MIND ID

MIND ID Perkuat UMKM di Sulawesi

MIND ID Perkuat UMKM di Sulawesi
MIND ID Perkuat UMKM di Sulawesi

JAKARTA - Peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah-daerah kaya sumber daya alam kini semakin menjadi perhatian utama MIND ID, holding industri pertambangan terbesar di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif yang digulirkan, MIND ID berupaya memastikan bahwa masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya dapat merasakan dampak langsung dari keberadaan industri tambang, salah satunya melalui pembinaan UMKM yang menyasar daerah-daerah di Sulawesi.

MIND ID bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk dalam melaksanakan program pembinaan yang menyeluruh, khususnya bagi UMKM yang berada di sekitar area pertambangan. “Sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung pemerataan ekonomi, kami ingin memastikan bahwa kehadiran industri tambang dapat menciptakan manfaat yang nyata bagi masyarakat, termasuk melalui penguatan sektor UMKM,” demikian penjelasan MIND ID dalam keterangannya.

Program ini menjadi salah satu langkah strategis MIND ID dalam mendukung visi pemerintah untuk memperkuat hilirisasi industri. Strategi ini bukan hanya berfokus pada peningkatan nilai tambah dari produk tambang, tetapi juga mengedepankan upaya menciptakan efek berganda yang positif bagi perekonomian daerah. Sulawesi, sebagai salah satu daerah dengan potensi besar namun menghadapi tantangan pengembangan ekonomi kerakyatan, dipilih sebagai salah satu fokus utama program.

Perkuat Kapasitas dan Kompetensi UMKM

Selama tahun 2024, lebih dari 113 pelaku UMKM di Sulawesi telah dibina melalui program ini. Pembinaan dilakukan tidak hanya dalam bentuk pelatihan teknis, melainkan juga menyasar peningkatan kapasitas manajerial, keterampilan pemasaran digital, hingga pengembangan inovasi produk agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

“UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan perekonomian nasional dan daerah. Karena itu, penguatan kapasitas mereka menjadi keharusan agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” terang MIND ID.

Selain pelatihan berbasis teori, materi pembelajaran yang disampaikan juga menekankan pendekatan praktis yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM sehari-hari. Pelatihan diberikan dengan metode interaktif yang memungkinkan peserta untuk berdiskusi dan langsung mempraktikkan materi yang didapatkan dalam usaha mereka. Pendekatan ini diharapkan membuat para pelaku UMKM dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memperbaiki tata kelola usaha, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar.

Dukungan Konkret: Bantuan Modal dan Akses Pasar

Selain pelatihan, MIND ID juga memberikan dukungan nyata berupa bantuan modal kepada para pelaku UMKM terpilih. Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu mereka meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas layanan, serta melakukan inovasi yang relevan dengan permintaan pasar.

Dukungan lain yang tak kalah penting adalah mempertemukan para pelaku UMKM dengan jejaring bisnis yang lebih luas, termasuk dengan mitra perusahaan besar yang memiliki kebutuhan akan produk dan jasa dari sektor usaha kecil. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang berkelanjutan dan memperkuat ekosistem ekonomi daerah.

Integrasi dengan Program Hilirisasi

Salah satu keunggulan dari program pembinaan ini adalah sinerginya dengan program hilirisasi yang sedang dijalankan MIND ID. Program hilirisasi yang berfokus pada pengolahan bahan tambang menjadi produk bernilai tambah, membuka peluang besar bagi UMKM lokal untuk masuk ke rantai pasok industri.

Dengan mengintegrasikan produk-produk UMKM ke dalam ekosistem hilirisasi, diharapkan nilai tambah dari setiap proses produksi tidak hanya dinikmati oleh perusahaan besar, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat. Produk olahan UMKM yang masuk ke rantai pasok industri hilirisasi ini akan mendukung terciptanya multiplier effect yang lebih merata.

“Program pembinaan ini bukan hanya untuk meningkatkan skala usaha, tetapi juga mendorong agar pelaku UMKM mampu berkontribusi pada rantai pasok hilirisasi, sehingga kesejahteraan masyarakat lokal juga meningkat,” tambah MIND ID.

Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Produk

Salah satu aspek yang sangat diperhatikan dalam program ini adalah penguatan daya saing produk lokal. Dalam pelatihan, pelaku UMKM diajarkan cara untuk memperbaiki kualitas produk, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan yang menarik dan sesuai dengan standar pasar. Selain itu, strategi pemasaran digital juga menjadi salah satu materi utama, mengingat perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi kunci dalam menjangkau pasar yang lebih luas.

“Dengan menguasai strategi digital, para pelaku usaha tidak hanya bisa memasarkan produknya di pasar lokal, tetapi juga memiliki kesempatan menembus pasar nasional hingga ekspor,” jelas MIND ID.

Harapan bagi Pengembangan Ekonomi Daerah

Keberhasilan program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara lebih merata. Pelaku UMKM yang semakin maju akan membuka peluang lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung terciptanya ekosistem usaha yang sehat di tingkat lokal.

MIND ID pun berharap program ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan besar lainnya dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui pembinaan UMKM. Tak hanya di Sulawesi, MIND ID juga berencana memperluas jangkauan program ini ke daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi pengembangan UMKM, namun masih membutuhkan dukungan pembinaan.

“Sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal menjadi kunci penting dalam mendorong keberhasilan pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas MIND ID.

Melalui langkah ini, MIND ID menegaskan bahwa sektor pertambangan tak hanya bicara soal komoditas, tetapi juga soal tanggung jawab sosial untuk membangun ekonomi masyarakat sekitar yang lebih sejahtera.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index