Wijaya Karya

Wijaya Karya (WIKA) Rampungkan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN, Perkuat Konektivitas dan Dukung Pemberdayaan Lokal

Wijaya Karya (WIKA) Rampungkan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN, Perkuat Konektivitas dan Dukung Pemberdayaan Lokal
Wijaya Karya (WIKA) Rampungkan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN, Perkuat Konektivitas dan Dukung Pemberdayaan Lokal

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA secara resmi menyelesaikan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Infrastruktur vital ini menjadi jalur utama yang menghubungkan Istana Negara dengan jaringan jalan nasional serta sejumlah gedung pemerintahan strategis yang ada di pusat pemerintahan baru Indonesia.

Pembangunan jalan ini rampung pada April 2025 dan kini telah memasuki fase pemeliharaan setelah seluruh tahapan konstruksi diselesaikan secara menyeluruh. Penyelesaian proyek ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung kelancaran mobilitas dan konektivitas di IKN.

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur: Jalur Strategis Penghubung IKN

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyampaikan bahwa Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur memiliki peran sentral sebagai penghubung utama antara Istana Negara, jaringan jalan nasional, serta berbagai kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menjadi jalur penghubung utama antara Istana Negara, jalan nasional, dan sejumlah kantor pemerintahan di KIPP IKN. Proyek ini sangat strategis dalam mendukung kelancaran mobilitas dan konektivitas antar fasilitas pemerintahan,” ujar Agung.

Menurut Agung, pembangunan jalan ini bukan hanya sekadar menyelesaikan fisik konstruksi, namun juga mencerminkan komitmen WIKA dalam menerapkan teknologi konstruksi modern, efisiensi waktu pengerjaan, dan pelibatan masyarakat lokal dalam proses pembangunan.

Teknologi Konstruksi Canggih untuk Kualitas dan Akurasi Maksimal

Dalam proses pengaspalan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, WIKA mengadopsi teknologi Machine Mounted GPS (MMGPS). Teknologi ini berfungsi meningkatkan presisi dan akurasi dalam setiap tahap lintasan pengaspalan sehingga hasilnya sesuai dengan desain teknis tanpa adanya deviasi yang signifikan.

“Teknologi MMGPS memastikan setiap pekerjaan pengaspalan presisi dan sesuai desain, meminimalkan potensi kesalahan yang bisa berdampak pada kualitas jalan,” tambah Agung.

Selain itu, proyek ini juga menggunakan Intelligent Compactor, sebuah alat berat pemadat tanah yang dilengkapi sensor digital untuk mengoptimalkan proses pemadatan tanah. Dengan teknologi ini, pemadatan dapat berlangsung lebih merata, efisien, dan memenuhi standar mutu yang ketat.

Ruang Terbuka Hijau dan Lanskap Asri yang Berkelanjutan

WIKA juga memperhatikan aspek lingkungan dan estetika dalam pembangunan jalan ini. Di kedua sisi jalan, dibangun desain Ruang Terbuka Hijau (RTH) menggunakan beton bertulang yang berfungsi sebagai penahan akar pohon agar tidak merusak perkerasan jalan.

“Desain RTH di sisi kiri dan kanan Jalan Sumbu Kebangsaan menggunakan beton bertulang untuk menahan akar pohon agar tidak merusak perkerasan jalan. Area ini juga ditanami semak dan pohon untuk menciptakan lanskap hijau yang asri dan fungsional,” jelas Agung.

Pendekatan ini tidak hanya menjaga keawetan infrastruktur jalan, tetapi juga memberikan kenyamanan visual dan lingkungan yang sejuk bagi pengguna jalan dan warga di sekitar IKN.

Dampak Sosial-Ekonomi: Memberdayakan Masyarakat Lokal dan UMKM

Selain fokus pada pembangunan fisik, proyek ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal di sekitar IKN. Sekitar 40 persen tenaga kerja yang terlibat dalam proyek berasal dari komunitas lokal. Hal ini membuka peluang kerja sekaligus mendorong transfer pengetahuan dan keterampilan di bidang konstruksi.

“Pemberdayaan masyarakat lokal menjadi salah satu prioritas kami dalam proyek ini. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, kami memastikan adanya transfer pengetahuan yang berkelanjutan,” kata Agung.

Tak hanya itu, WIKA juga memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar IKN melalui kolaborasi dalam penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan selama proses pembangunan. Langkah ini sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi lokal seiring dengan berkembangnya pembangunan di kawasan pusat pemerintahan baru tersebut.

Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Sebagai Pilar Pengembangan IKN

Penyelesaian proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menjadi bagian integral dari pembangunan infrastruktur pendukung IKN yang sedang digalakkan oleh pemerintah dan kontraktor pelaksana seperti WIKA. Jalan ini tidak hanya berfungsi sebagai akses utama mobilitas internal kawasan, tetapi juga sebagai simbol kemajuan infrastruktur modern yang mengadopsi teknologi dan pelibatan sosial secara optimal.

Agung Budi Waskito menegaskan, “Pembangunan jalan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan infrastruktur berstandar tinggi yang tidak hanya efisien, tapi juga berkelanjutan serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal dan lingkungan sekitar.”

Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN terus berjalan dinamis dengan berbagai proyek strategis yang diprioritaskan. Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur menjadi salah satu proyek kunci yang mendukung target tersebut, memperkuat fondasi konektivitas dan mobilitas antarinstansi pemerintahan di ibu kota negara yang baru.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN dengan target yang tepat waktu, mengadopsi teknologi konstruksi terkini, dan memberdayakan masyarakat lokal. Jalan ini menjadi jalur vital penghubung Istana Negara dengan jaringan jalan nasional dan kantor pemerintahan di KIPP.

Penerapan teknologi Machine Mounted GPS dan Intelligent Compactor meningkatkan kualitas konstruksi dan presisi pengerjaan. Sementara desain Ruang Terbuka Hijau dan pelibatan tenaga kerja serta UMKM lokal menjadikan proyek ini sebagai contoh pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif.

Dengan selesainya proyek ini, diharapkan konektivitas dan mobilitas di IKN semakin lancar, memperkuat fungsi kawasan inti pemerintahan sebagai pusat pengambilan keputusan negara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index