WhatsApp

Cara Sadap WhatsApp Tanpa Ketahuan, Waspadai Risikonya

Cara Sadap WhatsApp Tanpa Ketahuan, Waspadai Risikonya
Cara Sadap WhatsApp Tanpa Ketahuan, Waspadai Risikonya

JAKARTA - WhatsApp masih menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia hingga Agustus 2025. Dengan pembaruan fitur yang terus dilakukan oleh Meta sebagai induk perusahaan WhatsApp, Instagram, dan Facebook, pengguna kini semakin dimanjakan dalam berkomunikasi, berbagi media, hingga melakukan panggilan suara dan video.

Namun, di balik semua kenyamanan itu, ternyata ada satu topik yang justru terus menjadi bahan pencarian warganet: bagaimana cara menyadap WhatsApp tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Keingintahuan publik terhadap hal ini memang tinggi, terutama dalam konteks hubungan personal seperti pasangan atau keluarga. Banyak yang mengaku ingin mengetahui isi percakapan orang terdekat mereka demi alasan tertentu, meski sebenarnya langkah tersebut mengandung risiko serius secara hukum dan etika.

Dua Cara Populer Sadap WhatsApp yang Diketahui Banyak Orang

Sebenarnya, ada sejumlah cara yang kerap dibagikan di berbagai platform mengenai bagaimana menyadap WhatsApp dari jarak jauh. Dari sekian banyak opsi yang tersebar, dua metode berikut dianggap paling mudah dilakukan oleh orang awam.

1. Menggunakan WhatsApp Web

Langkah pertama dan paling umum adalah melalui fitur WhatsApp Web. Untuk melakukannya, pengguna cukup membuka situs web.whatsapp.com di komputer atau laptop. Di halaman awal akan muncul kode QR yang harus dipindai.

Selanjutnya, buka aplikasi WhatsApp di ponsel target, klik ikon titik tiga di kanan atas, lalu pilih menu ‘Linked Devices’ dan klik ‘Link a Device’ untuk memindai kode QR tersebut. Setelah proses pemindaian selesai, layar desktop akan menampilkan tampilan penuh percakapan WhatsApp dari akun yang ditautkan.

Namun, cara ini memiliki satu kelemahan: apabila target menyadari adanya perangkat asing yang terhubung dan memutus koneksi, maka akses ke WhatsApp mereka otomatis terputus.

2. Menggunakan Fitur Ekspor Chat via Google

Metode lainnya adalah dengan memanfaatkan fitur ekspor chat dari menu pengaturan WhatsApp. Caranya, masuk ke aplikasi WhatsApp lalu buka Settings. Di sana, pilih menu “Chats”, lalu klik “Chat History”, kemudian pilih “Export Chat”.

Setelah memilih percakapan yang ingin diekspor, pengguna bisa mengirim hasil ekspor tersebut ke alamat Gmail tertentu. File chat akan terkirim dalam format teks yang bisa dibuka dan dibaca secara utuh.

Sebagai tambahan, pemantauan lokasi juga bisa dilakukan melalui Google Maps apabila fitur location sharing diaktifkan oleh pemilik akun. Dengan begitu, pengguna dapat mengetahui lokasi seseorang secara real-time.

Risiko dan Aspek Hukum: Jangan Abaikan!

Meski secara teknis mungkin saja dilakukan, penyadapan akun WhatsApp tetap termasuk dalam tindakan ilegal di Indonesia. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, khususnya Pasal 56, yang menyebutkan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun bagi siapa pun yang melakukan penyadapan tanpa izin.

Lebih lanjut, penggunaan aplikasi pihak ketiga untuk menyadap WhatsApp juga berisiko tinggi terhadap keamanan data. Tak sedikit aplikasi yang mengklaim bisa memberikan akses ke akun WhatsApp seseorang, namun justru mengandung malware atau potensi pencurian data pribadi yang membahayakan pengguna itu sendiri.

Inilah sebabnya mengapa para ahli keamanan siber dan berbagai pihak media, termasuk Bisnis.com, tidak merekomendasikan penggunaan metode penyadapan WhatsApp dalam bentuk apa pun, apalagi dengan alasan pribadi seperti hubungan asmara atau kecurigaan terhadap pasangan.

Aspek Etika dan Dampak Sosial

Di luar aspek hukum dan teknis, perlu diingat bahwa menyadap WhatsApp juga menyentuh persoalan etika dan privasi. Dalam konteks hubungan, langkah seperti ini bisa mengarah pada krisis kepercayaan. Ketimbang mengambil jalan pintas seperti menyadap, pendekatan komunikasi terbuka jauh lebih dianjurkan.

Selain itu, maraknya konten yang membahas cara menyadap WhatsApp juga bisa menimbulkan efek domino yang tidak diinginkan, terutama di kalangan remaja atau masyarakat yang kurang paham akan risiko hukum. Mereka bisa saja mencoba-coba tanpa menyadari konsekuensi jangka panjangnya.

WhatsApp Terus Perkuat Keamanan

Sebagai respons terhadap tingginya minat terhadap penyadapan, pihak WhatsApp terus melakukan pembaruan sistem keamanan mereka. Salah satunya dengan memperketat notifikasi setiap kali ada perangkat baru yang ditautkan ke akun pengguna. Dengan demikian, upaya penyadapan bisa lebih cepat terdeteksi.

WhatsApp juga telah menambahkan fitur kode rahasia, verifikasi dua langkah, dan enkripsi end-to-end untuk melindungi komunikasi antar pengguna. Fitur-fitur ini menjadi penghalang utama bagi siapa pun yang berusaha menyusup ke akun pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Penutup: Bijak dalam Menggunakan Teknologi

Kecanggihan teknologi saat ini memang memberi banyak kemudahan, tetapi juga bisa membawa risiko besar jika tidak digunakan secara bijak. Termasuk dalam hal menyadap WhatsApp, yang walaupun secara teknis mungkin dilakukan, namun sebaiknya dihindari karena melanggar hukum dan etika.

Ingat bahwa setiap individu berhak atas privasi. Rasa curiga atau kekhawatiran dalam hubungan sebaiknya diselesaikan melalui komunikasi yang sehat, bukan lewat jalur penyadapan.

Bisnis.com menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak merekomendasikan praktik penyadapan WhatsApp dalam bentuk dan alasan apa pun, sekalipun sekadar untuk “coba-coba” atau alasan pribadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index