JAKRTA — Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melakukan pemantauan langsung terhadap arus balik Lebaran 2025 melalui Jasa Marga Toll Road Command Center yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam, 6 April 2025. Langkah ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik yang kembali ke kota-kota tujuan setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran didampingi oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, serta sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga terkait. Dari pusat kendali tersebut, Gibran memantau langsung kondisi lalu lintas jalan tol di seluruh Indonesia melalui sistem pemantauan berbasis teknologi digital terkini yang dioperasikan oleh Jasa Marga.
“Pemanfaatan teknologi seperti yang dilakukan di Command Center ini sangat strategis. Saya harap sistem ini terus dikembangkan agar semakin responsif dan adaptif terhadap dinamika di lapangan,” ujar Wapres Gibran saat memberikan keterangan pers usai pemantauan.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Kelancaran Arus Balik
Wapres Gibran juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengelola arus balik Lebaran. Menurutnya, sinergi antara Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, serta operator jalan tol seperti Jasa Marga menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran lalu lintas selama masa puncak arus balik.
“Saya doakan semoga semua selamat sampai ke tujuan dan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran pada tahun ini,” ucapnya penuh apresiasi.
Peninjauan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya telah menginstruksikan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk melakukan persiapan menyeluruh demi menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik. Arahan tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Jumat, 21 Maret 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Fokus pada Keselamatan dan Ketertiban Pemudik
Wapres Gibran menekankan bahwa arus balik merupakan fase yang sangat krusial, karena melibatkan jutaan masyarakat yang bergerak kembali ke kota-kota besar untuk kembali beraktivitas. Oleh karena itu, keberadaan pemerintah di lapangan dalam memastikan keamanan dan ketertiban lalu lintas adalah hal yang mutlak.
“Momentum mudik bukan hanya soal perjalanan fisik, tetapi juga dapat membawa kita pada makna kebersamaan dan kepedulian. Mari kita jaga semangat ini dengan saling menghormati dan saling membantu di jalan,” pungkas Gibran.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum memulai perjalanan jauh. Selain itu, ia meminta pemudik mengikuti semua arahan dari petugas demi keselamatan bersama.
“Pemerintah harus hadir secara nyata dalam memastikan perjalanan masyarakat kembali ke kota-kota tujuan berjalan aman, tertib, dan lancar,” tambahnya.
Jasa Marga Siagakan Sistem Pemantauan dan Personel 24 Jam
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem pemantauan yang terintegrasi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama masa arus balik. Sistem tersebut memanfaatkan teknologi CCTV, traffic counting, dan real-time monitoring yang tersebar di seluruh ruas tol milik Jasa Marga.
“Dengan dukungan teknologi dan SDM yang siap siaga 24 jam, kami memastikan respons cepat terhadap setiap potensi hambatan lalu lintas di lapangan,” ujar Subakti.
Ia juga menambahkan bahwa Jasa Marga telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Korlantas Polri, serta sejumlah operator SPBU dan rest area untuk memastikan ketersediaan layanan dan kenyamanan pemudik.
“Kami mengimbau para pengendara untuk memanfaatkan rest area secara bijak, tidak terlalu lama berhenti, dan mengikuti anjuran waktu perjalanan sesuai yang disampaikan oleh petugas dan aplikasi navigasi,” jelasnya.
Strategi Pengelolaan Arus Balik: Sistem One Way dan Contraflow
Sebagai bagian dari strategi rekayasa lalu lintas, Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri dan operator jalan tol telah menerapkan sistem one way, contraflow, dan buka-tutup tol pada titik-titik tertentu untuk mengurai kepadatan.
Langkah ini diklaim efektif menurunkan kepadatan pada jalur-jalur utama seperti Tol Jakarta-Cikampek, Tol Trans Jawa, serta Tol Cipali yang menjadi rute favorit pemudik dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jabodetabek.
“Evaluasi secara berkala terus kami lakukan, termasuk memantau kepadatan melalui CCTV dan laporan petugas di lapangan. Tujuannya adalah untuk memastikan waktu tempuh pemudik tetap efisien dan tidak berisiko,” ungkap Subakti.
Dukungan Posko Layanan di Bandara dan Rest Area
Sejalan dengan upaya Jasa Marga, sejumlah BUMN juga ikut serta dalam mendukung kelancaran arus balik. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya, mendirikan Posko BUMN di sejumlah titik strategis, termasuk bandara dan rest area jalan tol, guna memberikan layanan informasi, kesehatan, serta tempat istirahat bagi pemudik.
Langkah kolaboratif ini dinilai sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam melayani masyarakat secara menyeluruh selama masa mudik dan balik Lebaran.
Seruan Keselamatan Sebagai Prioritas Utama
Menutup kunjungannya, Wapres Gibran kembali menyerukan kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan, menghindari kelelahan, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama perjalanan.
“Saya minta seluruh masyarakat untuk tidak memaksakan diri dalam berkendara, segera beristirahat jika lelah, dan selalu waspada. Mari kita jadikan arus balik ini sebagai perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh makna,” tegasnya.
Arus balik Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung hingga Selasa, 8 April 2025. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan menyatakan siap siaga penuh demi kelancaran mobilitas masyarakat Indonesia pasca-libur panjang Idulfitri.