JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Tangerang, Babinsa Koramil 14/Panongan Kodim 0510/Tigaraksa melakukan pendampingan intensif kepada para petani di Kampung Babakan, RT 03/02, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis 26 JUNI 2025 dan merupakan bagian dari program sinergi antara TNI dengan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian lokal.
Sinergi TNI dan Petani untuk Ketahanan Pangan
Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa ini bertujuan untuk membantu para petani agar dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika pasar. Selain itu, program ini menjadi langkah strategis untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang terus didorong pemerintah.
Danramil 14/Panongan, Kapten Infanteri Rizal, menyampaikan bahwa peran aktif Babinsa dalam membina petani merupakan wujud nyata TNI hadir di tengah masyarakat secara langsung. "Kami tidak hanya sebagai aparat keamanan, tapi juga pendamping pembangunan, termasuk membantu para petani agar bisa mengelola lahan dengan baik dan hasilnya optimal," ujarnya.
Pendampingan Teknis dan Motivasi untuk Petani
Dalam kegiatan pendampingan tersebut, Babinsa memberikan edukasi tentang teknik pertanian modern dan ramah lingkungan, mulai dari pemilihan bibit unggul, pengelolaan lahan, pengendalian hama secara alami, hingga metode panen yang tepat waktu. Selain itu, para petani juga dibekali pengetahuan mengenai pemanfaatan teknologi sederhana yang dapat meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
“Pendampingan ini sangat membantu kami memahami bagaimana mengelola tanaman supaya hasilnya lebih maksimal. Tidak hanya itu, motivasi dan semangat yang diberikan Babinsa juga membuat kami lebih optimis menjalani musim tanam ini,” ujar Sari, salah satu petani yang menjadi peserta pendampingan.
Mendukung Ketahanan Pangan Lokal dan Nasional
Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang menjadi perhatian utama pemerintah di tengah tantangan globalisasi dan perubahan iklim. Kabupaten Tangerang, sebagai salah satu daerah yang padat penduduk dan berkembang pesat, harus menjaga ketahanan pangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Menurut Kepala Desa Mekar Jaya, Bapak Sutrisno, sinergi dengan TNI khususnya Babinsa sangat membantu pemerintah desa dalam memperkuat produktivitas pertanian. "Pendampingan Babinsa sangat berperan dalam meningkatkan hasil pertanian di desa kami. Ini akan berdampak positif bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Peran Babinsa dalam Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Babinsa sebagai garda terdepan Kodim 0510/Tigaraksa memiliki tugas strategis tidak hanya dalam bidang keamanan, tapi juga dalam pembinaan wilayah. Pendampingan kepada petani menjadi salah satu program prioritas yang dijalankan untuk mendukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Komandan Kodim 0510/Tigaraksa, Letkol Infanteri Dedi Surya, menjelaskan bahwa pembinaan ketahanan pangan ini sejalan dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan program lain yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. "Kami mendorong Babinsa untuk turun langsung ke lapangan, berinteraksi dan memberikan pendampingan teknis sekaligus membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan," ujarnya.
Dampak Positif Pendampingan terhadap Produktivitas Petani
Sejumlah petani yang mendapat pendampingan mengaku mengalami peningkatan hasil panen sejak mengikuti arahan Babinsa. Selain itu, penggunaan teknologi sederhana yang diperkenalkan juga membuat proses bertani menjadi lebih efektif dan efisien, mengurangi beban kerja fisik dan waktu.
“Sejak ada pendampingan Babinsa, hasil panen kami meningkat sekitar 20 persen. Kami juga belajar cara menjaga tanaman agar terhindar dari serangan hama dengan metode alami tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya,” ujar Agus, petani padi di Kp Babakan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski begitu, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa. Mulai dari akses terhadap modal usaha, cuaca yang tak menentu, hingga edukasi pertanian yang masih terbatas. Pendampingan berkelanjutan dari Babinsa dan stakeholder terkait menjadi solusi jangka panjang yang diharapkan mampu mengatasi kendala tersebut.
“Kami berharap pendampingan ini dapat terus berlanjut dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan lembaga keuangan mikro, agar petani semakin kuat dan mandiri,” kata Kepala Desa Sutrisno.
Keterlibatan Komunitas dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain pendampingan teknis, Babinsa juga aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana serta mengembangkan kelompok tani yang kuat dan produktif. Hal ini penting agar hasil produksi pertanian dapat diolah dan dipasarkan dengan baik sehingga memberikan nilai tambah bagi petani.
“Kami mendorong pembentukan koperasi tani dan pelatihan pengelolaan usaha tani, agar hasil panen tidak hanya dijual mentah tapi bisa diolah menjadi produk bernilai jual lebih tinggi,” tambah Kapten Rizal.
Pendampingan Babinsa Koramil 14/Panongan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang merupakan contoh konkret peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan petani. Dengan pendekatan teknologi, edukasi, dan motivasi, program ini berhasil meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus membangun kesadaran pentingnya ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi model bagi wilayah lain dalam menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antara TNI, pemerintah desa, petani, dan berbagai stakeholder menjadi kunci keberhasilan transformasi sektor pertanian yang adaptif di era modern.