Jakarta, 23 Mei 2025 – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“ADHI”) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga kepercayaan investor dengan menyelesaikan pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap III Tahun 2022 Seri A sebesar Rp1,28 triliun. Dana pelunasan ini telah disalurkan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan akan diterima pemegang obligasi sesuai jadwal jatuh tempo pada 24 Mei 2025.
Keberhasilan pelunasan ini menegaskan dedikasi ADHI untuk memenuhi kewajiban finansial secara akurat dan tepat waktu, sekaligus memperkuat hubungan jangka panjang dengan para pemegang obligasi. Pada 2024, ADHI juga telah melunasi dua obligasi senilai Rp947 miliar, membuktikan konsistensi dalam menjaga komitmen finansial. “Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan para investor dan pemegang obligasi. Ke depan, kami berharap dapat terus menjalin kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar manajemen ADHI.
Berbekal kode saham ADHI, PT Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan pelopor BUMN konstruksi yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak Maret 2004, dengan 36% saham dimiliki publik. Selain fokus pada konstruksi dan rekayasa, ADHI juga mengembangkan lini bisnis properti & perhotelan, manufaktur, serta investasi dan konsesi. Dengan tagline Beyond Construction, ADHI berkomitmen menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi lingkungan, masyarakat, dan bisnis.
ADHI memiliki peran strategis dalam pembangunan infrastruktur nasional, termasuk Jalan Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Sigli-Banda Aceh, dan Jalan Lintas Timur Sumatera. Dalam proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), ADHI berkontribusi melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, Jembatan Pulau Balang, serta Intake Sepaku. Di sektor perkeretaapian, ADHI menjadi pemimpin melalui proyek LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, dan North-South Commuter Railways di Manila, Filipina.
Sebagai pelopor konstruksi ramah lingkungan, ADHI mendorong keberlanjutan melalui proyek Refuse-Derived Fuel (RDF) Bantargebang, fasilitas pengolahan sampah terbesar di Indonesia, serta pengembangan Fasilitas Pengelolaan Lingkungan Terpadu (FPLT) di Kawasan Industri Medan.