dari pengadaan bahan makanan, penyediaan pakaian kerja dan peralatan kerja, bahan bakar minyak (BBM), gas industri, jasa perawatan dan perbaikan, pengolahan kayu, jasa transportasi dan akomodasi, hingga distribusi obat-obatan. Kolaborasi ini membuka pintu bagi pelaku usaha kecil untuk masuk ke dalam rantai pasok industri berskala besar.

General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, menjelaskan bahwa keterlibatan UMKM di lingkup industri memberikan efek berganda yang signifikan. Selain menciptakan peluang ekonomi baru, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi daerah.

“UMKM menjadi pendongkrak perekonomian. Karena itu, IWIP hadir dan aktif mendukung pertumbuhan UMKM, baik di Kawasan Industri Weda Bay maupun di wilayah Maluku Utara secara lebih luas,” ujar Yudhi.

Lebih lanjut, Yudhi menjelaskan bahwa IWIP juga memberikan perhatian terhadap pengembangan UMKM melalui penyediaan kawasan khusus serta membuka akses perdagangan yang lebih luas. Pendekatan ini diharapkan mampu membawa UMKM lokal naik kelas dan mampu bersaing secara sehat di pasar regional maupun nasional.

Berdasarkan data perusahaan, hingga awal 2025, total nilai kerja sama IWIP dengan para pelaku UMKM telah mencapai Rp3,5 triliun. Jumlah yang signifikan ini menjadi bukti nyata bahwa pelaku usaha lokal di Maluku Utara memiliki potensi besar untuk berkembang jika mendapatkan dukungan ekosistem yang tepat.

Langkah IWIP ini juga sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM di Daerah. Regulasi tersebut menggariskan pentingnya kolaborasi antara korporasi besar dan pelaku UMKM agar pertumbuhan ekonomi daerah semakin merata.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Program Lingkungan dan Budaya

Tidak hanya terbatas pada sektor perdagangan dan industri, IWIP juga turut menjalin kemitraan di sektor lingkungan dan budaya. Salah satu program unggulan IWIP di bidang lingkungan adalah kerja sama dengan kelompok masyarakat Mangrove Lestari di Desa Kobe, Kecamatan Weda Tengah. Program ini difokuskan pada rehabilitasi ekosistem mangrove yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan pesisir sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi warga sekitar.

Melalui program tersebut, masyarakat didorong untuk mengembangkan produk olahan mangrove, wisata edukatif berbasis lingkungan, serta ekowisata komunitas yang ramah lingkungan. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Selain sektor lingkungan, IWIP juga berperan aktif dalam melestarikan budaya lokal. Salah satu bentuk kontribusinya adalah mendukung pelestarian alat musik tradisional Bambu Tada melalui kerja sama dengan sanggar budaya Faisa. Program ini didukung oleh salah satu tenant di IWIP, yakni Weda Bay Nickel (WBN), dan bertujuan membuka ruang bagi pelaku UMKM seni dan budaya agar bisa berkembang melalui kegiatan kreatif berbasis warisan budaya lokal.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap bukan hanya aspek ekonomi saja yang tumbuh, tetapi juga budaya dan identitas lokal masyarakat tetap lestari dan berkembang,” jelas Yudhi.

Konsisten Jalankan Program CSR untuk Pembangunan Berkelanjutan

Sejak 2018, IWIP juga konsisten melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Seluruh program yang dijalankan IWIP didasarkan pada lima pilar utama, yaitu pendidikan, sosial budaya dan lingkungan, infrastruktur, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

“Dengan lima pilar tersebut, kami berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan mendukung kemajuan daerah,” ujar Yudhi menegaskan.

Berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat yang dilakukan IWIP menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan. Melalui berbagai program yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas UMKM, pelestarian lingkungan, hingga pelestarian budaya, IWIP terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi Maluku Utara.

Sinergi Berkelanjutan untuk Pemerataan Kesejahteraan

Penguatan sektor UMKM di daerah memang menjadi salah satu kunci dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan. IWIP menyadari hal itu dengan membangun sinergi berkelanjutan bersama pelaku usaha lokal, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat.

Melalui kemitraan ini, pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan akses pasar yang lebih besar, tetapi juga berpeluang untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan mengembangkan inovasi produk agar lebih kompetitif di tengah tantangan globalisasi.

Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan IWIP, diharapkan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku Utara dapat segera terwujud. IWIP percaya bahwa kolaborasi yang baik antara korporasi besar dan pelaku UMKM merupakan fondasi penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, serta berorientasi pada masa depan.

“Komitmen kami jelas, kami ingin menjadi bagian dari pertumbuhan Maluku Utara dengan memberdayakan UMKM lokal agar menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat,” tutup Yudhi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index