Apa Itu Qusthul Hindi, Manfaat, hingga Efek Sampingnya

Apa Itu Qusthul Hindi, Manfaat, hingga Efek Sampingnya
apa itu Qusthul Hindi

Pernahkah kamu mendengar apa itu Qusthul Hindi? Herbal ini populer karena diyakini bermanfaat dan sering dipilih untuk menjaga daya tahan tubuh.

Di antara berbagai bahan alami seperti bawang merah dan minyak kayu putih, Qusthul Hindi juga banyak dimanfaatkan karena diyakini memiliki khasiat tersendiri.

Berbagai testimoni positif mengenai tanaman ini sempat beredar luas di media sosial, membuatnya semakin dikenal dan diminati. 

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun banyak pengalaman pribadi yang dibagikan, efektivitas tanaman herbal asal India ini tetap perlu dibuktikan melalui proses ilmiah seperti uji klinis, agar manfaatnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara medis.

Jadi, apa itu Qusthul Hindi dan sejauh mana manfaatnya bagi tubuh? Untuk mendapatkan jawaban yang akurat, kita perlu melihatnya dari sudut pandang ilmiah dan bukan hanya berdasarkan asumsi atau tren semata.

Apa Itu Qusthul Hindi?

Jika kamu penasaran apa itu Qusthul Hindi, ini adalah tanaman yang berasal dari India dan juga dikenal sebagai kayu India. 

Jenis tanaman herbal ini telah dimanfaatkan sejak lebih dari dua ribu tahun lalu untuk meredakan gejala batuk dan pilek, terutama di wilayah India, Persia, Arab, dan Yunani. 

Karena sejarahnya yang panjang dalam dunia pengobatan tradisional, tak heran jika tanaman ini kembali mencuri perhatian banyak orang, terutama lewat berbagai pembahasan di media sosial.

Qusthul Hindi termasuk tanaman berbunga yang tumbuh subur di daerah dataran tinggi dengan suhu yang dingin. 

Salah satu variannya, yaitu Saussurea asteraceae, bahkan mampu bertahan hidup di pegunungan Himalaya dengan ketinggian mencapai 12.000 kaki. 

Di India dan Tibet, akar dari tanaman ini sudah digunakan secara turun-temurun sebagai pengobatan tradisional. 

Bahkan dalam pengobatan kuno Tiongkok, tanaman ini dimanfaatkan sebagai pereda nyeri, antiperadangan, hingga untuk mengatasi infeksi.

Walaupun kegunaannya telah dipercaya selama berabad-abad, perhatian dari kalangan medis baru meningkat belakangan ini. Sejumlah penelitian mulai dilakukan untuk mengkaji lebih lanjut kandungan aktif di dalamnya. 

Meskipun belum terbukti secara ilmiah sebagai obat penyembuh penyakit tertentu, para peneliti berhasil mengidentifikasi kandungan seperti enzim cyclooxygenase (COX) dan zat antibakteri yang berpotensi membunuh berbagai mikroorganisme berbahaya, termasuk E. coli, Staphylococcus aureus (MRSA), dan Pseudomonas aeruginosa.

Di Indonesia, tanaman ini tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari akar kering, serbuk, kapsul, hingga cairan. Namun, produk berbentuk cair umumnya mengandung alkohol sehingga tidak ditujukan untuk konsumsi. 

Produk dalam bentuk kapsul biasanya dikemas dalam botol berisi 30 sampai 60 kapsul, dengan harga berkisar antara Rp45.000 hingga Rp70.000 per botol.

Penggunaan herbal ini memang belum memiliki panduan dosis resmi, tetapi umumnya dianjurkan bahwa anak-anak tidak mengonsumsi lebih dari 40 mm per berat badan per hari, sedangkan untuk orang dewasa batas maksimalnya adalah 80 mm per berat badan per hari. 

Qusthul Hindi juga sering dijadikan bahan dasar minyak aromaterapi, meskipun bentuk tersebut tidak ditujukan untuk dikonsumsi.

Dengan riwayat panjang dan kandungan aktif yang dimilikinya, wajar jika banyak orang mulai mencari tahu lebih dalam tentang Qusthul Hindi dan potensi manfaatnya bagi kesehatan.

Manfaat Qusthul Hindi bagi Kesehatan

Sebagai salah satu tanaman herbal yang telah dikenal sejak berabad-abad lalu, kayu asal India ini telah lama digunakan untuk menangani berbagai gangguan kesehatan seperti infeksi akibat parasit, peradangan, hingga batuk. 

Karena khasiatnya yang beragam, bahan alami ini sempat dianggap sebagai alternatif penyembuhan berbagai penyakit. Lalu, apa saja kegunaan tanaman ini bagi kesehatan tubuh?

Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Tanaman ini diyakini mampu membantu mengontrol tekanan darah sekaligus mendukung kesehatan organ jantung. 

Berdasarkan temuan yang dimuat oleh WebMD, konsumsi rutin tanaman ini dapat membantu mencegah kerusakan pada jaringan otot jantung. Selain itu, kandungannya berperan dalam memperlancar sirkulasi darah dan menstabilkan detak jantung.

Mengatasi Infeksi Cacing

Bagi yang pernah mengalami gangguan pencernaan akibat parasit, tanaman ini juga dapat menjadi solusi alami. 

Kandungan senyawa di dalamnya diketahui mampu mengurangi aktivitas usus dan membunuh parasit, termasuk mengurangi produksi telur cacing dalam saluran pencernaan.

Sebuah riset yang dilakukan pada tahun 1991 melibatkan 36 anak penderita infeksi cacing. 

Mereka dibagi menjadi tiga kelompok: satu kelompok diberi tanaman ini sebagai pengobatan, kelompok kedua mengonsumsi habbatussauda, dan kelompok terakhir menggunakan obat cacing biasa tanpa syarat khusus. 

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang diberi tanaman herbal dan habbatussauda mengalami perbaikan yang lebih signifikan dibandingkan kelompok ketiga, bahkan tanpa adanya efek samping yang tercatat selama pengamatan.

Mendukung Kesehatan Hati

Sebuah eksperimen yang dilaporkan oleh kompas.com menggunakan tikus sebagai objek penelitian dan menunjukkan bahwa tanaman ini berpotensi mencegah kerusakan hati akibat infeksi, seperti pada kasus hepatitis. 

Selain memperbaiki enzim hati, herbal ini juga membantu mengurangi peradangan pada organ tersebut. Meski begitu, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efeknya pada tubuh manusia.

Selain tiga manfaat utama di atas, tanaman ini juga diketahui memiliki sejumlah potensi lain yang berguna untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:

  • Hipertensi
  • Gangguan fungsi hati
  • Gangguan pernapasan seperti asma
  • Demam dan flu
  • Infeksi kolera
  • Gangguan jantung
  • Rasa mual
  • Nafsu makan yang menurun
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur
  • Radang sendi (arthritis)
  • Disentri
  • Masalah pencernaan seperti diare

Tanaman herbal ini terus dikaji untuk melihat potensi lengkapnya sebagai bagian dari pengobatan alami.

Efek Samping Konsumsi Qusthul Hindi

Walaupun tanaman ini telah dikenal luas sebagai ramuan tradisional sejak berabad-abad lalu dan sering dimanfaatkan sebagai pengobatan alami, kenyataannya tetap ada potensi efek samping yang bisa ditimbulkan. 

Reaksi yang paling sering terjadi adalah rasa mual dan kepala terasa ringan. Meski demikian, otoritas pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa tanaman ini tergolong aman untuk dikonsumsi dalam batas wajar.

Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang dianjurkan menggunakannya. Ada beberapa kondisi khusus yang perlu menjadi perhatian sebelum mengonsumsinya, antara lain:

  • Perempuan yang sedang hamil atau menyusui. Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa tanaman ini benar-benar aman bagi kedua kelompok tersebut.
  • Individu yang memiliki sensitivitas terhadap serbuk bunga atau produk makanan dari keluarga tanaman aster, seperti krisan, dahlia, dan sejenisnya.
  • Mereka yang sedang menjalani pengobatan rutin atau mengonsumsi suplemen secara berkala.

Oleh karena itu, sebelum menjadikan tanaman ini sebagai bagian dari pengobatan, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan tenaga medis. 

Konsultasi ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing dan mengevaluasi apakah kandungan dalam tanaman ini tidak akan mengganggu pengobatan yang sedang dijalani. 

Langkah ini penting untuk menjaga keamanan dan efektivitas penggunaan tanaman herbal tersebut.

Apakah Benar Qusthul Hindi Dapat Menyembuhkan Covid-19?

Mengacu pada informasi dari situs resmi pemerintah Kabupaten Probolinggo, disebutkan bahwa belum terdapat cukup bukti ilmiah yang mendukung penggunaan kayu India sebagai pengobatan utama terhadap infeksi tertentu. 

Menyikapi fenomena di mana masyarakat mengandalkan tanaman herbal ini sebagai langkah perlindungan dan penyembuhan, dr. Dewi Vironica selaku juru bicara dari satuan tugas di wilayah tersebut memberikan klarifikasi. 

Ia menjelaskan bahwa proses penelitian terhadap tanaman ini masih berada pada tahap awal, yaitu melalui pemodelan komputer atau simulasi secara digital. 

Sayangnya, tahapan ini belum mampu memberikan jaminan efektivitas terhadap tubuh manusia, karena masih diperlukan penelitian lanjutan hingga uji klinis yang lebih kompleks.

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan hasil kajian ilmiah dalam jurnal berjudul Sosialisasi Pembuatan Suplemen Tradisional Penambah Imunitas Tubuh untuk Pencegahan Infeksi, yang ditulis oleh Lita Darmayanti dan tim pada pertengahan tahun 2022. 

Penelitian tersebut menyebutkan bahwa bahan-bahan alami memang bisa menjadi pilihan pendukung dalam menjaga daya tahan tubuh, khususnya bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala berat. 

Namun, tidak semua jenis herbal bisa langsung dijadikan acuan dalam pengembangan pengobatan. Salah satu yang dinilai potensial adalah kayu India. Berikut adalah beberapa tanaman yang diyakini memiliki manfaat serupa:

  • Kayu India

Biasanya tersedia dalam bentuk bubuk. Tanaman ini dikenal memiliki kemampuan sebagai antiradang, antibakteri, serta pereda nyeri yang cukup kuat.

  • Madu

Sering digunakan untuk meredakan batuk. Madu juga membantu memperkuat sistem imun dan dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang memiliki kondisi medis penyerta.

  • Bawang Putih

Mengandung zat aktif dengan sifat antimikroba, antiradang, dan antibiotik. Konsumsi bawang putih juga diyakini meningkatkan jumlah sel darah putih.

  • Biji Bunga Matahari

Mengandung vitamin E dan selenium yang dapat mendukung kekebalan tubuh serta berpotensi melawan sel abnormal dalam tubuh.

  • Kunyit

Kandungan kurkumin dalam rempah ini mampu membantu tubuh melawan infeksi dengan cara mengaktifkan sel-sel pertahanan tubuh.

  • Jahe

Dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiradang. Kandungan antioksidannya cukup tinggi sehingga membantu memperkuat sistem pertahanan tubuh.

  • Kayu Manis

Sejak lama digunakan sebagai bahan penguat imun. Selain itu, rempah ini juga dikenal berperan dalam menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Serai

Tanaman ini mendukung kesehatan sistem saraf karena mampu memberikan efek menenangkan serta membantu meredakan stres dan kecemasan.

Dengan beragam tanaman alami yang tersedia, penting untuk tetap bijak dalam memilih dan memahami manfaat masing-masing bahan sebelum digunakan sebagai pendukung kesehatan.

Sebagai penutup, penting memahami apa itu Qusthul Hindi agar tak salah dalam menggunakannya sebagai herbal, terutama bagi yang ingin menjaga kesehatan secara alami dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index