Logistik

Wagub NTT Dukung Lion Parcel Perkuat Logistik di Indonesia Timur, Dorong Akses Ekonomi dan Produk Lokal

Wagub NTT Dukung Lion Parcel Perkuat Logistik di Indonesia Timur, Dorong Akses Ekonomi dan Produk Lokal
Wagub NTT Dukung Lion Parcel Perkuat Logistik di Indonesia Timur, Dorong Akses Ekonomi dan Produk Lokal

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan komitmen penuh dalam mendukung penguatan jaringan logistik di wilayah Indonesia Timur. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, dalam rangkaian dukungan terhadap ekspansi layanan PT Lion Express (Lion Parcel) yang kini makin intensif hadir di wilayah timur Indonesia, termasuk pelosok NTT.

"Sepanjang itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi NTT dan harga pengiriman yang terjangkau masyarakat, tentu kami sangat mendukung," ujar Johni Asadoma, menegaskan dukungan pemerintah daerah terhadap inovasi logistik yang inklusif dan merata.

Komitmen Lion Parcel Perluas Akses Logistik Indonesia Timur

Lion Parcel sebagai anak perusahaan dari Lion Group, terus berkomitmen memperluas jangkauan pengiriman barang hingga ke pelosok Indonesia, termasuk ke wilayah-wilayah terpencil di NTT. Dalam keterangan tertulisnya, Virtual CEO Lion Parcel, LIOLIO, mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tantangan tersendiri dalam sistem distribusi, namun juga menyimpan potensi besar jika ditunjang infrastruktur logistik yang kuat dan merata.

"Kami percaya bahwa pemerataan distribusi logistik adalah kunci mendorong pertumbuhan ekonomi yang juga merata. Karena itu, Lion Parcel berkomitmen melayani kebutuhan pengiriman masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Indonesia Timur dan kota-kota di NTT yang menghadapi tantangan tersendiri dalam akses logistik," ujar LIOLIO.

Sebagai langkah konkret, Lion Parcel menghadirkan mitra lokal di berbagai kota. Tujuannya, untuk memastikan proses pengiriman berjalan lancar, cepat, dan terintegrasi antardaerah. Menurut LIOLIO, penguatan logistik tidak cukup hanya dengan infrastruktur fisik, tetapi juga butuh jaringan mitra lokal yang memahami kondisi dan kebutuhan wilayahnya masing-masing.

NTT dan Tantangan Geografis: Butuh Solusi Logistik Inovatif

NTT merupakan provinsi kepulauan dengan lebih dari 1.000 pulau dan 22 kabupaten, menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan tantangan geografis terbesar di Indonesia. Transportasi antarwilayah yang terbatas membuat distribusi barang harus ditunjang sistem logistik yang handal dan efisien.

Dalam konteks ini, jasa pengiriman udara menjadi kunci. Lion Parcel memanfaatkan keunggulan sinergi dengan Lion Group, maskapai dengan rute domestik terbanyak di Indonesia. Melalui dukungan lebih dari 350 armada pesawat, termasuk jenis ATR yang mampu mendarat di landasan pendek, Lion Parcel telah menjangkau hingga 98 persen wilayah Indonesia.

“Dukungan ini memungkinkan Lion Parcel menjangkau kota-kota di NTT dengan waktu pengiriman yang cepat dan layanan yang dapat diandalkan,” jelas LIOLIO.

Logistik Sebagai Penopang Ekonomi Lokal

Masuknya layanan logistik ke wilayah seperti NTT berperan penting dalam memperlancar perputaran ekonomi masyarakat. Di satu sisi, pengiriman dari luar ke NTT menjamin suplai kebutuhan logistik dan konsumsi warga berjalan stabil. Di sisi lain, pengiriman dari NTT ke luar daerah membuka akses pasar bagi produk-produk lokal.

Lion Parcel telah bekerja sama dengan ratusan mitra agen di berbagai wilayah NTT—mulai dari ibu kota provinsi di Kota Kupang hingga kota-kota lain seperti Larantuka dan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Langkah Lion Parcel dalam memperkuat layanan di wilayah Timur Indonesia merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk menciptakan sistem logistik yang inklusif dan mampu menjangkau seluruh pelosok negeri secara berkelanjutan," tambah LIOLIO.

Mitra Lokal: Peran Strategis dalam Rantai Distribusi

Deddy A. Elim, mitra Lion Parcel di Kupang, menyebut Kota Kupang kini menjadi hub utama distribusi logistik untuk wilayah NTT. Ia menyampaikan bahwa kondisi geografis yang menantang sempat menjadi hambatan utama. Namun, dengan jaringan dan sistem pengiriman yang dimiliki Lion Parcel, tantangan tersebut dapat diatasi.

“Dengan kecepatan dan keandalan pengiriman Lion Parcel, kami bisa memastikan komoditas pertanian seperti alpukat dari Soe sampai dalam kondisi yang baik. Bahkan kain tenun khas NTT juga sudah berhasil kami kirim hingga ke luar negeri,” jelas Deddy.

Selain alpukat, komoditas lokal lainnya seperti vanili kering dari Pulau Adonara, kain tenun, serta produk UMKM kini juga mulai menjangkau pasar nasional dan ekspor, berkat dukungan sistem logistik yang semakin andal.

Vonny Lamoren, mitra Lion Parcel di Larantuka, turut menyampaikan bahwa masyarakat sangat mengandalkan Lion Parcel untuk pengiriman berbagai kebutuhan. Mulai dari paket personal untuk keluarga yang merantau, hingga kebutuhan bisnis dan pemerintahan.

"Di Larantuka, banyak masyarakat yang mengandalkan Lion Parcel untuk kirim kebutuhan keluarga dan bisnis. Bahkan UMKM lokal yang memproduksi oleh-oleh khas daerah kini bisa menjangkau pasar luar daerah berkat layanan ini," ungkap Vonny.

Menurutnya, Lion Parcel bukan sekadar perusahaan pengiriman, tetapi telah menjadi penghubung emosional antarmasyarakat yang terpisah jarak.

Menjawab Kebutuhan Logistik Masa Kini

Pertumbuhan e-commerce, mobilitas masyarakat, dan potensi ekspor lokal dari daerah membuat kebutuhan logistik semakin penting di era sekarang. Dengan model pengiriman yang terintegrasi, dukungan teknologi pelacakan, dan jaringan yang luas, Lion Parcel dinilai mampu menjawab tantangan tersebut.

Sebagaimana ditegaskan oleh LIOLIO, pihaknya akan terus berupaya memperluas aksesibilitas layanan di wilayah timur Indonesia, termasuk dengan penambahan mitra agen yang tersebar di desa, kecamatan, dan kota.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga di pelosok Indonesia memiliki akses yang sama terhadap layanan logistik yang cepat, terjangkau, dan terpercaya,” katanya.

Menyambut Masa Depan Logistik Inklusif

Lion Parcel tidak hanya bertujuan memperluas pasar, tetapi juga memfokuskan peranannya sebagai bagian dari sistem pembangunan nasional. Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah seperti Pemprov NTT, Lion Parcel diharapkan mampu menjadi tulang punggung logistik nasional yang menjembatani wilayah-wilayah tertinggal.

"Sinergi seperti ini sangat kami apresiasi karena bisa menjadi solusi nyata bagi konektivitas wilayah dan peningkatan ekonomi lokal," tutup Wagub Johni Asadoma.

Melalui kehadiran yang makin kuat di Indonesia Timur, Lion Parcel berkomitmen menjadi jembatan penghubung yang memperlancar distribusi barang, menggerakkan ekonomi lokal, serta mendukung potensi ekspor komoditas unggulan dari daerah-daerah seperti NTT ke kancah nasional dan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index