Masyarakat yang melintas di jalan Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat harus ekstra hati-hati sejak tiang listrik di sana roboh akibat banjir yang melanda. Kondisi ini terjadi sejak hujan lebat mengguyur wilayah tersebut dari malam hari pada Selasa, 28 Januari 2025, menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas setempat.
Tiang listrik yang terbaring di atas jalan bukan hanya menghambat lalu lintas, namun juga berpotensi menjadi bahaya bagi keselamatan pengendara. Masyarakat setempat telah memasang imbauan bagi pengguna jalan untuk berhati-hati ketika melintas, mengingat bahaya yang mengintai.
Pada Rabu, 29 Januari 2025, Camat Parittiga, Adhian Zulhajjany, memberikan pernyataan terkait situasi ini. “Terkait tiang listrik tersebut, kami sudah melaporkan ke pihak PLN, dan tim mereka sudah mulai bergerak dari Mentok dan Pangkalpinang. Mereka butuh crane untuk mengangkat tiang listrik yang roboh itu,” jelasnya kepada Bangkapos.com. Kebijakan dan koordinasi cepat dibutuhkan agar perbaikan segera dilaksanakan guna mencegah potensi bahaya lebih lanjut.
Menurut Camat Adhian, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi cuaca ekstrem yang melanda Parittiga belakangan ini menjadi penyebab utama insiden ini. Cuaca yang tidak menentu ini telah memperlihatkan kekuatan alam yang nyata dengan membawa hujan deras dan angin kencang, yang kerap menyebabkan pohon maupun tiang listrik roboh.
Ia pun menekankan pentingnya kewaspadaan bagi seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir. "Kami mengimbau semua warga di Kecamatan Parittiga, terutama di titik rawan banjir, untuk selalu waspada," imbuh Camat Adhian.
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk terus memantau kondisi jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. "Kami secara rutin melakukan pengecekan untuk mengetahui dampak kerusakan akibat banjir dan akan kami laporkan segera ke dinas dan instansi terkait," tambahnya.
Perubahan cuaca yang tiba-tiba dan tidak menentu memang menjadi perhatian utama di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bangka Barat. Bencana alam seperti ini terus menunjukkan pentingnya keberadaan infrastruktur yang aman dan tahan terhadap sifat merusak elemen cuaca. Hal ini penting agar efek buruk dari bencana minimal dapat dikurangi dan meminimalkan gangguan terhadap aktivitas penting masyarakat sehari-hari.
Masyarakat Desa Telak berharap agar PLN segera merespons situasi ini dengan cepat. Perbaikan segera diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat tiang listrik yang roboh dan mengembalikan akses jalan yang aman dan lancar bagi masyarakat setempat.
Lebih jauh lagi, Camat Adhian juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam upaya mitigasi bencana dengan membantu melaporkan setiap insiden atau potensi bahaya seperti pohon atau tiang yang rentan roboh. Dengan pelaporan yang cepat dan tepat, langkah penanganan lebih dini dapat diambil untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut yang mungkin terjadi.
Sebagai penutup, situasi ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan infrastruktur secara berkala, terutama di daerah rawan bencana. Kerja sama antara masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait seperti PLN sangat dibutuhkan agar respons dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan setiap masalah yang muncul akibat cuaca ekstrem bisa diatasi dengan baik, sehingga kenyamanan serta keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas. Kejadian ini juga membuka mata akan perlunya sistem mitigasi bencana yang lebih matang diimplementasikan di daerah-daerah rawan bencana alam.
Dengan adanya peristiwa ini, perhatian terhadap cuaca ekstrem dan dampaknya semakin menjadi perhatian penting bagi semua pihak terkait di Parittiga. Harapannya, PLN dapat segera menuntaskan perbaikan dan menjaga kestabilan aliran listrik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan aman.