Tana Toraja

Liburan Seru di Tana Toraja: 8 Destinasi Wajib Dikunjungi

Liburan Seru di Tana Toraja: 8 Destinasi Wajib Dikunjungi
Liburan Seru di Tana Toraja: 8 Destinasi Wajib Dikunjungi

JAKARTA - Liburan keluarga tak selalu identik dengan pantai atau taman bermain. Bagi keluarga yang ingin menggabungkan pengalaman wisata alam dengan nilai budaya dan sejarah, Tana Toraja di Sulawesi Selatan bisa menjadi pilihan tepat. Daerah yang terkenal dengan tradisi unik dan panorama alamnya yang memukau ini menyimpan banyak destinasi yang bisa membuat liburan menjadi momen tak terlupakan. Dari kuburan di gua kuno hingga kolam mata air yang masih alami, setiap tempat menawarkan cerita dan pengalaman berbeda.

Bagi Anda yang merencanakan liburan Lebaran 2025, berikut 8 destinasi wisata di Tana Toraja yang sayang dilewatkan.

1. Agrowisata Pango-pango

Agrowisata Pango-pango dijuluki sebagai "negeri di atas awan" karena letaknya berada di ketinggian 1.600–1.700 meter di atas permukaan laut. Dari sini, wisatawan dapat menyaksikan panorama Kota Makale dan hutan pinus yang diselimuti awan, menciptakan pemandangan menakjubkan.

Selain keindahan alam, pengunjung bisa menjelajahi perkebunan cengkeh dan kopi, mempelajari cita rasa khas kopi Toraja. Sore hari menjadi waktu terbaik untuk menikmati matahari terbenam. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, termasuk gazebo, toilet, kantin, dan wahana seperti flying fox. Tiket masuknya Rp 10.000 per orang. Lokasi: Gunung Pango-pango, Kelurahan Pasang, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja.

2. Kuburan Gua Alam Tampang Allo

Salah satu warisan budaya Toraja yang paling ikonik, Kuburan Gua Alam Tampang Allo terletak di Kelurahan Kaero, Kecamatan Sangalla. Gua ini digunakan sebagai tempat penguburan masyarakat Toraja pada masa lampau, terutama untuk raja dan bangsawan.

Peti jenazah (tau-tau) ditempatkan di dalam gua atau tebing batu. Pengunjung akan melihat tumpukan tulang belulang sebagai bagian dari tradisi keluarga. Gua ini juga menyimpan kisah cinta sepasang suami istri yang ingin dimakamkan di tempat yang sama.

3. Buntu Burake atau Patung Yesus Memberkati

Buntu Burake menampilkan patung Yesus tertinggi di dunia setinggi 45 meter, berlokasi di Kecamatan Burake, sekitar 15 menit dari Kota Makale. Selain melihat kemegahan patung, wisatawan bisa menikmati panorama Kota Makale dan berfoto di berbagai spot Instagramable. Kawasan ini juga menyediakan UMKM yang menjual pernak-pernik, baju, hingga sarung khas Toraja. Tiket masuk Rp 15.000 per orang.

4. Kolam Mata Air Tilanga

Terletak di Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, kolam Tilanga merupakan kolam mata air purba yang dikelilingi pohon bambu dan batu gamping alami. Kedalaman kolam mencapai 8–10 meter, dan terdapat hewan endemik purba bernama masapi. Pengunjung dapat berenang menikmati air yang jernih, namun dilarang menggunakan sabun untuk menjaga kelestarian. Tiket masuk Rp 10.000 per orang.

5. Kolam Makale

Kolam buatan ini berada di Manggau, Kecamatan Makale, dan dikenal juga sebagai Plaza Makale. Di tengah kolam terdapat patung tokoh legenda Toraja, Lakipadada, dengan air mancur dan lampu hias di malam hari. Destinasi ini menjadi pusat aktivitas masyarakat dan dilengkapi restoran, cafe, pasar seni, dan gereja. Menariknya, pengunjung bisa menikmati kawasan ini secara gratis.

6. Lembah Ollon

Terletak di Desa Baukayu, Kecamatan Bonggakaradeng, Lembah Ollon menawarkan pemandangan lembah perbukitan dengan aliran sungai di bawahnya. Perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Makale terbayarkan dengan panorama alam yang menyejukkan. Sunrise di lokasi ini sangat indah sehingga disarankan datang lebih pagi. Tiket masuk Rp 10.000 per orang.

7. Air Terjun Sarambu Assing

Air terjun setinggi 70 meter ini berada di Lembang Patongloan, Kecamatan Bittuang, dan dapat dicapai dalam 1,5 jam dari Kota Makale. Wisatawan berjalan kaki melalui jalur setapak sambil menikmati hutan pinus. Di bawah air terjun terdapat kolam alami untuk berenang. Di sekitar air terjun juga terdapat artefak peninggalan sejarah berupa batu besar berukir. Tiket masuk Rp 10.000 per orang, buka 24 jam.

8. Pohon Kuburan Bayi Kambira

Salah satu tradisi unik masyarakat Toraja adalah mengubur bayi yang meninggal di batang pohon Tarra, disebut Passiliran. Pohon Tarra dipilih karena dianggap melambangkan rahim ibu. Saat ini tradisi ini sudah tidak dilakukan lagi, namun lokasi ini tetap dijaga sebagai bukti sejarah kepercayaan leluhur. Terletak di Kecamatan Makale Utara, tiket masuk Rp 10.000 per orang.

Tana Toraja menawarkan liburan yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga sarat nilai sejarah dan budaya. Dari pegunungan berawan hingga situs pemakaman unik, setiap destinasi memberi pengalaman berbeda yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Dengan rute yang jelas, tiket terjangkau, dan pemandangan eksotis, Tana Toraja menjadi pilihan tepat untuk liburan yang tak terlupakan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index