Cara menanam lidah buaya dapat dimulai dengan memahami manfaatnya. Di Indonesia, banyak tanaman yang kaya akan manfaat.
Beberapa bahkan bisa dijadikan obat-obatan. Dari sekian banyak tanaman bermanfaat, lidah buaya adalah salah satu yang paling dikenal. Hampir semua orang, dari tua hingga muda, akrab dengan tanaman berduri ini.
Banyak anak muda mulai menyadari berbagai kegunaannya, seperti untuk menjaga kesehatan rambut. Mungkin Anda juga termasuk salah satu orang yang telah merasakan manfaatnya.
Lidah buaya juga bisa menjadi tanaman hias karena bentuknya yang unik. Tanaman ini tidak memiliki batang atau tangkai, hanya daun berwarna hijau yang bergerigi di bagian pinggirnya. Anda bisa meletakkannya di dalam atau di luar ruangan, tergantung selera.
Namun, jika dijadikan tanaman hias, sebaiknya jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan karena durinya cukup tajam.
Motivasi orang untuk menanam lidah buaya bervariasi. Ada yang menanamnya untuk mendapatkan khasiatnya, ada yang hanya menjadikannya hiasan, dan ada juga yang menanamnya untuk keduanya.
Namun, menanam dan merawat lidah buaya tidak selalu mudah. Dibutuhkan ketelitian dan keseriusan agar berhasil.
Jika Anda belum terbiasa dengan perawatan tanaman ini dan ingin lebih mengenali manfaatnya, informasi ini bisa sangat membantu. Selamat mencoba cara menanam lidah buaya!
Sekilas tentang Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya, atau dikenal juga dengan aloe vera, telah dikenal manfaatnya sejak ribuan tahun lalu. Sekitar 4.000 tahun yang lalu, orang-orang zaman dahulu telah menemukan khasiat yang terkandung dalam "daging" daunnya.
Fakta menariknya, manfaat yang ditemukan sejak dahulu masih relevan hingga saat ini, membuat banyak orang tertarik untuk menanam dan merawatnya.
Bahkan, budi daya tanaman ini telah menjadi ladang bisnis yang menguntungkan, terutama dalam industri kecantikan.
Menurut sejarah, tanaman tanpa batang ini diperkirakan berasal dari Kepulauan Canary di sebelah barat Afrika.
Catatan sejarah juga menunjukkan bahwa pada masa lampau, lidah buaya sering digunakan sebagai obat dan bahan kosmetik. Bukti ini tercatat dalam sebuah naskah kuno Mesir, "Egyptian Book of Remedies".
Buku tersebut mencatat bahwa pada era Cleopatra, lidah buaya digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan pelembap kulit. Sementara itu, bangsa Yunani pada tahun 333 SM telah mengidentifikasi khasiatnya untuk menyembuhkan penyakit.
Seiring berjalannya waktu, penyebaran lidah buaya mencapai berbagai benua, termasuk Asia. Di Indonesia, jenis lidah buaya yang paling umum dibudidayakan adalah Aloe Chinensis Baker, yang aslinya berasal dari Tiongkok.
Penanaman pertama jenis Aloe Chinensis Baker di Indonesia dimulai pada tahun 1877. Ciri-cirinya adalah memiliki totol-totol putih pada daunnya yang berwarna hijau dan berbentuk sedikit cekung.
Pada tahun 1980, budi daya lidah buaya mulai dikembangkan secara masif di daerah Pontianak, tepatnya di Siantan Hulu.
Antusiasme masyarakat terus meningkat, dan pengembangan tanaman ini berlanjut pada tahun 1990. Akhirnya, pada tahun 1992, keberadaan tanaman lidah buaya semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Di habitat aslinya, lidah buaya tumbuh di wilayah kering dan menyimpan cadangan air untuk bertahan hidup. Tanaman ini dapat ditanam dan dirawat di dalam maupun di luar ruangan.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera tanam dan rawat lidah buaya agar Anda bisa merasakan manfaatnya sekaligus mempercantik ruangan.
Cara Menanam Lidah Buaya
Banyak orang mungkin sudah tahu cara merawat lidah buaya, tetapi belum tentu paham cara menanamnya. Padahal, pemahaman ini penting agar proses perawatannya nanti jadi lebih mudah. Berikut adalah cara menanam lidah buaya yang perlu Anda ketahui.
Memilih Bibit
Langkah awal untuk menanam lidah buaya adalah menemukan bibit atau anakan. Bibit ini dapat diambil dari pangkal tanaman lidah buaya yang sudah dewasa.
Biasanya, bibit memiliki ukuran yang lebih kecil dan warna hijau yang lebih cerah dibandingkan induknya. Pastikan bibit yang dipilih sudah memiliki akarnya sendiri.
Pilihlah anakan dengan setidaknya empat daun dan tinggi beberapa sentimeter. Ukuran idealnya adalah sekitar seperlima dari ukuran tanaman dewasa.
Memisahkan Bibit
Setelah menemukan bibit yang sesuai, langkah berikutnya adalah memisahkan atau memotongnya dari tanaman induk. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar akar bibit tidak rusak.
Jika Anda merasa kesulitan, keluarkan seluruh tanaman dewasa dari potnya, lalu pisahkan bibit yang dipilih. Perlu diingat bahwa struktur akar bibit sedikit berbeda dari akar tanaman dewasa.
Menanam di Pot Baru
Setelah bibit dipisahkan, Anda bisa langsung menanamnya di pot baru. Penting untuk memastikan pot yang digunakan memiliki saluran pembuangan air yang baik.
Saluran yang tersumbat bisa menyebabkan air menggenang, yang pada akhirnya dapat membusukkan akar tanaman.
Menyiram Tanaman
Langkah terakhir setelah penanaman adalah menyiramnya. Penyiraman ini bertujuan membantu bibit beradaptasi dengan lingkungan dan media tanam barunya.
Namun, jangan menyiram terlalu banyak, karena lidah buaya tidak membutuhkan air dalam jumlah besar.
Cara Merawat Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya yang telah ditanam tidak akan berkembang atau bahkan bisa mati jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga tanaman ini agar tetap sehat.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk merawat lidah buaya dengan benar:
Kebutuhan Cahaya yang Memadai
Lidah buaya termasuk dalam golongan tanaman sukulen yang memerlukan cukup banyak sinar matahari untuk mendukung pertumbuhannya. Paparan cahaya alami sangat berperan dalam proses perkembangan tanaman ini.
Kamu bisa menempatkannya di area yang mendapatkan sinar matahari pada pagi dan sore hari. Oleh sebab itu, pencahayaan menjadi salah satu hal penting yang harus rutin diperhatikan.
Namun, perlu diingat bahwa paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa menyebabkan daun tanaman menjadi cepat menguning.
Apalagi jika kamu lupa menyiramnya, maka kondisi tanah akan cepat kering, yang berpotensi mengganggu kelangsungan hidup tanaman.
Penyiraman Secara Teratur Tapi Tidak Berlebihan
Sebagaimana tanaman sukulen lainnya, lidah buaya tidak memerlukan terlalu banyak air karena memiliki kemampuan menyimpan air di dalam daunnya.
Jika kamu terlalu sering menyiramnya, akar tanaman bisa membusuk dan menyebabkan tanaman mati sebelum waktunya.
Saat akan menyiram, sebaiknya perhatikan dulu kondisi media tanam. Bila tanah terlihat kering, barulah kamu bisa menyiramnya secukupnya dengan memperhatikan intensitas dan kebutuhan air.
Jika kamu merasa repot memeriksa kondisi tanah setiap saat, cukup siram lidah buaya satu kali setiap dua hingga tiga minggu.
Perhatikan Suhu Lingkungan Sekitar
Walaupun lidah buaya menyukai temperatur yang cenderung hangat, tanaman ini sebenarnya hanya mampu bertahan di suhu maksimum sekitar 27 derajat Celsius di wilayah tropis.
Jika suhu melebihi batas tersebut, sebaiknya pindahkan tanaman ke area yang lebih sejuk untuk mencegah kerusakan.
Selain itu, tanaman ini juga kurang mampu bertahan dalam kondisi yang terlalu dingin. Maka dari itu, penting untuk memantau suhu di sekitar lokasi penanaman setiap hari agar lidah buaya tetap tumbuh optimal dan tidak mudah mati.
Pemberian Nutrisi Lewat Pupuk Secara Berkala
Meski hanya tanaman, lidah buaya juga membutuhkan nutrisi tambahan supaya tumbuh sehat dan indah. Salah satu cara untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya adalah dengan menggunakan pupuk.
Disarankan untuk menggunakan pupuk NPK karena mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Namun, pemupukan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Memberi pupuk terlalu sering justru bisa menyebabkan tanaman membusuk. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali, dan cukup gunakan sekitar dua gram untuk setiap pot agar tanaman tidak kelebihan zat hara.
Pemilihan Media Tanam yang Tepat
Media tanam memiliki peran penting dalam menunjang pertumbuhan lidah buaya. Tanah yang subur dan sesuai kebutuhan tanaman akan membuatnya tumbuh lebih kuat dan tahan lama.
Sebaliknya, media yang kurang baik bisa menyebabkan akar cepat rusak dan tanaman tidak tumbuh maksimal.
Untuk media tanam yang optimal, kamu bisa mencampurkan pasir dengan perlit serta batu apung. Campuran ini membantu menguatkan sistem akar dan membuatnya lebih kokoh sehingga tidak mudah tercabut dari tanah.
Memilih Pot yang Sesuai
Merawat lidah buaya tidak hanya terbatas pada penyiraman dan pemberian pupuk saja. Wadah tempat menanam juga turut menentukan kesehatan tanaman.
Pot yang tidak memiliki saluran pembuangan air yang baik bisa menyebabkan akar tergenang dan membusuk.
Oleh sebab itu, sebelum menanam, pastikan pot yang kamu gunakan memiliki sistem drainase yang baik agar tanaman tetap sehat dan tidak mudah rusak akibat genangan air.
Manfaat Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya tentu bukan nama yang asing, sebab tanaman ini terkenal memiliki beragam khasiat, baik dalam bidang kesehatan maupun sebagai bahan olahan makanan.
Berikut ini beberapa manfaat lidah buaya yang bisa dimanfaatkan dalam dunia kuliner maupun untuk kebutuhan perawatan tubuh.
Pemanfaatan Lidah Buaya dalam Produk Kuliner
Tanaman ini bisa dijadikan beragam olahan makanan dan minuman yang bernilai ekonomi, di antaranya:
- Es segar berbahan dasar lidah buaya
- Kolak dengan tambahan potongan lidah buaya
- Puding yang dibuat dari ekstrak lidah buaya
- Kue bolu dengan campuran lidah buaya
- Dadar gulung berisi adonan lidah buaya
- Manisan berbahan dasar lidah buaya
- Minuman smoothie dengan campuran lidah buaya
- Minuman jahe hangat dengan campuran lidah buaya
- Selai yang diolah dari daging lidah buaya
- Dodol berbahan dasar lidah buaya
Kegunaan Lidah Buaya untuk Perawatan Tubuh dan Kesehatan
Selain dikonsumsi, tanaman ini juga memiliki manfaat dalam merawat kulit dan membantu menjaga kesehatan tubuh, seperti:
- Membantu mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi peradangan pada wajah
- Mengatasi kondisi kulit yang kering dan bersisik
- Membantu mengurangi plak atau bekas pada permukaan kulit
- Berpotensi menurunkan kadar gula dalam darah
- Memperlancar sistem pencernaan dalam tubuh
- Meredakan pembengkakan pada bagian mata
Sebagai penutup, mengetahui cara menanam lidah buaya dengan benar akan membantu tanaman tumbuh subur dan memberi manfaat maksimal untuk kesehatan maupun bisnis rumahan.