JAKARTA - Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok secara ketat. Hingga Kamis, 10 Juli 2025, harga sejumlah bahan pokok di wilayah ini terpantau relatif stabil, tanpa lonjakan berarti dalam beberapa hari terakhir.
Meski situasi cuaca belakangan ini cukup ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, termasuk potensi gangguan distribusi dan risiko gagal panen, harga sejumlah komoditas penting masih menunjukkan kecenderungan datar. Misalnya, harga bawang putih tercatat di angka Rp30.585 per kilogram dan tomat dijual dengan harga rata-rata Rp25.513 per kilogram.
Stabilitas harga ini tentunya menjadi angin segar bagi para konsumen, terutama menjelang pekan-pekan yang berpotensi mengalami lonjakan permintaan. Sejumlah analis pangan pun menilai bahwa pengawasan harga dan distribusi oleh pemerintah daerah dan pusat selama pertengahan tahun ini terbilang cukup baik.
Namun demikian, penting bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam menyusun anggaran belanja sehari-hari. Perubahan harga bisa terjadi sewaktu-waktu tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi iklim, pasokan barang, kebijakan impor, hingga fluktuasi harga bahan bakar yang mempengaruhi distribusi.
Harga Rata-Rata Sembako Jawa Timur Hari Ini
Berdasarkan data terbaru dari laman Siskaperbapo Jatim per pukul 12.28 WIB, berikut adalah rincian lengkap harga sembako di wilayah tersebut:
Beras premium: Rp14.858 per kg
Beras medium: Rp12.823 per kg
Gula kristal putih: Rp16.673 per kg
Minyak goreng curah: Rp18.449 per liter
Minyak goreng kemasan premium: Rp20.026 per liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.298 per liter
Minyakita: Rp16.548 per liter
Daging sapi paha belakang: Rp118.819 per kg
Daging ayam ras: Rp31.798 per kg
Daging ayam kampung: Rp68.122 per kg
Telur ayam ras: Rp27.181 per kg
Telur ayam kampung: Rp46.715 per kg
Cabai merah keriting: Rp33.292 per kg
Cabai merah besar: Rp31.389 per kg
Cabai rawit merah: Rp62.935 per kg
Bawang merah: Rp38.159 per kg
Bawang putih: Rp30.585 per kg
Ikan teri: Rp76.089 per kg
Tomat: Rp25.513 per kg
Harga-harga ini tentunya bisa berbeda tipis antar daerah di Jatim, tergantung pada ketersediaan pasokan dan dinamika permintaan lokal.
Waspadai Potensi Perubahan Harga
Kendati harga-harga saat ini masih tergolong stabil, para pelaku usaha dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gejolak harga dalam beberapa pekan mendatang. Cuaca ekstrem yang mulai terjadi di sejumlah wilayah Indonesia berpotensi menimbulkan gangguan pada sektor pertanian dan distribusi logistik.
Beberapa daerah sentra produksi mengalami curah hujan tinggi, dan ini dapat berdampak pada hasil panen komoditas seperti cabai, tomat, dan bawang. Di sisi lain, ongkos distribusi juga berpotensi meningkat jika terjadi gangguan akses jalan atau pelabuhan akibat cuaca buruk.
Pentingnya Memantau Harga Harian
Dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, masyarakat disarankan untuk aktif memantau perkembangan harga kebutuhan pokok setiap hari. Langkah ini penting agar mereka bisa menyesuaikan pola konsumsi dan pengeluaran rumah tangga sesuai dengan situasi ekonomi yang sedang berlangsung.
Pemerintah daerah dan lembaga terkait juga terus mendorong keterbukaan informasi harga sembako di pasar-pasar tradisional maupun modern agar konsumen bisa mendapatkan referensi harga yang akurat.
Kebijakan Pemerintah Tetap Diantisipasi
Pemerintah pusat dan daerah pun diyakini akan tetap mengeluarkan kebijakan yang adaptif jika diperlukan, misalnya dengan operasi pasar, pengendalian stok, atau distribusi pangan bersubsidi bila harga-harga mulai mengalami tekanan naik. Selain itu, program-program jaring pengaman sosial juga bisa diaktifkan kembali untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan.
Dengan demikian, kestabilan harga sembako seperti yang terjadi di Jawa Timur saat ini diharapkan bisa dipertahankan. Namun kesiapsiagaan tetap perlu dijaga agar lonjakan harga tidak terjadi secara tiba-tiba dan memberatkan masyarakat.
Secara umum, kondisi harga sembako di Jatim pada pertengahan Juli 2025 ini tergolong terkendali. Harga-harga pangan utama seperti beras, daging, minyak goreng, dan sayuran tidak menunjukkan lonjakan signifikan. Namun masyarakat tetap diimbau untuk terus mencermati perkembangan, mengingat dinamika cuaca dan faktor eksternal lainnya masih dapat memengaruhi kestabilan harga dalam waktu dekat.