JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk atau PTPP, salah satu perusahaan konstruksi BUMN terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan menggarap proyek strategis di sektor kesehatan. Kali ini, PTPP dipercaya membangun Rumah Sakit UPT Vertikal Kemenkes Riau dengan nilai kontrak mencapai Rp663,2 miliar.
Proyek pembangunan rumah sakit modern ini dirancang untuk memperkuat sistem layanan kesehatan di Provinsi Riau dan kawasan Sumatera secara menyeluruh, serta mendukung visi besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional.
Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Riau ditargetkan rampung dalam waktu 600 hari kalender. Kehadiran rumah sakit ini akan menjadi fasilitas unggulan untuk penanganan penyakit-penyakit berat, khususnya yang terkait dengan gangguan otak, jantung, dan uronefrologi.
“Dengan dibangunnya rumah sakit ini, masyarakat Riau tidak perlu lagi berobat ke luar negeri atau ke kota besar lainnya. Hal ini akan menekan beban ekonomi sekaligus meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo
Fasilitas Unggulan dan Efek Berganda bagi Ekonomi Daerah
Rumah Sakit Vertikal Riau ini dirancang tidak hanya untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Joko Raharjo menyebutkan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan berskala besar seperti ini diproyeksikan memberikan multiplier effect bagi perekonomian setempat.
Beberapa sektor yang akan terdampak positif antara lain pariwisata medis, perhotelan, transportasi, hingga kuliner. Dengan adanya rumah sakit rujukan ini, masyarakat dari berbagai daerah di Sumatera tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke luar negeri atau pulau lain untuk mendapatkan layanan kesehatan spesialis.
“Efek berganda ini akan dirasakan oleh masyarakat sekitar mulai dari sektor perhotelan, transportasi lokal, rumah makan, hingga sektor penunjang lainnya,” jelas Joko.
Lebih lanjut, pembangunan rumah sakit ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat, sehingga tidak membebani anggaran daerah. Ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan nasional, sejalan dengan pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
“Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat, RS ini akan meringankan beban anggaran daerah serta mendukung pilar pembangunan kesehatan dalam kerangka Visi Indonesia Emas 2045,” tambah Joko Raharjo.
Inovasi Konstruksi PTPP untuk Efisiensi dan Keandalan
Dalam pelaksanaan proyek Rumah Sakit Vertikal Riau ini, PTPP menerapkan berbagai inovasi teknologi konstruksi untuk memastikan efisiensi dan kualitas pekerjaan tetap terjaga optimal. Salah satu teknologi unggulan yang digunakan adalah Half Slab Precast untuk pelat lantai.
Menurut Joko Raharjo, sistem Half Slab Precast merupakan teknologi gabungan antara elemen pracetak dengan proses pengecoran beton di lapangan secara monolit. Teknologi ini mampu mempercepat pengerjaan struktur atas, mengurangi kebutuhan penggunaan bekisting, sekaligus meminimalisir risiko kesalahan dalam proses pekerjaan konstruksi.
“Sistem tersebut menggabungkan elemen pracetak dan pengecoran di lapangan secara monolit, mengurangi kebutuhan bekisting dan risiko kesalahan lapangan,” ungkap Joko.
Langkah ini membuktikan bahwa PTPP terus berupaya menghadirkan inovasi dalam setiap proyeknya, tidak hanya mengejar target waktu, tetapi juga mengutamakan kualitas dan ketepatan dalam pelaksanaan.
Strategi Mengurangi Ketergantungan Masyarakat Berobat ke Luar Negeri
Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Kemenkes Riau memiliki dimensi strategis yang lebih luas bagi sistem layanan kesehatan nasional. Selain sebagai fasilitas rujukan, rumah sakit ini juga diharapkan menjadi instrumen pengurangan outflow devisa akibat masyarakat Indonesia yang selama ini berobat ke luar negeri.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, turut menegaskan bahwa pemerintah menargetkan kehadiran rumah sakit ini dapat mengurangi belanja masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri, khususnya ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
“Harapannya RS UPT Vertikal Kemenkes Riau dapat menarik 10 persen dari belanja orang Indonesia di luar negeri sebesar Rp176 triliun rupiah setiap tahunnya,” ujar Budi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga saat ini Indonesia mengalami potensi kehilangan devisa sekitar Rp176 triliun per tahun akibat tingginya minat masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri. Banyak dari mereka mencari layanan kesehatan spesialis yang dianggap belum tersedia secara optimal di dalam negeri.
Dengan hadirnya RS Vertikal Riau yang memiliki fasilitas lengkap dan didukung oleh tenaga medis profesional, Kementerian Kesehatan optimistis masyarakat, khususnya yang berada di Pulau Sumatera, akan lebih memilih mendapatkan pelayanan kesehatan di dalam negeri.
Langkah Nyata Menuju Indonesia Emas 2045
Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Riau bukanlah proyek biasa, melainkan salah satu fondasi dalam mendukung pilar pembangunan Indonesia Emas 2045. Di dalam visi besar tersebut, sektor kesehatan menjadi salah satu penopang utama untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
Investasi besar yang digelontorkan oleh pemerintah pusat melalui pembangunan fasilitas kesehatan vertikal seperti ini juga menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam mengejar target pelayanan kesehatan yang setara dengan negara-negara maju.
PTPP sebagai kontraktor pelaksana proyek memastikan akan mengerjakan proyek ini dengan standar tertinggi, baik dari sisi kualitas, efisiensi, hingga ketepatan waktu. Pengalaman PTPP dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur strategis di berbagai sektor menjadi jaminan bahwa RS Vertikal Riau akan menjadi fasilitas kesehatan kebanggaan masyarakat Riau dan Sumatera.
Portofolio Proyek Strategis PTPP Terus Bertambah
Keikutsertaan PTPP dalam pembangunan RS Vertikal Riau semakin memperkaya portofolio proyek strategis yang digarap oleh perusahaan konstruksi pelat merah ini. Sebelumnya, PTPP juga sukses menyelesaikan berbagai proyek besar lainnya, seperti Bendungan Tamblang senilai Rp820,8 miliar, serta proyek pelebaran Tol Tangerang-Merak senilai Rp134 miliar.
Pencapaian ini semakin memperkuat posisi PTPP sebagai salah satu BUMN konstruksi yang berperan aktif dalam membangun Indonesia dari berbagai lini, termasuk sektor kesehatan.
Melalui kerja sama erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya, proyek pembangunan RS Vertikal Kemenkes Riau diharapkan menjadi role model pembangunan fasilitas kesehatan modern di Indonesia.
“Dengan inovasi yang kami terapkan dan dukungan dari semua pihak, proyek RS UPT Vertikal Kemenkes Riau akan menjadi langkah penting mendukung kemandirian layanan kesehatan nasional,” pungkas Joko Raharjo.