UMKM

Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM Hari Ketiga Rayakan HUT Kota Singaraja ke-421 dengan Suguhan Budaya dan Musik Lokal

Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM Hari Ketiga Rayakan HUT Kota Singaraja ke-421 dengan Suguhan Budaya dan Musik Lokal
Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM Hari Ketiga Rayakan HUT Kota Singaraja ke-421 dengan Suguhan Budaya dan Musik Lokal

JAKARTA - Peringatan hari jadi ke-421 Kota Singaraja yang diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng semakin meriah dengan digelarnya Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Sukasada, Buleleng. Memasuki hari ketiga pada Senin, 7 April 2025, acara ini masih menghadirkan beragam suguhan menarik yang merayakan kekayaan seni dan budaya lokal serta pemberdayaan sektor UMKM. Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 8 April 2025 dan berhasil menarik perhatian pengunjung dengan rangkaian acara yang dipenuhi dengan penampilan seni dan kuliner khas Buleleng.

Acara yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Singaraja ke-421 ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat identitas budaya Kota Singaraja sebagai Kota Budaya. Pemerintah Kabupaten Buleleng lebih mengutamakan penguatan unsur seni dan budaya daripada seremonial dalam kegiatan ini, sesuai dengan tema yang diusung, yaitu "Paripurna Jayeng Wikrama" yang mengandung makna "Kesempurnaan Menuju Kejayaan Dalam Keunggulan dan Keberagaman". Tema ini menggarisbawahi semangat untuk merayakan keberagaman budaya yang ada di Buleleng, sekaligus menggambarkan proses menuju kejayaan dan kesempurnaan kota yang memiliki akar budaya yang kuat.

Pada hari ketiga pelaksanaan acara, jadwal dimulai pukul 18.00 Wita dengan penampilan yang dimulai oleh Gong Kebyar Wanita. Penampilan ini akan dihadirkan oleh dua grup seni, yaitu Sanggar Seni Manik Uttara dan Sanggar Seni Jagratara, yang akan mempersembahkan perpaduan musik dan tari khas Bali yang menggugah rasa. Gong Kebyar, yang merupakan salah satu bentuk seni musik tradisional Bali, dikenal dengan irama yang energik dan dinamis, serta menjadi simbol dari kekuatan dan semangat masyarakat Bali dalam merayakan setiap momen kebudayaan.

Selanjutnya, para pengunjung akan disuguhi dengan penampilan Janger Kolok dari Desa Bengkala, yang merupakan bagian dari tradisi seni Bali yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali melalui nyanyian dan gerakan khas. Pertunjukan ini akan membawa nuansa yang lebih tradisional dan menggugah, memberikan pengalaman budaya yang autentik bagi masyarakat yang hadir.

Selain itu, pengunjung juga akan dihibur oleh pertunjukan musik dari beberapa musisi lokal, di antaranya Templar0362 serta Joni Agung dan Double T. Penampilan musik ini akan menambah keseruan suasana malam, dengan berbagai genre musik yang dihadirkan, mulai dari musik tradisional hingga kontemporer, menciptakan atmosfer yang hangat dan meriah di tengah acara yang berlangsung.

Selain suguhan seni dan musik, Pameran UMKM juga menjadi bagian integral dari acara ini. Pameran ini memberikan ruang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memamerkan produk-produk lokal yang mereka hasilkan. Dalam kesempatan ini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam produk khas Buleleng, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga produk-produk kreatif lainnya yang menggambarkan kekayaan potensi ekonomi lokal.

Acara ini tidak hanya mengedepankan aspek seni dan budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan mendorong pelaku UMKM untuk lebih dikenal dan diperkenalkan kepada publik. Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu fokus penting dalam peringatan HUT Kota Singaraja kali ini, yang juga sejalan dengan visi Pemkab Buleleng untuk memajukan perekonomian daerah melalui sektor-sektor kreatif dan tradisional.

Menurut Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, yang turut hadir dalam acara tersebut, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali, serta mendukung perkembangan ekonomi lokal. “Kami berharap melalui Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM ini, masyarakat Buleleng dapat semakin bangga dengan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki. Selain itu, kami juga ingin memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk lebih berkembang dan dikenal, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Bupati Agus Suradnyana.

Pemerintah Kabupaten Buleleng juga berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi ruang ekspresi budaya yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempererat rasa kebersamaan antarwarga. Selain itu, dengan fokus pada seni dan budaya, diharapkan Kota Singaraja dapat terus mengukuhkan dirinya sebagai pusat budaya yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur.

Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan acara yang menggabungkan antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal, sehingga menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Dalam peringatan HUT Kota Singaraja tahun ini, Pemkab Buleleng tidak hanya ingin memperingati hari jadi kota, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan daerah.

Untuk warga Buleleng dan pengunjung lainnya, acara ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, di mana mereka dapat menikmati pertunjukan seni yang luar biasa, sambil mendukung para pelaku UMKM lokal yang turut berpartisipasi dalam pameran. Selain itu, masyarakat juga dapat merasakan langsung kelezatan kuliner khas Buleleng, yang turut memeriahkan acara ini.

Malam Apresiasi Seni dan Pameran UMKM yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Singaraja ke-421 ini telah menunjukkan betapa pentingnya seni, budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan. Dengan begitu, diharapkan acara ini dapat menjadi titik tolak bagi Buleleng untuk terus mengembangkan potensi budaya dan ekonomi kreatifnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index