Keselamatan Mobil Listrik di Kapal Laut: Pandangan Neta dan KNKT

Senin, 23 Desember 2024 | 09:49:32 WIB
Keselamatan Mobil Listrik di Kapal Laut: Pandangan Neta dan KNKT

JAKARTA - Di tengah meningkatnya popularitas kendaraan listrik, muncul pertanyaan tentang keselamatan mereka ketika diangkut menggunakan kapal laut. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyuarakan kekhawatiran terkait risiko kebakaran yang lebih tinggi untuk mobil listrik di atas kapal laut. Meskipun demikian, Neta Auto Indonesia memastikan bahwa mobil listrik tetap aman untuk perjalanan laut.

Fajrul Ilhami, External Affairs and Product Director Neta Auto Indonesia, menyampaikan bahwa hingga saat ini, Neta berhasil melakukan pengiriman mobil listrik dari China ke Indonesia menggunakan kapal laut tanpa insiden. "Contoh misalkan Neta, kita impor dari China, kita menggunakan kapal, dan sejauh ini tidak ada masalah kendaraan tersebut," ujarnya di Senayan, Jakarta. Fajrul juga menekankan pentingnya melakukan studi mendalam untuk memahami risiko kebakaran pada kendaraan listrik di kapal laut.

Pihak Neta menunjukkan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah dalam pencegahan kebakaran kendaraan listrik di laut, yang juga menjadi bagian dari edukasi kepada konsumen mengenai tindakan yang tepat jika terjadi kebakaran di kapal laut. Langkah-langkah tersebut berperan penting dalam memastikan keselamatan penumpang dan awak kapal.

KNKT sendiri telah memberikan beberapa solusi berharga untuk mencegah risiko kebakaran kendaraan listrik di laut. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan dengan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) untuk membatasi jumlah kendaraan listrik di kapal laut. Solusi lain termasuk penempatan kendaraan listrik di dekat ramp door kapal, yang memudahkan evakuasi dalam keadaan darurat. Soerjanto menyoroti, "Karena itu salah satu solusi terbaik."

KNKT turut menambahkan bahwa mobil listrik memang memiliki potensi risiko kebakaran yang lebih tinggi saat berada di laut, dan jika terjadi kebakaran, penanganannya akan menjadi sangat sulit. Investigator Pelayaran KNKT, Bambang Safari Alwi, menyatakan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi sebagaimana diatur dalam surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan tentang penempatan kendaraan listrik di atas kapal.

Para pengusaha dan penyedia layanan transportasi laut diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap perjalanan yang melibatkan kendaraan listrik dilakukan dengan standar keselamatan tertinggi. Hal ini tidak hanya melindungi barang berharga dan kendaraan, tetapi juga menjamin keselamatan manusia yang terlibat dalam proses pengiriman tersebut.

Kemajuan teknologi dalam industri otomotif membawa tantangan baru dalam hal pengiriman dan transportasi. Meskipun mobil listrik menawarkan banyak keuntungan dari segi lingkungan dan efisiensi energi, keselamatan selama pengiriman harus menjadi prioritas utama untuk memastikan perkembangan yang berkelanjutan dan aman.

Kesadaran akan risiko dan kesiapan untuk menghadapi keadaan darurat adalah bagian dari tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok kendaraan listrik. Edukasi, persiapan, dan penerapan prosedur yang tepat akan menjadi kunci untuk menjadikan transportasi laut sebagai metode yang paling aman untuk mengangkut kendaraan listrik. Dalam proses ini, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan perusahaan otomotif akan menjadi sangat penting.

Dengan adanya dialog yang berkelanjutan antara semua pemangku kepentingan, diharapkan ada solusi komprehensif yang dapat mengakomodasi pertumbuhan pasar mobil listrik sambil menjaga keselamatan dan efisiensi transportasi laut.

Terkini