Waskita Karya Lanjutkan Divestasi Jalan Tol, Fokus pada Pemalang sampai Batang dan Cimanggis sampai Cibitung di 2025

Waskita Karya Lanjutkan Divestasi Jalan Tol, Fokus pada Pemalang sampai Batang dan Cimanggis sampai Cibitung di 2025
Waskita Karya Lanjutkan Divestasi Jalan Tol, Fokus pada Pemalang-Batang dan Cimanggis-Cibitung di 2025

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi milik negara, terus melanjutkan strategi divestasi sejumlah ruas jalan tol yang dimilikinya. Pada 2025, Waskita Karya akan melanjutkan proses divestasi dengan fokus pada ruas Jalan Tol Pemalang-Batang, setelah sebelumnya berhasil melakukan penjualan saham sejumlah jalan tol lainnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital Waskita Karya, Rudi Purnomo, dalam Public Expose 2024 yang digelar perusahaan.Divestasi jalan tol menjadi bagian penting dari upaya Waskita Karya untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan dan meningkatkan efisiensi operasional. Langkah ini sejalan dengan strategi manajemen perusahaan untuk fokus pada proyek-proyek strategis lainnya, sambil tetap mempertahankan portofolio infrastruktur yang menguntungkan. Waskita Karya berharap divestasi dapat memberikan dampak positif baik dari sisi finansial maupun dalam memperkuat kelangsungan operasional jangka panjang.

Divestasi Pemalang-Batang dan Proses Negosiasi Investor

Menurut Rudi, salah satu proyek divestasi utama pada 2025 adalah ruas Jalan Tol Pemalang-Batang. Proyek ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan berbagai kota di pulau Jawa, dengan trafik kendaraan yang cukup baik. Hal ini menjadikan ruas Pemalang-Batang sebagai salah satu aset yang menarik bagi investor.

"Di tahun 2025 kita rencanakan kelanjutan divestasi untuk Pemalang-Batang, trafiknya cukup bagus itu di Trans Jawa, kami yakini bisa selesai. Ruas sebelumnya, seperti Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang, sudah kami lepas dengan Indonesia Investment Authority (INA). Saat ini, kami masih dalam proses negosiasi dengan beberapa investor untuk divestasi Pemalang-Batang," ujar Rudi.

Proses divestasi tersebut diharapkan akan mempercepat perbaikan kondisi keuangan Waskita Karya yang sempat tertekan akibat pandemi COVID-19 dan sejumlah proyek infrastruktur besar yang memerlukan pendanaan besar. Dengan adanya pendanaan dari divestasi, Waskita dapat mengalokasikan dana untuk proyek lainnya yang lebih menguntungkan dan strategis dalam jangka panjang.

Divestasi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung

Selain Pemalang-Batang, Waskita Karya juga tengah mempersiapkan divestasi untuk ruas Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (CCT). Proyek ini menjadi salah satu yang cukup menarik bagi investor karena trafik yang tinggi, mencapai sekitar Rp 2 miliar sehari. Rudi menyebutkan, banyak investor yang tertarik untuk meminang ruas tol tersebut, yang diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan.

"Untuk ruas jalan tol CCT, ini cukup mengejutkan karena trafiknya bisa mencapai Rp 2 miliar sehari. Banyak sekali investor yang tertarik untuk berinvestasi di sini. Proses divestasi sudah kami siapkan meskipun masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan," jelas Rudi.

Jalan Tol Cimanggis-Cibitung merupakan salah satu ruas jalan tol utama yang menghubungkan wilayah Jakarta dan kawasan industri di sekitar Bekasi, Depok, dan Cibitung. Mengingat pentingnya aksesibilitas tol ini bagi logistik dan mobilitas di wilayah tersebut, maka minat dari investor terhadap CCT sangat tinggi.

Pada Januari 2022, Waskita Karya sudah melakukan divestasi sebesar 55% saham dari Jalan Tol Cimanggis-Cibitung kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang menjadi mitra strategis dalam pengelolaan tol tersebut. Divestasi ini adalah bagian dari langkah strategis Waskita untuk mendiversifikasi portofolio bisnis dan mengurangi beban finansial perusahaan.

Strategi Divestasi Waskita Karya

Divestasi yang dilakukan oleh Waskita Karya bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perusahaan dan mengurangi beban utang yang menggunung. Selain itu, langkah ini juga mencerminkan perubahan dalam strategi perusahaan yang berfokus pada pembangunan infrastruktur jangka panjang yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Pihak perusahaan menekankan bahwa meskipun melakukan divestasi, Waskita Karya tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan operasional jalan tol yang telah dibangun. Kerja sama dengan pihak investor diharapkan dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, baik untuk Waskita Karya sebagai pengelola jalan tol maupun bagi investor yang terlibat.

Prospek Divestasi dan Dampaknya terhadap Perekonomian

Langkah divestasi Waskita Karya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor infrastruktur. Dengan melibatkan investor swasta dalam pengelolaan jalan tol, diharapkan dapat mendorong efisiensi operasional, mempercepat pemeliharaan, dan meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jalan tol.

Selain itu, divestasi ini juga membuka peluang untuk investasi lebih lanjut dalam proyek-proyek infrastruktur lainnya yang akan mendukung konektivitas antarwilayah dan mempermudah distribusi barang dan jasa di Indonesia. Hal ini, pada gilirannya, dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian regional dan nasional, dengan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung pertumbuhan sektor industri.

Ke depan, Waskita Karya akan terus fokus pada penyelesaian proyek-proyek strategis dan mendivestasikan sebagian kepemilikan jalan tol untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya peran investor dalam pengelolaan jalan tol, diharapkan akan tercipta lingkungan bisnis yang lebih kompetitif, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Dengan rencana divestasi yang terus berlanjut, Waskita Karya semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor infrastruktur Indonesia. Melalui langkah strategis ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pembangunan infrastruktur berkualitas, Waskita Karya siap untuk terus beradaptasi dengan perkembangan pasar dan menjalin kemitraan yang menguntungkan dengan investor.

Dalam beberapa tahun ke depan, divestasi jalan tol seperti Pemalang-Batang dan Cimanggis-Cibitung akan menjadi salah satu fokus utama Waskita Karya, yang diyakini akan memberikan dampak positif baik bagi perusahaan, investor, maupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index