Petani

BULOG Tetap Lakukan Penyerapan Gabah dan Beras Petani Meski Suasana Libur

BULOG Tetap Lakukan Penyerapan Gabah dan Beras Petani Meski Suasana Libur
BULOG Tetap Lakukan Penyerapan Gabah dan Beras Petani Meski Suasana Libur

JAKARTA - Perum BULOG terus memastikan kelancaran penyerapan gabah dan beras dari petani, meskipun di tengah suasana libur. Jajaran Direksi Perum BULOG melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi yang berlangsung baik secara luring maupun daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini diadakan di Kantor Pusat Perum BULOG dan dihadiri oleh Pemimpin Wilayah, Pemimpin Cabang, serta para Dandim (Komandan Distrik Militer), guna memastikan bahwa proses penyerapan gabah dan beras terus berjalan meskipun hari libur nasional.

Widiarso, Sekretaris Perusahaan Perum BULOG, menyampaikan dalam kegiatan tersebut bahwa BULOG berkomitmen untuk terus mendukung program ketahanan pangan di Indonesia dengan menjaga proses penyerapan gabah dan beras tetap lancar. "Kegiatan monitoring dan evaluasi penyerapan gabah dan beras dilakukan setiap hari melalui luring dan zoom/daring ke jajaran BULOG di wilayah beserta TNI, hingga progres penyerapan gabah/beras dan segala problematikanya selalu terpantau dan problem yang muncul segera dapat terselesaikan," ujar Widiarso.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan pencapaian target stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pangan nasional, terutama dalam menghadapi musim panen raya yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat. BULOG juga berupaya memastikan harga pembelian gabah dan beras tetap stabil, demi mendukung kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Penyerapan Gabah dan Beras dengan Harga yang Terjamin

Dalam pembahasan yang digelar oleh BULOG bersama mitra dan pelaku usaha pengeringan serta penggilingan beras, dijelaskan bahwa harga pembelian gabah kering panen (GKP) untuk musim panen kali ini sudah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebesar Rp 6.500 per kilogram. Harga tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, dan BULOG diwajibkan untuk menjaga agar harga pembelian gabah tidak turun dari angka tersebut.

“Serapan gabah kering panen dengan nilai pembelian sebesar Rp 6.500 per kilogram merupakan arahan Presiden RI. Tidak hanya BULOG yang melakukan penyerapan, namun juga mitra BULOG serta para pelaku usaha pengeringan dan penggilingan beras, sehingga harga pembelian tidak boleh di bawah Rp 6.500 per kilogram,” kata Widiarso menegaskan.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras di pasar domestik, serta memastikan petani mendapatkan harga yang wajar atas hasil pertanian mereka. Penetapan harga ini diharapkan bisa memberikan kepastian dan keuntungan bagi petani, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kolaborasi Antara BULOG dan TNI untuk Sukseskan Penyerapan Gabah

Salah satu aspek penting dalam kegiatan penyerapan gabah dan beras ini adalah kolaborasi erat antara BULOG dan TNI. Keberadaan TNI dalam mendukung proses penyerapan gabah di lapangan sangat vital, terutama dalam mengatasi tantangan yang muncul, seperti distribusi yang tepat waktu dan penyelesaian masalah teknis di daerah-daerah yang lebih terpencil.

“Kami berterima kasih atas dukungan TNI yang selalu siap membantu kelancaran operasional penyerapan gabah dan beras. Dengan sinergi yang solid ini, kami yakin dapat memenuhi target cadangan beras nasional dengan optimal,” kata Widiarso.

Penyerapan gabah dan beras yang efisien dan tepat sasaran juga menjadi langkah strategis untuk menghadapi lonjakan permintaan beras pada musim panen raya yang akan datang. Adanya upaya ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras di pasar, serta mencegah terjadinya kelangkaan yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat.

Pemantauan dan Evaluasi Secara Rutin untuk Mengatasi Masalah di Lapangan

Selain kolaborasi dengan TNI, BULOG juga memastikan agar seluruh masalah yang muncul dalam proses penyerapan gabah dan beras dapat segera ditangani. Proses pemantauan dan evaluasi yang dilakukan setiap hari melalui zoom atau luring memungkinkan BULOG untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah secara cepat.

Widiarso menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memperbarui perkembangan penyerapan gabah dan beras dari seluruh wilayah Indonesia, serta memperhatikan setiap tantangan yang dihadapi oleh petani, mitra BULOG, dan pelaku usaha lainnya. “Dengan adanya evaluasi rutin ini, setiap masalah yang muncul di lapangan dapat segera diatasi, dan kami dapat memastikan bahwa target yang ditetapkan pemerintah dapat tercapai,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional, BULOG juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa distribusi beras dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah terpencil.

Mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui Penyerapan Gabah dan Beras

Secara keseluruhan, kegiatan penyerapan gabah dan beras yang dilakukan oleh BULOG ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan pangan dan harga beras di seluruh Indonesia. Dalam menghadapi musim panen raya yang penuh tantangan, BULOG diharapkan dapat terus melaksanakan tugasnya dengan baik, serta menjaga keberlanjutan pasokan beras nasional.

Dengan adanya kebijakan harga gabah yang stabil dan terjaga, serta koordinasi yang baik antara BULOG, TNI, dan para mitra usaha, diharapkan ketahanan pangan Indonesia dapat terus terjaga, memberikan manfaat langsung bagi petani, serta masyarakat pada umumnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index