Bursa

Melantai di Bursa, Saham Fore Coffee (FORE) Melejit Dua Hari Berturut-turut Usai IPO di Tengah Gejolak Pasar

Melantai di Bursa, Saham Fore Coffee (FORE) Melejit Dua Hari Berturut-turut Usai IPO di Tengah Gejolak Pasar
Melantai di Bursa, Saham Fore Coffee (FORE) Melejit Dua Hari Berturut-turut Usai IPO di Tengah Gejolak Pasar

JAKARTA - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (kode saham: FORE) mencatatkan performa gemilang di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak resmi melantai pada Senin, 14 April 2025. Dalam dua hari berturut-turut, saham perusahaan kopi premium ini mengalami Auto Rejection Atas (ARA), mencerminkan lonjakan harga maksimal harian yang diizinkan oleh BEI.?

Pada hari pertama perdagangan, saham FORE dibuka di harga penawaran Rp188 per saham dan langsung melonjak 34,04% ke level Rp252. Keesokan harinya, saham kembali mencatatkan ARA dengan kenaikan 24,60% atau 62 poin, mencapai harga Rp314 per saham. Kenaikan ini terjadi di tengah kondisi pasar modal yang bergejolak, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis Fore Coffee.

Antusiasme Investor: Oversubscription 200,63 Kali

Sebelum resmi melantai di bursa, Fore Coffee telah menarik perhatian besar dari investor. Dalam masa penawaran umum yang berlangsung pada 8–10 April 2025, saham FORE mengalami oversubscription sebesar 200,63 kali, dengan partisipasi dari 114.873 investor ritel. Capaian ini mencerminkan minat yang luar biasa terhadap perusahaan kopi asal Indonesia ini.

Komisaris Utama Fore Coffee, Wilson Cuaca, menyatakan, "Indonesia selalu menjadi destinasi startup di Asia Tenggara karena market kita yang besar. Walaupun berita buruk belakangan datang bertubi-tubi, tetapi perhatian dunia dan regional selalu ada di Indonesia." ?

Strategi Ekspansi: 140 Outlet Baru hingga 2026

Fore Coffee berencana menggunakan dana hasil IPO, yang mencapai sekitar Rp379,8 miliar, untuk ekspansi bisnis. Perusahaan menargetkan pembukaan 140 outlet baru hingga tahun 2026, dengan 72 outlet di antaranya direncanakan dibuka pada tahun 2025. Ekspansi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Fore Coffee di pasar kopi premium Indonesia.?

CEO Fore Coffee, Vico Lomar, menegaskan, "Kami menargetkan segmen pasar yang mengutamakan pengalaman menikmati kopi dalam suasana modern dan nyaman." ?

Kinerja Keuangan dan Transparansi

Fore Coffee mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,154 miliar pada tahun 2023, hasil dari kinerja solid 216 gerai yang telah mencatatkan profitabilitas. Pencapaian ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola operasional secara efisien dan berkelanjutan.?

Direktur Utama Fore Coffee, Vico Lomar, menyatakan, "Keberhasilan membukukan laba bersih sebesar Rp1,154 miliar pada tahun 2023 merupakan buah dari performa solid 216 gerai yang telah mencatatkan profitabilitas." ?

Mekanisme Auto Rejection Atas (ARA) dan Stabilitas Pasar

Auto Rejection Atas (ARA) adalah mekanisme pengamanan yang diterapkan oleh BEI untuk membatasi lonjakan harga saham yang terlalu tajam dalam satu hari perdagangan. Sistem ini bekerja dengan menolak secara otomatis pesanan beli yang berada di luar batas perubahan harga yang telah ditetapkan, sehingga transaksi tersebut tidak bisa dilakukan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan menghindari volatilitas harga yang ekstrem dalam waktu singkat, yang berpotensi merugikan investor.?

Kinerja saham Fore Coffee yang impresif pasca-IPO mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan di industri kopi premium Indonesia. Dengan strategi ekspansi yang agresif dan komitmen terhadap transparansi serta tata kelola perusahaan yang baik, Fore Coffee berpotensi menjadi pemain kunci dalam pasar kopi nasional.

Investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan Fore Coffee, terutama dalam merealisasikan rencana ekspansi dan menjaga kinerja keuangan yang positif di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index