Lifestyle

Cara Nongkrong Hemat Tanpa Takut Kantong Jebol, Ini Tips Lifestyle Anti Bokek Biar Tetap Eksis

Cara Nongkrong Hemat Tanpa Takut Kantong Jebol, Ini Tips Lifestyle Anti Bokek Biar Tetap Eksis
Cara Nongkrong Hemat Tanpa Takut Kantong Jebol, Ini Tips Lifestyle Anti Bokek Biar Tetap Eksis

JAKARTA - Di tengah kondisi ekonomi yang semakin menantang, mengatur pengeluaran menjadi salah satu hal penting agar tetap bisa menjalani gaya hidup sosial tanpa mengorbankan stabilitas finansial. Salah satu aktivitas favorit yang sering dilakukan banyak kalangan, terutama anak muda, adalah nongkrong atau ‘nongki’ bersama teman-teman. Namun, sering kali aktivitas ini justru menjadi biang kerok pengeluaran tak terkendali.

Tak sedikit yang akhirnya harus menghadapi kondisi “tanggal tua” hanya karena kebiasaan nongkrong yang tidak direncanakan dengan baik. Lantas, bagaimana caranya tetap bisa nongkrong seru, eksis bersama teman, tapi tanpa bikin kantong jebol? Berikut sederet tips lifestyle anti bokek yang bisa diterapkan agar tetap hemat tapi tetap gaya.

Pilih Tempat Nongkrong Ramah Kantong

Salah satu strategi utama untuk menghemat pengeluaran saat nongkrong adalah memilih tempat yang sesuai dengan anggaran. Banyak warung kopi lokal atau kedai sederhana yang menawarkan suasana nyaman tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Tempat-tempat seperti ini seringkali menjadi favorit mahasiswa dan komunitas karena harga menunya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan kafe kekinian yang populer di media sosial.

Berdasarkan data dari Statista (2023), rata-rata biaya nongkrong di kafe populer bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang. Sementara itu, di warung kopi lokal atau kedai sederhana, cukup dengan Rp15.000 hingga Rp30.000 sudah bisa menikmati kopi atau teh sambil bercengkerama.

Selain itu, jangan lupa manfaatkan promo atau diskon yang sering ditawarkan tempat-tempat tersebut, seperti potongan harga saat jam sepi atau diskon khusus di hari-hari tertentu.

Buat Jadwal Nongkrong Secara Terencana

Sering kali, pengeluaran membengkak bukan karena besarnya biaya per sekali nongkrong, melainkan karena frekuensinya yang terlalu sering dan tidak terencana. Membuat jadwal nongkrong secara rutin namun terukur bisa membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan sosial dan keuangan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research (2022) menyebutkan bahwa perencanaan aktivitas sosial dapat mengurangi pengeluaran tidak perlu hingga 30%. Misalnya, cukup jadwalkan nongkrong satu atau dua kali dalam seminggu agar tidak berlebihan.

“Dengan perencanaan sederhana seperti membuat jadwal nongkrong dan menetapkan anggaran khusus, kita bisa tetap bersosialisasi tanpa harus takut ‘kantong bolong’ di akhir bulan,” ungkap Novi Pratiwi, praktisi perencanaan keuangan dari Surabaya.

Bawa Bekal Sendiri atau Patungan Pesan Menu

Cara lain untuk menekan biaya saat nongkrong adalah dengan membawa bekal makanan atau minuman sendiri dari rumah. Selain lebih hemat, membawa bekal juga memungkinkan untuk menjaga kesehatan, karena kita tahu pasti kandungan dari makanan yang dikonsumsi.

Jika membawa bekal terasa kurang praktis, opsi lainnya adalah patungan atau pesan menu besar untuk dimakan bersama-sama. Misalnya memesan satu porsi besar camilan atau minuman yang bisa dibagi rata.

“Trik ini sangat efektif untuk nongkrong bareng teman, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Selain hemat, makan bersama dari satu porsi besar bisa meningkatkan keakraban,” tambah Novi Pratiwi.

Menurut data komunitas mahasiswa, cara ini terbukti bisa menghemat pengeluaran hingga 40%.

Manfaatkan Aplikasi Diskon dan Cashback

Teknologi digital semakin memudahkan siapa saja untuk hidup hemat. Banyak aplikasi pembayaran digital dan layanan pesan antar makanan menawarkan berbagai promo menarik. Beberapa aplikasi seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood, hingga layanan dompet digital seperti OVO, DANA, dan ShopeePay sering mengadakan promo berupa diskon atau cashback khusus untuk pembelian makanan dan minuman.

Dengan memanfaatkan aplikasi semacam ini, total biaya nongkrong bisa jauh lebih ringan. Bahkan, beberapa platform menawarkan gratis ongkir untuk pembelian dalam jumlah tertentu.

“Sudah jadi kebiasaan saya untuk selalu cek aplikasi cashback atau diskon sebelum nongkrong. Lumayan, selisih harga bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya,” kata Farhan, seorang mahasiswa teknik di Jakarta.

Pilih Menu Sederhana Tapi Nikmat

Sering kali biaya nongkrong membengkak bukan karena tempatnya, melainkan karena pilihan menu yang cenderung ‘fancy’. Untuk menghemat pengeluaran, pilihlah menu sederhana seperti teh tawar, kopi tubruk, atau es jeruk, dibandingkan dengan minuman yang harganya dua hingga tiga kali lipat seperti frappuccino atau mocktail.

Bahkan, jika memungkinkan, belajar membuat kopi favorit sendiri di rumah bisa menjadi alternatif seru. Bawa kopi dalam termos, lalu nongkrong di taman kota atau tempat publik lainnya.

Cari Tempat Nongkrong Alternatif yang Gratis

Nongkrong tak melulu harus di kafe atau restoran. Banyak ruang publik seperti taman kota, area kampus, atau tempat-tempat umum lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk berkumpul tanpa biaya sepeser pun. Membawa makanan ringan dari rumah bisa menambah suasana keakraban tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Tempat nongkrong alternatif ini bahkan menawarkan suasana yang lebih santai dan bebas dibandingkan tempat nongkrong komersial.

Batasi Penggunaan Gadget Saat Nongkrong

Tak banyak yang sadar bahwa pengeluaran selama nongkrong sering kali bukan hanya soal makan dan minum, tetapi juga biaya kuota internet. Mengakses media sosial, streaming, atau bermain gim online membutuhkan paket data yang cukup besar.

Mengurangi penggunaan gadget saat nongkrong tidak hanya membantu menghemat kuota, tetapi juga meningkatkan kualitas interaksi dengan teman-teman.

Tetapkan Anggaran Khusus Nongkrong

Disiplin dalam keuangan menjadi kunci utama untuk hidup hemat. Buatlah anggaran khusus untuk nongkrong, misalnya Rp200.000 per bulan, dan usahakan untuk tidak melebihi batas tersebut. Gunakan aplikasi pencatat keuangan agar mudah memonitor pengeluaran.

“Nongkrong boleh, asal jangan sampai bikin keuangan jebol. Dengan menerapkan anggaran khusus, kita tetap bisa menikmati momen sosial tanpa harus khawatir soal keuangan,” pungkas Novi.

Nongkrong Tetap Seru Meski Hemat

Dengan menerapkan strategi hemat yang tepat, nongkrong tetap bisa menjadi aktivitas menyenangkan tanpa membuat dompet menipis. Pilihan tempat yang bijak, perencanaan waktu, memanfaatkan promo, dan membatasi pengeluaran menjadi kunci agar tetap bisa bersosialisasi tanpa risiko “bokek” di akhir bulan.

Mulailah menerapkan tips lifestyle hemat ini agar hidup tetap seimbang antara bersosialisasi dan menjaga keuangan pribadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index