JAKARTA - Pada Rabu, 29 Januari 2025, banjir besar melanda Kecamatan Gunungkaler, Kabupaten Tangerang, yang berdampak pada 965 jiwa. Mereka kini berada dalam kondisi darurat dan sangat membutuhkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dampak Hujan Deras di Kecamatan Gunungkaler
Banjir di Kecamatan Gunungkaler ini disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi, mengakibatkan sungai setempat meluap dan menggenangi daerah sekitar. Kampung Karangketak, RT 009 RW 003, Desa Kandawati menjadi salah satu area paling terdampak. Banjir ini telah merendam 87 rumah yang dihuni oleh 230 kepala keluarga.
Agun Guntara, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, melaporkan, "Jadi secara orang, sebanyak 965 jiwa mengalami dampak dari banjir tersebut," ujarnya melalui sambungan telepon WhatsApp pada Kamis pagi, 30 Januari 2025.
Rincian Korban Terdampak
Agun juga menjelaskan rincian dari para korban banjir. Tercatat, terdapat 225 laki-laki dewasa, 230 perempuan dewasa, 70 anak-anak, 30 lansia, dan 80 balita yang terdampak oleh bencana alam ini. Selain itu, 30 hektare lahan pertanian di Desa Kandawati juga dilaporkan terendam air.
Kondisi Mendesak, Bantuan Sangat Diperlukan
Saat ini, prioritas tertinggi adalah menyediakan bantuan logistik yang mencakup makanan, air bersih, dan obat-obatan untuk para korban banjir. "Iya, kondisinya saat ini warga yang terdampak banjir tersebut membutuhkan logistik," tandas Agun. Kebutuhan mendesak lainnya termasuk selimut, pakaian hangat, dan perlengkapan kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit akibat kondisi lingkungan yang kotor dan lembab.
Upaya Penanganan dan Bantuan
Sejumlah organisasi kemanusiaan dan pihak berwenang tengah berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan secepat mungkin kepada warga terdampak. Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mendirikan dapur umum di Kecamatan Rajeg, guna memastikan makanan dan air bersih tersedia bagi korban banjir.
Melihat potensi ancaman kesehatan yang mungkin timbul akibat kondisi banjir, pemasangan pos kesehatan darurat juga menjadi fokus utama untuk memberikan layanan medis kepada penduduk.
Himbauan Kepada Masyarakat
Masyarakat luar, terutama yang berada di sekitar wilayah selatan Tangerang, diharapkan untuk turut memberikan kontribusinya dalam bentuk donasi barang-barang logistik yang sangat dibutuhkan. Pihak berwenang juga memperingatkan warga untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan diri dengan tidak kembali ke rumah yang masih terendam air, serta mengikuti instruksi dari petugas penyelamat.
Perubahan Iklim dan Bencana Banjir
Banjir di Gunungkaler kembali menjadi pengingat akan semakin seringnya bencana terkait iklim yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, intensitas curah hujan ekstrem kerap mengakibatkan banjir di berbagai daerah.
Hal ini menuntut adanya langkah serius dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi perubahan iklim dan mengimplementasikan strategi mitigasi bencana yang efektif. Peningkatan kapasitas drainase dan penanaman pohon sebagai penahan air menjadi langkah-langkah penting untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa depan.
Dalam situasi darurat ini, setiap bantuan kecil akan sangat berarti bagi para korban banjir. Mari kita tingkatkan solidaritas dan kepedulian guna membantu saudara-saudara kita yang tengah dalam kesulitan, sembari berharap akan adanya pemulihan dan penanganan yang cepat dan tepat dari pihak berwenang untuk mengatasi situasi ini.