JAKARTA – Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi saksi betapa kendaraan listrik semakin diminati publik. Terutama, BYD Sealion 7 yang berhasil mencuri perhatian pengunjung dan mencatatkan prestasi gemilang dalam hal pemesanan. Menurut Head of PR & Government Relations PT. BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, model ini mendominasi lebih dari 50 persen order yang diterima BYD selama pameran berlangsung.
“Sealion 7 sangat baik di IIMS kemarin. Mendominasi lebih dari 50 persen order kami, tetapi kami belum bisa kasih angkanya,” ungkap Luther kepada sejumlah wartawan saat acara media drive yang diadakan di Bandung, Rabu.
BYD Sealion 7 hadir dengan dua varian, yaitu Premium dan Performance. Menariknya, Luther mengungkap bahwa varian Premium adalah yang paling banyak dipesan oleh konsumen. “Nah itu, varian Premium yang lebih banyak animonya. Ini agak berbeda dari sebelumnya (BYD Seal),” tambahnya.
Dalam pandangan Luther, konsumen saat ini lebih memprioritaskan jarak tempuh dibandingkan performa murni. “Untuk harian, saat ini konsumen itu melihatnya lebih ke range (jarak tempuh). Artinya, sense untuk itu menjadi satu hal yang sangat penting ketimbang performance,” jelasnya.
Potensi Mengganggu Pasar BYD Seal
Berkaca pada kesuksesan Sealion 7, pertanyaan pun muncul mengenai kemungkinan model ini dapat menggerus pasar yang sebelumnya didominasi oleh BYD Seal. Namun, Luther menepis kekhawatiran ini dengan percaya diri. “Enggak, kami sudah prediksi dari awal. Ini hanya soal preferensi produk. Sealion 7 ini kan lebih menjawab pada kebutuhan berkendara di berbagai medan (durability-reliability),” jawab Luther.
Sealion 7 dirancang untuk mampu bersaing di segmen SUV listrik dengan menonjolkan ketahanan dan keandalan di berbagai kondisi medan. Hal ini berbeda dengan posisi BYD Seal yang menargetkan segmen konsumen dengan preferensi pada sisi performa dan keanggunan. “Sementara Seal itu masuknya ke segmen konsumen yang menitikberatkan pada sisi performance dan elegance,” tambah Luther menegaskan positioning produk.
Respon Pasar dan Tren Otomotif Listrik
Keberhasilan Sealion 7 di IIMS 2025 mencerminkan tren perubahan preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik. Di tengah meningkatnya kesadaran lingkungan, performa dalam hal efisiensi energi dan kepraktisan menjadi pertimbangan utama publik. Laporan terkini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat terhadap kendaraan listrik di Indonesia, yang berdampak pada pertumbuhan penjualan EV.
Keuntungan utama dari kendaraan listrik seperti Sealion 7 terletak pada kemampuan mengurangi emisi dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Praktisnya, dengan terus membaiknya infrastruktur charging di berbagai daerah, kebutuhan range besar menjadi prioritas sebagaimana dinyatakan oleh Luther.
Langkah Strategis BYD di Indonesia
Langkah BYD dalam merilis Sealion 7 dalam ajang seperti IIMS menunjukkan komitmen serius mereka terhadap pasar otomotif Indonesia. Merek ini tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik penuh, tetapi juga membuka kemungkinan memperkenalkan teknologi baru, seperti Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), demi memperluas pilihan bagi konsumen lokal.
Sebagai tambahan, fitur-fitur inovatif yang ditawarkan Sealion 7 memberikan daya pikat tambahan terhadap konsumen. Kombinasi antara kekuatan mesin, daya tahan, serta efisiensi menjadi atraksi yang sulit untuk dilewatkan. Dalam menghadapi persaingan pasar yang kian ketat, strategi diversifikasi produk diharapkan menjadi kunci suksesnya.
Perspektif Ke Depan: Masa Depan Otomotif yang Lebih Ramah Lingkungan
Dengan meningkatnya adopsi kendaraan listrik seperti Sealion 7, masa depan industri otomotif diprediksi akan semakin terfokus pada isu keberlanjutan dan inovasi teknologi. BYD, dengan semua pengembangan produk dan strategi pemasarannya, tampaknya memahami tren ini dan berusaha untuk selalu selangkah lebih maju.
Keberhasilan BYD di pasar ini juga diharapkan dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan peningkatan minat dan keterbukaan pasar, diharapkan semakin banyak produsen otomotif beralih ke kendaraan ramah lingkungan, sehingga memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen sekaligus mendukung agenda nasional dalam penurunan emisi karbon.
Keberhasilan BYD Sealion 7 di IIMS 2025 bukan hanya tentang jumlah pesanan, tetapi juga mencerminkan perubahan lebih besar dalam preferensi konsumen otomotif Indonesia. Dengan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, BYD tampak berada di posisi yang kuat untuk terus menguatkan pijakannya di pasar domestik. Semakin kuat posisi ini, semakin besar pula peluang terjadinya transformasi besar dalam industri otomotif menuju era baru yang lebih hijau dan berkelanjutan.
