JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan arus lalu lintas akan berjalan lancar dengan mengoperasikan 120,4 kilometer tol baru secara fungsional di Pulau Jawa dan Sumatera. Upaya ini dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat yang meningkat selama periode liburan, sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
Tol Baru di Jawa dan Sumatera
Rincian tol yang akan dioperasikan secara fungsional mencakup total 90,42 kilometer di Pulau Sumatera dan 29,98 kilometer di Pulau Jawa. Tol-tol tersebut meliputi:
Pulau Sumatera: 90,42 km
- Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum)
- Tol Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan Brandan)
- Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin
Pulau Jawa: 29,98 km
- Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara-Sadang
- Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro-Purwomartani (Segmen Klaten-Prambanan)
- Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki)
- Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyatakan bahwa tol-tol baru ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan mempermudah perjalanan antarwilayah selama masa liburan.
Kesiapan Infrastruktur Jalan Tol
Selain tol-tol baru yang dioperasikan secara fungsional, Kementerian PU memastikan bahwa seluruh ruas tol yang telah beroperasi sepanjang 3.020 kilometer dan jalan nasional sepanjang 47.603 kilometer dalam kondisi siap digunakan. Tingkat kemantapan jalan nasional pun mencapai 93,88%, yang berarti sebagian besar ruas jalan berada dalam kondisi baik.
Fasilitas Pendukung
Untuk kenyamanan pengguna jalan, telah disiapkan 124 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di berbagai ruas tol. Fasilitas ini penting untuk memberikan ruang bagi pengendara beristirahat, mengurangi kelelahan, dan memastikan keselamatan selama perjalanan. Selain itu, 393 posko siaga telah dibangun di titik-titik strategis untuk menghadapi situasi darurat, seperti banjir dan tanah longsor.
"Kami juga mempersiapkan alat berat sebanyak 440 unit dan material di 137 titik untuk mengantisipasi gangguan akibat cuaca ekstrem," ungkap Diana.
Penghentian Kegiatan Konstruksi Selama Liburan
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, Kementerian PU akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi, baik di jalan tol maupun jalan nasional, mulai dari 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
“Kami memastikan jalan nasional bebas dari lubang, marka jalan jelas terlihat, dan fasilitas pendukung seperti lampu penerangan jalan berfungsi dengan baik,” tambah Diana.
Penanganan Lokasi Rawan Bencana
Indonesia memiliki tantangan geografis yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama di lokasi rawan bencana. Kementerian PU telah mengidentifikasi 550 titik rawan longsor dan 298 titik rawan banjir di berbagai wilayah.
Sebagai langkah mitigasi, tim tanggap darurat telah disiapkan dengan alat berat dan material di lokasi-lokasi strategis. Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas, BMKG, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan lembaga lainnya untuk memastikan penanganan cepat jika terjadi gangguan.
Koordinasi Intensif
“Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, dan pihak lainnya untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama periode Nataru,” tambah Diana.
Komitmen untuk Kelancaran Perjalanan
Langkah-langkah strategis ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat. Diana Kusumastuti juga menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk mengatasi tantangan cuaca ekstrem yang kerap terjadi pada akhir tahun.
Manfaat Tol Fungsional
Tol-tol baru yang dioperasikan secara fungsional diharapkan mampu mempercepat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan. Contohnya, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 akan mempermudah perjalanan di wilayah Aceh, sedangkan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I mendukung konektivitas di ujung timur Pulau Jawa.
Tol ini juga memberikan manfaat ekonomi, terutama bagi daerah-daerah yang sebelumnya sulit diakses. Dengan akses yang lebih mudah, sektor pariwisata, perdagangan, dan logistik lokal diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan.
Prioritas Keselamatan
Tidak hanya kelancaran arus lalu lintas, keselamatan pengguna jalan juga menjadi fokus utama. Oleh karena itu, Kementerian PU menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, memanfaatkan TIP untuk beristirahat, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
Sinergi Antarinstansi
Keberhasilan pelaksanaan arus mudik dan balik selama liburan sangat bergantung pada koordinasi berbagai pihak. Kementerian PU, Kemenhub, Korlantas, BMKG, dan BUJT terus bekerja sama untuk menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Sinergi ini menjadi kunci untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan," ujar Diana.
Perjalanan Lancar, Liburan Aman
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, masyarakat diharapkan dapat menikmati liburan Nataru tanpa hambatan. Pengoperasian tol baru dan kesiapan infrastruktur jalan lainnya mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Perjalanan lancar selama liburan tidak hanya menjadi harapan, tetapi juga wujud nyata dari kerja sama dan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak. Pastikan Anda berkendara dengan aman dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan untuk mendukung kelancaran perjalanan.
Dengan tol baru yang berfungsi, fasilitas lengkap, dan langkah mitigasi bencana, liburan Nataru 2024 diproyeksikan berjalan dengan lancar, nyaman, dan aman bagi seluruh pengguna jalan.