Emas

Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,513 Juta per Gram, Peluang Akumulasi bagi Investor

Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,513 Juta per Gram, Peluang Akumulasi bagi Investor
Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,513 Juta per Gram, Peluang Akumulasi bagi Investor

JAKARTA - Menjelang akhir bulan Juni 2025, harga emas batangan Antam mengalami penurunan tipis di tengah stabilnya kurs rupiah dan pergerakan positif harga spot emas dunia. Berdasarkan data terbaru per Kamis, 26 Juni 2025, harga emas Antam untuk pecahan 1 gram tercatat turun Rp30.000 menjadi Rp1.513.000. Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali juga ikut terkoreksi sebesar Rp30.000 menjadi Rp1.366.000 per gram.

Di sisi lain, harga emas spot dunia justru mencatatkan kenaikan tipis sebesar USD 1,46 menjadi USD 3.336,17 per troy ounce. Bila dikonversi ke rupiah, setara dengan Rp107.260 per gram atau naik sekitar Rp50. Namun, pergerakan harga global ini belum berdampak signifikan terhadap harga emas lokal karena nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih stabil.

“Kenaikan harga spot dunia tidak serta-merta mendorong harga emas lokal karena faktor kurs rupiah tetap menjadi penentu utama dalam konversi harga di pasar domestik,” jelas analis pasar emas dari sektor perdagangan logam mulia.

Detail Pergerakan Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut adalah rincian harga logam mulia Antam berdasarkan pecahan:

Pecahan EmasHarga Jual (Rp)Perubahan dari Kemarin
0,5 gram806.500-15.000
1 gram1.513.000-30.000
3 gram4.424.001-90.000
5 gram7.340.000-150.000

Dari data tersebut, terlihat bahwa penurunan harga merata di semua pecahan emas. Penurunan paling signifikan tercatat pada pecahan 5 gram dengan koreksi Rp150.000.

Kondisi Pasar dan Strategi Investor

Penurunan harga emas Antam ini dinilai sebagai koreksi lokal yang biasa terjadi menjelang akhir bulan. Beberapa pelaku pasar menyebut hal ini sebagai strategi pedagang untuk menyesuaikan harga dengan tren pasar sekaligus menarik minat beli dari konsumen jelang akhir kuartal.

Bagi para investor emas, momentum saat ini justru bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi, khususnya jika harga terus berada di sekitar level support psikologis Rp1.500.000 per gram.

“Investor jangka menengah dapat memanfaatkan penurunan ini untuk membeli di harga bawah sebelum rebound kembali terjadi,” ujar analis investasi dari pasar komoditas nasional.

Sementara itu, bagi masyarakat yang berencana menjual emas, disarankan untuk menunda transaksi hingga harga kembali menembus resistance di kisaran Rp1.520.000–Rp1.530.000 per gram.

Perbandingan Harga Spot dan Lokal

Meskipun harga spot dunia mengalami peningkatan, efeknya terhadap harga lokal tidak signifikan. Hal ini dikarenakan kurs rupiah terhadap dolar AS berada dalam kondisi stabil, sehingga keuntungan dari kenaikan global tertahan di level distribusi lokal.

Perbandingan ini juga menunjukkan adanya spread antara harga jual dan harga buyback emas Antam yang cukup lebar, yakni Rp147.000 per gram. Spread ini penting untuk diperhatikan bagi pelaku gadai atau yang ingin mencairkan emas di platform seperti Pegadaian atau Lakuemas.

Tips Bijak Berinvestasi Emas di Tengah Penurunan Harga

Berikut adalah beberapa strategi yang direkomendasikan untuk menyikapi kondisi harga emas saat ini:

Pantau Kurs Rupiah terhadap Dolar AS
Stabilitas nilai tukar sangat memengaruhi harga emas domestik. Rupiah yang menguat bisa menahan lonjakan harga emas, meski harga dunia naik.

Bandingkan Harga di Berbagai Platform
Selisih harga antara Antam, Pegadaian, UBS, dan platform digital seperti Lakuemas bisa menjadi pertimbangan sebelum melakukan transaksi.

Gunakan Strategi Bertahap
Beli emas dalam jumlah kecil saat harga turun dan jual ketika harga rebound. Strategi dollar-cost averaging bisa diterapkan.

Manfaatkan Aplikasi Pemantau Emas
Gunakan aplikasi pemantauan harga emas harian untuk mendapatkan update real-time.

Posisi Harga Saat Ini dan Outlook Pasar

Saat ini, harga emas dunia menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan di tengah ketidakpastian geopolitik global dan kebijakan suku bunga bank sentral AS. Investor global melihat emas sebagai aset lindung nilai yang menarik, terutama saat inflasi tinggi dan pasar modal tidak stabil.

Namun, untuk pasar dalam negeri, penurunan harga emas lokal lebih dipengaruhi oleh koreksi teknikal dan strategi distributor menjelang akhir bulan.

Dengan posisi harga spot dunia yang masih stabil dan ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, kemungkinan besar harga emas akan cenderung naik secara bertahap dalam waktu dekat. Ini berarti ada peluang bagi investor untuk masuk ke pasar sebelum harga kembali menguat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index