Garuda Indonesia

Penerbangan Haji Garuda Indonesia Fase I 2025 Selesai, Ribuan Jemaah Tiba dengan Aman di Arab Saudi

Penerbangan Haji Garuda Indonesia Fase I 2025 Selesai, Ribuan Jemaah Tiba dengan Aman di Arab Saudi
Penerbangan Haji Garuda Indonesia Fase I 2025 Selesai, Ribuan Jemaah Tiba dengan Aman di Arab Saudi

JAKARTA - Garuda Indonesia, maskapai pelat merah nasional, berhasil menyelesaikan fase pertama penerbangan haji tahun 2025 dengan menerbangkan sebanyak 91.198 jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci. Keberhasilan ini menandai capaian positif sekaligus komitmen kuat Garuda Indonesia dalam melayani masyarakat Indonesia pada momen ibadah yang sangat penting ini.

Fase pertama keberangkatan jemaah haji yang dimulai sejak awal Mei resmi berakhir pada Sabtu, 31 Mei 2025. Penerbangan terakhir fase I ini dilakukan dari embarkasi Solo melalui Kelompok Terbang (Kloter) 95, dengan membawa 243 jemaah haji. Rinciannya terdiri dari 119 pria dan 124 wanita.

Penerbangan GA-6195 yang mengangkut kloter terakhir tersebut lepas landas tepat pukul 09.11 WIB dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, dan mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, pada pukul 18.11 waktu Arab Saudi.

Selain Kloter 95, dua kloter lain dari embarkasi Solo, yaitu Kloter 93 dan Kloter 94, juga memberangkatkan jemaah haji dengan jumlah 360 dan 359 orang secara berturut-turut. Dengan demikian, total 962 jemaah dari Solo tiba dengan selamat di Jeddah pada hari penutup fase keberangkatan ini.

Rute Pelayanan dan Penjadwalan

Selama fase I, Garuda Indonesia melayani penerbangan dari berbagai embarkasi utama, termasuk Solo, yang menjadi salah satu titik pemberangkatan terbesar. Selain Solo, maskapai ini juga melayani penerbangan ke Tanah Suci dari embarkasi lain yang tersebar di seluruh Indonesia, memastikan akses bagi jemaah haji dari berbagai daerah dapat berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan jadwal penerbangan mengikuti standar ketat yang disusun oleh Garuda Indonesia dan otoritas terkait. Hal ini bertujuan agar semua jemaah dapat tiba tepat waktu dan dengan kondisi yang nyaman.

Kinerja Penerbangan dengan On-Time Performance Terbaik

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan penyelesaian Penerbangan Haji Fase I dengan tingkat ketepatan waktu (On-Time Performance/OTP) mencapai 96,4 persen. Angka ini merupakan capaian tertinggi Garuda Indonesia dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan peningkatan signifikan dari periode sebelumnya.

“Ini merupakan mandat yang sangat kami syukuri. Kami berkomitmen menyuguhkan pelayanan terbaik dalam momen istimewa ibadah haji ini,” ujar Wamildan.

Menurut Wamildan, keberhasilan ini adalah hasil kerja sama solid antara Tim Haji Garuda Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, termasuk otoritas bandara, pihak Kementerian Agama, serta berbagai instansi lain. Dengan koordinasi yang baik, operasional penerbangan dapat berlangsung aman, nyaman, serta tepat waktu.

Strategi dan Evaluasi Operasional

Wamildan menjelaskan bahwa capaian OTP sebesar 96,4 persen tidak lepas dari berbagai langkah perbaikan operasional dan antisipasi terhadap potensi kendala di titik embarkasi maupun debarkasi. Garuda Indonesia melakukan evaluasi secara tahunan untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengantisipasi kendala yang mungkin muncul.

“Garuda Indonesia terus melakukan evaluasi tahunan. Tim kami telah siap dengan pengalaman dan mitigasi terbaik untuk memastikan Penerbangan Haji Fase I berjalan lancar,” kata Wamildan.

Berbagai persiapan matang dilakukan mulai dari perawatan armada, pelatihan staf, hingga penguatan koordinasi dengan otoritas terkait. Hal ini dilakukan guna menjaga kelancaran proses boarding, penerbangan, hingga kedatangan jemaah di Tanah Suci.

Persiapan Menyambut Fase II Pemulangan Jemaah

Dengan berakhirnya fase keberangkatan, fokus Garuda Indonesia kini beralih pada fase pemulangan jemaah haji yang akan berlangsung mulai 11 Juni hingga 10 Juli 2025. Pada fase ini, Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah haji kembali ke Tanah Air.

Direktur Utama Garuda Indonesia memastikan kesiapan seluruh armada dan kru untuk menghadapi fase II dengan melakukan pengecekan ketat dan persiapan optimal agar layanan pemulangan jemaah tetap aman dan nyaman.

“Menjelang fase pemulangan, kami terus memperkuat koordinasi dengan otoritas bandara dan pemangku kepentingan lainnya. Semua armada kami siapkan dengan standar tertinggi,” tegas Wamildan.

Garuda Indonesia memiliki pengalaman lebih dari tujuh dekade dalam melayani penerbangan haji. Pengalaman panjang ini menjadi modal besar dalam memastikan setiap penerbangan berjalan dengan lancar, tanpa hambatan berarti.

“Ini kehormatan besar yang terus kami jaga lewat pelayanan maksimal,” tutup Wamildan.

Komitmen Pelayanan Maksimal

Penerbangan haji merupakan salah satu program layanan publik terbesar dan paling krusial yang diemban oleh Garuda Indonesia setiap tahun. Pelayanan yang prima dan tepat waktu menjadi hal yang sangat diperhatikan demi kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji.

Maskapai ini juga menyiapkan berbagai fasilitas penunjang, mulai dari layanan makanan sesuai kebutuhan jemaah, pendampingan kru kabin yang berpengalaman, hingga sistem keamanan dan keselamatan penerbangan yang ketat.

Kepuasan dan keamanan jemaah menjadi prioritas utama, terutama karena penerbangan haji merupakan bagian dari perjalanan spiritual yang sakral bagi umat Islam Indonesia.

Dukungan dari Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

Keberhasilan fase I Penerbangan Haji 2025 ini juga tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah, khususnya Kementerian Agama dan otoritas bandara, serta koordinasi dengan berbagai instansi yang memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah.

Dengan tingkat OTP mencapai 96,4 persen, Garuda Indonesia menunjukkan kinerja operasional yang semakin membaik, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan layanan penerbangan haji dari maskapai nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index