Kendaraan

Kendaraan Terbang XPeng X2 Mejeng di GIIAS 2025

Kendaraan Terbang XPeng X2 Mejeng di GIIAS 2025
Kendaraan Terbang XPeng X2 Mejeng di GIIAS 2025

JAKARTA - Inovasi teknologi otomotif terus bergerak maju, dan di tengah dominasi mobil listrik dan SUV canggih yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, satu inovasi mencuri perhatian secara khusus: XPeng X2, kendaraan terbang masa depan yang dibawa langsung oleh pabrikan asal Tiongkok, XPeng.

Berbeda dari kebanyakan pabrikan yang menampilkan model kendaraan roda empat konvensional dengan fitur mutakhir, XPeng justru menawarkan gambaran masa depan mobilitas udara perkotaan melalui produk andalannya yang termasuk dalam kategori electric Vertical Take-Off and Landing (eVTOL). Keberadaan XPeng X2 ini langsung menjadi magnet pengunjung, dengan banyak orang mengabadikan momen bersama kendaraan unik tersebut.

Tim ANTARA yang meliput pameran mengonfirmasi bahwa XPeng menjadi satu-satunya merek yang menghadirkan mobil terbang di GIIAS 2025. Dengan konfigurasi dua penumpang, kendaraan ini dirancang untuk menopang kebutuhan mobilitas masyarakat urban di lingkungan perkotaan yang padat.

XPeng X2 bukan sekadar konsep futuristik. Teknologi ini sudah diuji secara nyata. XPeng AEROHT, perusahaan afiliasi XPeng sekaligus produsen mobil terbang terbesar di Asia, telah sukses menggelar uji terbang perdana di Skydive Dubai pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan tersebut bukan hanya sekadar pajangan, melainkan bentuk nyata dari potensi mobilitas baru yang sedang dikembangkan secara serius.

Melalui situs resminya, XPeng menyebutkan bahwa XPeng X2 dirancang sebagai mobil terbang dua penumpang yang tidak menghasilkan emisi karbon dioksida selama penerbangan. Hal ini menjadikannya sebagai kontribusi langsung terhadap transportasi hijau di kawasan perkotaan, sejalan dengan tren global dalam upaya mengurangi jejak karbon.

Kendaraan ini dianggap cocok untuk berbagai kebutuhan perjalanan pendek dalam kota di masa depan, mulai dari wisata, hingga transportasi medis darurat. Ketinggian rendah yang menjadi area operasional utamanya membuatnya sesuai untuk menjelajahi rute-rute dalam kota yang biasanya padat dan sulit diakses oleh kendaraan darat.

Tak hanya mengedepankan sisi ramah lingkungan, XPeng X2 juga dilengkapi dua mode penerbangan, yakni manual dan otonom. Dalam mode otonom, penumpang dapat menikmati penerbangan yang aman dan cerdas, dengan proses lepas landas, terbang, dan mendarat yang sepenuhnya otomatis hanya dengan satu sentuhan tombol. Teknologi ini menunjukkan seberapa cepat integrasi kecerdasan buatan dan otomatisasi merambah ke sektor transportasi udara.

“Penampilan publik XPeng X2 di Dubai merupakan tonggak penting bagi XPeng AeroHT dan pencapaian internasional di bidang mobil terbang. Dubai adalah 'Kota Inovasi' yang terkenal di dunia, itulah alasan kami memutuskan untuk mengadakan acara penerbangan publik pertama X2 di sini. Penerbangan hari ini merupakan langkah besar dalam eksplorasi XPENG terhadap mobilitas masa depan,” ujar Wakil Ketua dan Presiden XPeng, Brian Gu, dalam kesempatan peluncuran perdana di Dubai.

Kehadiran XPeng X2 di GIIAS 2025 menjadi semacam pengingat bahwa transformasi mobilitas tidak hanya terjadi di darat. Dengan pengembangan kendaraan terbang seperti ini, XPeng menawarkan solusi baru atas berbagai tantangan transportasi kota besar, seperti kemacetan dan keterbatasan lahan.

Di sisi lain, kendaraan ini juga memberi inspirasi bagi industri otomotif dan teknologi di Indonesia untuk mulai memikirkan arah pengembangan transportasi masa depan yang lebih luas, termasuk potensi urban air mobility (UAM) di kawasan metropolitan seperti Jakarta.

Sejauh ini, XPeng X2 memang belum secara resmi dijual untuk penggunaan umum. Namun langkah XPeng dalam memamerkan kendaraan ini di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menandakan bahwa perusahaan tengah melirik pasar baru yang potensial. Dengan dukungan regulasi yang memadai dan kesiapan infrastruktur, bukan tidak mungkin kendaraan semacam ini bisa menjadi bagian dari lanskap transportasi kota dalam satu dekade ke depan.

Ajang GIIAS 2025 pun menjadi panggung yang ideal untuk memperkenalkan ide-ide futuristik semacam ini. Ketika kebanyakan pengunjung tertarik menjajal mobil listrik atau SUV terbaru, tidak sedikit yang penasaran dan antusias saat melihat XPeng X2 dari dekat—bahkan menjadikannya ikon pameran yang paling banyak disorot di media sosial dan pemberitaan.

Meski saat ini XPeng X2 masih tergolong sebagai teknologi masa depan, kehadirannya sudah mulai mengubah cara pandang publik terhadap mobilitas. Jika mobil listrik adalah lompatan besar dalam teknologi kendaraan darat, maka mobil terbang seperti XPeng X2 adalah loncatan menuju revolusi transportasi yang sesungguhnya.

Dengan teknologi tanpa emisi, kontrol otonom, dan desain futuristik, XPeng X2 menjadi representasi visi mobilitas cerdas yang benar-benar melampaui batas konvensional. Dan jika tren ini terus berkembang, Indonesia bisa saja menjadi bagian penting dalam peta pengembangan transportasi udara urban di Asia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index